Thursday, March 13, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 16 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, HARI MINGGU PRAPASKAH II

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 16 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari buat Minggu 16 Maret 2025 merupakan HARI MINGGU PRAPASKAH II, Santo Heribertus dari Cologne, Uskup, Beato Torello, Pertapa, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 16 Maret 2025:

Bacaan Pertama Kej. 15:5-12.17-18

Sekali peristiwa Tuhan membawa Abram ke luar dari rumah serta berfirman, “Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat!”

Maka firman-Nya kepada Abram, “Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” Lalu percayalah Abram kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Tuhan berfirman lagi kepada Abram, “Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim guna memberikan negeri ini menjadi milikmu.” Tetapi Abram bertanya, “Ya Tuhan Allah, dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?”

Firman Tuhan kepadanya, “Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun, seekor kambing betina berumur tiga tahun, seekor domba jantan berumur tiga tahun, seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati.”

Abram mengambil semuanya itu, membelahnya menjadi dua, lalu diletakkannya belahan-belahan itu yang satu di samping yang lain; tetapi burung-burung itu tidak ia belah.

Ketika burung-burung buas hinggap di atas daging binatang-binatang itu, maka Abram mengusirnya. Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak.

Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya. Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap, kelihatanlah perapian yang berasap beserta suluh yang berapi lewat di antara belahan-belahan daging itu.

Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman, “Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 27:1.7-8.9abc.13-14

Ref. Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku.

Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?

Dengarlah, Tuhan, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku! wajah-Mu kucari, ya Tuhan, seturut firman-Mu, “Carilah wajah-Ku!”

Maka janganlah menyembunyikan wajah-Mu dari padaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka. Engkaulah pertolonganku, ya Allah penyelamatku, janganlah membuang aku, dan janganlah meninggalkan daku.

Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!

Bacaan Kedua Flp. 3:17-4:1

Saudara-saudara, ikutilah teladanku, dan perhatikanlah mereka yang hidup seperti kami. Sebab, seperti yang telah sering kukatakan kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang hidup sebagai musuh salib Kristus.

Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka ialah perut, kemuliaan mereka ialah hal-hal aib, sedangkan pikiran mereka semata-mata tertuju kepada perkara-perkara duniawi. Tetapi kita adalah warga Kerajaan Surga.

Dari sana juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus, Sang Penyelamat, yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini menjadi serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, sesuai dengan kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.

Karena itu, saudara-saudaraku yang kukasihi dan yang kurindukan, sukacitaku dan mahkotaku, berdirilah dengan teguh dalam Tuhan!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bacaan Injil Luk. 9:28b-36

“Ketika sedang berdoa, berubahlah rupa wajah Yesus.”

Pada suatu ketika Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.

Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia. Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.

Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu. Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: “Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini.

Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia.” Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian, datanglah awan menaungi mereka.

Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu, takutlah mereka. Maka terdengarlah suara dari dalam awan itu, yang berkata: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Ketika suara itu terdengar, nampaklah Yesus tinggal seorang diri.

Dan murid-murid itu merahasiakannya, dan pada masa itu mereka tidak menceriterakan kepada siapapun apa yang telah mereka lihat itu.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 16 Maret 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Allah bekerja dalam hidup kita, bagaimana Ia memberi janji, dan bagaimana kita diajak untuk beriman serta menantikan pemenuhan janji itu dengan setia.

Dalam bacaan pertama, kita mendengar kisah Abram yang dipanggil Tuhan keluar dari rumahnya dan diberi janji besar: keturunannya akan sebanyak bintang di langit. Tetapi apakah Abram langsung melihat pemenuhan janji itu? Tidak. Abram bahkan sempat bertanya kepada Tuhan, “Bagaimana aku tahu bahwa aku akan memilikinya?” Ini adalah pertanyaan yang wajar dan manusiawi. Dalam perjalanan iman, sering kali kita juga bertanya, “Tuhan, kapan Engkau menjawab doaku? Kapan Engkau menggenapi janji-Mu dalam hidupku?” Kadang kita merasa gelap, seperti Abram yang mengalami kegelapan dalam visinya. Namun, Tuhan selalu setia, dan perjanjian-Nya tidak pernah gagal.

Mazmur hari ini pun mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah terang dan keselamatan kita. Hidup ini penuh dengan ketidakpastian, banyak yang membuat kita takut dan cemas. Tetapi apakah kita berani menyerahkan diri kepada Tuhan dengan kepercayaan penuh seperti Abram? Apakah kita mampu berkata, “Aku percaya kepada-Mu, Tuhanlah pengharapanku” meskipun belum melihat hasilnya?

Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus memperingatkan bahwa ada banyak orang yang hidup sebagai musuh salib Kristus. Mereka hidup hanya untuk kesenangan dunia, memikirkan hal-hal duniawi tanpa peduli kepada kehidupan kekal. Tetapi kita, kata Paulus, adalah warga Kerajaan Surga. Hidup kita seharusnya mencerminkan harapan itu. Kita dipanggil untuk hidup dengan teguh dalam Tuhan, menjadikan Dia pusat kehidupan kita, bukan hanya mengejar hal-hal dunia yang fana.

Lalu, dalam Injil, kita melihat bagaimana Yesus menampakkan kemuliaan-Nya di hadapan para murid di atas gunung. Ini adalah pengalaman luar biasa bagi Petrus, Yohanes, dan Yakobus. Mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya, bersama dengan Musa dan Elia. Petrus bahkan begitu terkesan sampai ingin mendirikan kemah di sana. Tetapi Tuhan memiliki rencana lain: “Inilah Anak-Ku yang Kupilih, dengarkanlah Dia.” Tuhan ingin mereka, dan kita semua, tidak hanya terpesona oleh kemuliaan-Nya, tetapi lebih dari itu, untuk sungguh-sungguh mendengarkan dan mengikuti Yesus dalam kehidupan sehari-hari.

Saudara-saudari sekalian,

Bacaan hari ini mengajak kita untuk meneladani iman Abram yang percaya meskipun belum melihat hasilnya. Kita diajak untuk hidup sebagai warga Kerajaan Surga, tidak terjebak dalam kesenangan dunia yang sementara. Dan yang paling penting, kita diminta untuk benar-benar mendengarkan Yesus, bukan hanya dalam momen-momen luar biasa, tetapi juga dalam kehidupan kita yang biasa.

Mungkin kita saat ini sedang menantikan sesuatu dalam hidup: kesembuhan, pekerjaan, kebahagiaan keluarga, atau jawaban atas doa-doa kita. Tuhan berjanji, dan janji-Nya tidak pernah gagal. Yang diperlukan dari kita adalah kesetiaan untuk percaya, meskipun jalannya tidak selalu mudah.

Maka, mari kita bertanya dalam hati: Apakah kita sudah benar-benar percaya bahwa Tuhan akan menggenapi rencana-Nya dalam hidup kita? Apakah kita sudah sungguh mendengarkan dan mengikuti Yesus dalam keseharian kita? Semoga iman kita semakin diteguhkan, dan kita selalu berani berharap kepada-Nya. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang setia, ajar aku percaya pada janji-Mu meski belum melihat hasilnya. Kuatkan hatiku saat cemas, tuntun langkahku dalam terang-Mu. Bantulah aku hidup setia sebagai warga surga, mendengarkan dan mengikuti Yesus setiap hari. Amin. 🙏

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Glow Up Lebaran 2025 Tutorial Make Up Fresh ‘Kayak Habis Mandi’, Auto Cantik Maksimal

Yo, bestie! Siap-siap Lebaran 2025 nih, udah kepikiran belum mau tampil kece pake look apa? Selain outfit yang on...

More Articles Like This

Favorite Post