Monday, March 10, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 12 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Rabu Biasa Pekan I Prapaskah, Warna Liturgi Ungu

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 12 Maret 2025.

Kalender Liturgi hari buat Rabu 12 Maret 2025 merupakan Hari Rabu Biasa Pekan I Prapaskah, Santo Theofanus, Biarawan dan Sejarahwan, Santo Gregorius I, Paus dan Pujangga Gereja, Santo Maximilianus, Martir, Beata Yustina dari Arezzo, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 12 Maret 2025:

Bacaan Pertama Yunus 3:1-10

“Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat.”

Tuhan berfirman kepada Yunus, “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kufirmankan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan firman Allah.

Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi, maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.”

Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.

Setelah kabar sampai pada raja kota Niniwe, turunlah raja dari singgasananya; ditanggalkannya jubahnya, diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu.

Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air.

Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya.

Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.”

Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka; dan Ia pun tidak jadi melakukannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 51:3-4.12-13.18-19

Ref. Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Kasihanilah aku, ya Allah, menurut kasih setia-Mu, menurut besarnya rahmat-Mu hapuskanlah pelanggaranku. Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!

Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, dan baharuilah semangat yang teguh dalam batinku. Janganlah membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus dari padaku!

Tuhan, Engkau tidak berkenan akan kurban sembelihan; dan kalaupun kupersembahkan kurban bakaran, Engkau tidak menyukainya. Persembahan kepada-Mu ialah jiwa yang hancur; hati yang remuk-redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.

Bait Pengantar Injil Yoel 2:12-13

Ref. Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.

Sekarang juga, demikian firman Allah, berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, sebab Aku ini pengasih dan penyayang.

Bacaan Injil Lukas 11:29-32

“Angkatan ini tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.”

Sekali peristiwa Yesus berbicara kepada orang banyak yang mengerumuni Dia, “Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menuntut suatu tanda, tetapi mereka tidak akan diberi tanda selain tanda Nabi Yunus.

Sebab sebagaimana Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda bagi angkatan ini.

Pada waktu penghakiman ratu dari Selatan akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan akan menghukum mereka: Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Salomo!

Pada waktu penghakiman orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya.

Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sungguh, yang ada di sini lebih daripada Yunus!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 12 Maret 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini, kita merenungkan kisah pertobatan penduduk Niniwe dan bagaimana Yesus mengingatkan kita akan tanda Nabi Yunus. Kisah ini sebenarnya sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari.

Yunus awalnya menolak panggilan Tuhan untuk pergi ke Niniwe. Ia takut, malas, mungkin juga merasa tidak layak. Namun, akhirnya ia taat. Dan ketika ia menyampaikan peringatan dari Tuhan, sesuatu yang luar biasa terjadi: seluruh kota bertobat! Dari rakyat kecil hingga raja, semuanya sadar bahwa mereka harus berubah. Mereka berpuasa, mengenakan kain kabung, dan merendahkan diri di hadapan Tuhan. Hati mereka yang keras akhirnya luluh. Dan apa yang terjadi? Tuhan berbelas kasih. Ia membatalkan hukuman yang sudah direncanakan-Nya.

Saudara-saudari, kita sering kali seperti penduduk Niniwe. Kita hidup dalam dosa, membiarkan diri terjebak dalam kebiasaan yang tidak baik. Mungkin kita terbiasa dengan amarah, egoisme, ketidakjujuran, atau dosa-dosa lain yang kita anggap remeh. Tapi Tuhan memberi kita kesempatan untuk bertobat.

Yesus dalam Injil hari ini mengingatkan bahwa orang-orang Niniwe bertobat karena mendengar peringatan Yunus. Namun, kita lebih beruntung dari mereka. Kita tidak hanya mendapat tanda Nabi Yunus, tetapi kita memiliki Yesus sendiri! Ia telah datang, mengorbankan diri-Nya di kayu salib, dan bangkit bagi kita. Jika orang Niniwe mau bertobat hanya karena mendengar Yunus, mengapa kita yang telah menerima kasih Yesus justru sering kali mengabaikan pertobatan?

Saudara-saudari, pertobatan bukan sekadar menyesal, tetapi juga tindakan nyata untuk berubah. Mungkin ada kebiasaan buruk yang harus kita tinggalkan, ada luka hati yang harus kita sembuhkan, ada orang yang harus kita maafkan. Tuhan tidak meminta kita menjadi sempurna dalam sekejap, tetapi Ia ingin kita memiliki hati yang mau dibentuk. Seperti yang dikatakan dalam Mazmur hari ini: “Hati yang remuk redam tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.”

Maka, marilah kita menanggapi panggilan Tuhan dengan hati yang terbuka. Jangan menunggu sampai ada tanda besar. Tanda itu sudah ada: Yesus sendiri. Sekaranglah saatnya kita kembali kepada-Nya, dengan segenap hati. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, bimbinglah aku untuk bertobat dengan tulus. Lembutkan hatiku, agar aku meninggalkan dosa dan hidup sesuai kehendak-Mu. Kuatkan langkahku dalam kebaikan, ajari aku rendah hati, dan selalu berserah pada kasih-Mu. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 11 Maret 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Selasa Biasa Pekan I Prapaskah

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post