Monday, February 3, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 5 Februari 2025 Lengkap Renungan Harian, Peringatan Wajib Santa Agatha, Perawan dan Martir, Yakub, Bapa Bangsa

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 5 Februari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Rabu 5 Februari 2025 merupakan Hari Rabu Biasa IV, Peringatan Wajib Santa Agatha, Perawan dan Martir, Yakub, Bapa Bangsa, dengan Warna Liturgi Merah.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 5 Februari 2025:

Bacaan Pertama Ibrani 12:4-7.11-15

“Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.”

Saudara-saudara, dalam pergumulanmu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah. Janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak;

“Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya, karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”

Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya! Memang tiap-tiap hajaran, pada waktu diberikan, tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita.

Namun kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang dilatih olehnya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah. Dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.

Berusahalah hidup damai dengan semua orang, dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan. Jagalah supaya jangan ada seorang pun menjauhkan diri dari kasih karunia Allah, agar jangan tumbuh akar yang pahit yang menimbulkan kerusuhan dan mencemarkan banyak orang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 103:1-2.13-14.17-18a

Ref. Kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang yang takwa.

Pujilah Tuhan, hai hatiku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan, hai jiwaku, janganlah lupa akan segala kebaikan-Nya!

Seperti bapa sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang takwa. Sebab Dia sendiri tahu dari apa kita dibuat, Dia sadar bahwa kita ini debu.

Tetapi kekal abadilah kasih setia Tuhan atas orang-orang yang takwa kepada-Nya, sebagaimana kekal abadilah kebaikan-Nya asal saja mereka tetap berpegang pada perjanjian-Nya.

Bait Pengantar Injil Alleluya

Ref. Alleluya.

Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka, dan mereka mengikuti Aku. Alleluya.

Bacaan Injil Markus 6:1-6

“Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri.”

Pada suatu ketika, Yesus tiba kembali di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia. Pada hari Sabat Yesus mengajar di rumah ibadat, dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia. Mereka berkata, “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya?

Dan mukjizat-mukjizat yang demikian, bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya? Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria? Bukankah Ia saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon?

Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”

Maka Yesus tidak mengadakan satu mukjizat pun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 5 Februari 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Dalam Injil hari ini, kita mendengar bagaimana Yesus kembali ke tempat asal-Nya, tetapi justru ditolak oleh orang-orang yang mengenal-Nya sejak kecil. Mereka tidak bisa menerima bahwa Yesus, yang mereka kenal sebagai anak tukang kayu, adalah Sang Mesias yang penuh hikmat dan kuasa. Mereka terjebak dalam prasangka dan ketidakpercayaan. Karena itu, Yesus tidak dapat melakukan banyak mukjizat di sana, bukan karena kuasa-Nya berkurang, tetapi karena mereka menutup hati terhadap-Nya.

Saudara-saudari, betapa sering kita juga bersikap seperti orang-orang Nazaret? Kita sulit percaya bahwa Tuhan bekerja dalam hidup kita melalui orang-orang yang kita kenal. Kita lebih mudah menerima kebaikan dan nasihat dari orang luar, tetapi menolak atau meremehkan mereka yang dekat dengan kita—keluarga, teman, bahkan sesama dalam komunitas iman kita. Bisa jadi, kita juga mengalami penolakan saat kita berusaha hidup lebih baik atau menjadi saksi Kristus dalam lingkungan kita sendiri. Mungkin kita ditertawakan, dicemooh, atau dianggap sok suci. Namun, justru dalam tantangan itulah iman kita diuji.

Bacaan pertama dari Surat kepada Orang Ibrani mengingatkan kita bahwa hajaran dan tantangan dalam hidup bukanlah tanda bahwa Tuhan meninggalkan kita, tetapi justru bentuk kasih-Nya. Seperti seorang ayah yang mendidik anaknya dengan tegas demi kebaikannya, demikian juga Tuhan mengizinkan kita mengalami kesulitan agar kita bertumbuh dalam iman dan kekudusan.

Saudara-saudari, marilah kita belajar untuk lebih peka terhadap kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Jangan sampai kita menutup hati hanya karena merasa sudah tahu segalanya. Jangan biarkan prasangka dan kepicikan menghalangi karya Tuhan dalam hidup kita. Sebaliknya, marilah kita berusaha untuk tetap percaya, meskipun dalam kesulitan, dan membiarkan Tuhan membentuk kita dengan kasih-Nya. Dengan demikian, hidup kita akan menghasilkan buah kebenaran dan membawa damai bagi sesama. Amin.

Doa Penutup

Tuhan, ajarilah aku untuk rendah hati dan terbuka terhadap kehendak-Mu. Jangan biarkan prasangka menutupi hatiku dari karya-Mu. Kuatkan imanku saat menghadapi tantangan dan tolong aku melihat kasih-Mu dalam setiap keadaan. Jadikan aku saksi kebaikan-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Simak Daftar Hari Besar Tanggal 4 Februari 2025, Lengkap Hari Besar Nasional dan Internasional

Yo, guys! Udah tau belum kalau tanggal 4 Februari itu ada banyak banget hari-hari keren yang diperingatin? Dari yang...

More Articles Like This

Favorite Post