Thursday, January 30, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 30 Januari 2025 Lengkap Renungan HarianHari Kamis Biasa III, Warna Liturgi Hijau

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 30 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Kamis 30 Januari 2025 merupakan Hari Kamis Biasa III, Santo Gerardus, Pengaku Iman, Santa Batildis, Pengaku Iman, Santa Maria Ward, Pangaku Iman, Beato Sebastianus, Imam, Santa Hyacintha Mariscotti, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 30 Januari 2025:

Bacaan I – Ibr.10:19-25

Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus, karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri, dan kita mempunyai seorang Imam Besar sebagai kepala Rumah Allah.

Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni.

Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia.

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Demikianlah Sabda Tuhan

Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil: Mzm.24:1-2,3-4ab,5-6

  • Mazmur Daud. Tuhanlah yang empunya bumi serta segala isinya, dan dunia serta yang diam di dalamnya.
  • Sebab Dialah yang mendasarkannya di atas lautan dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
  • “Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?”
  • “Orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.
  • Dialah yang akan menerima berkat dari TUHAN dan keadilan dari Allah yang menyelamatkan dia.
  • Itulah angkatan orang-orang yang menanyakan Dia, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.”

Bacaan Injil – Mrk. 4:21-25

Lalu Yesus berkata kepada mereka: “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.

Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.

Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!”

Lalu Ia berkata lagi: “Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.

Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 30 Januari 2025

Renungan Homili: “Menjadi Cahaya yang Bersinar”

Saudaraku yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita mendengarkan dua bacaan yang sangat menginspirasi kita untuk merenung tentang bagaimana hidup kita dapat menjadi terang bagi dunia, bagaimana kita dapat lebih hidup dalam pengharapan dan iman yang teguh.

Dalam Injil yang baru kita dengar, Yesus berkata bahwa “Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.” Apa yang dimaksudkan oleh Yesus dengan pelita ini? Pelita adalah simbol dari terang, yang tak lain adalah hidup kita sebagai pengikut-Nya. Hidup kita harus menjadi terang yang menerangi, bukan disembunyikan atau dibiarkan redup dalam kegelapan. Yesus mengingatkan kita bahwa tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Apakah kita siap menjadi terang itu? Apakah kita siap membiarkan kebaikan Tuhan dalam hidup kita bersinar bagi orang lain?

Terkadang, kita lebih nyaman bersembunyi dalam kenyamanan dan ketakutan kita. Kita takut untuk menunjukkan siapa diri kita sebenarnya, kita takut untuk hidup menurut iman kita. Tapi Yesus mengingatkan kita, bahwa terang itu tidak boleh disembunyikan. Kita dipanggil untuk hidup secara autentik, hidup yang memancarkan kasih dan kebaikan, bukan untuk sekadar tampak baik di luar, tetapi agar hidup kita membawa dampak yang nyata bagi orang-orang di sekitar kita.

Selain itu, Yesus juga mengajarkan kita tentang ukuran yang kita pakai untuk mengukur. “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu,” kata-Nya. Ini adalah pelajaran penting untuk kita renungkan. Kadang kita cenderung mengukur orang lain dengan standar yang kita buat sendiri, sering kali dengan standar yang lebih tinggi, tetapi bagaimana dengan diri kita? Apakah kita sudah mengukur diri kita sendiri dengan ukuran yang sama? Apakah kita memberi ruang bagi orang lain untuk tumbuh, sama seperti kita ingin diberi ruang untuk berkembang? Yesus mengingatkan kita bahwa apa yang kita beri kepada orang lain, itulah yang akan kita terima kembali. Bila kita memberi dengan tulus dan tanpa pamrih, kita akan menerima berkat yang melimpah.

Bacaan pertama dari Kitab Ibrani juga sangat menguatkan kita. “Oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,” kata penulis Ibrani. Ini adalah berita sukacita yang luar biasa: bahwa kita dapat datang kepada Allah dengan penuh keberanian dan pengharapan, karena Yesus telah membuka jalan yang hidup bagi kita. Melalui pengorbanan-Nya, kita kini memiliki akses langsung kepada Tuhan. Tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk datang ke hadapan-Nya dengan hati yang bersih dan penuh iman. Ini adalah kesempatan yang luar biasa, yang harus kita hargai dan manfaatkan sebaik-baiknya. Kita dipanggil untuk tidak menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah, untuk semakin giat berdoa, berkumpul, dan saling memperhatikan dalam kasih.

Saudaraku, hidup kita adalah panggilan untuk menjadi terang, untuk membawa harapan, kasih, dan kebaikan ke dunia ini. Kita tidak boleh menyembunyikan terang itu, tetapi harus membiarkannya bersinar melalui tindakan kita sehari-hari. Marilah kita terus berusaha menjadi pribadi yang setia, penuh kasih, dan saling mendorong dalam kebaikan. Dan marilah kita juga mendekat kepada Tuhan dengan hati yang tulus, penuh keyakinan, karena Dia yang telah membuka jalan bagi kita tetap setia pada janji-Nya.

Semoga dalam setiap langkah hidup kita, kita dapat menjadi terang yang nyata, membawa kasih-Nya ke dalam dunia yang sering kali penuh kegelapan.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, bantu kami untuk menjadi terang yang bersinar di dunia ini. Kami ingin hidup dalam iman dan kasih-Mu, membiarkan terang-Mu memancar melalui setiap tindakan kami. Semoga hati kami selalu terbuka untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

SNBP 2025 Udah Dibuka, Simak Cara Cek Daya Tampung, Syarat Daftar dan Jadwal Penting SNBP 2025

Yo, calon mahasiswa kece! SNBP 2025 udah resmi dibuka, nih! Biar gak ketinggalan info penting, yuk cek bareng cara...

More Articles Like This

Favorite Post