Wednesday, January 22, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 23 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Jumat Biasa II, Penutupan Pekan Doa Sedunia

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 24 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Jumat 24 Januari 2025 merupakan Hari Jumat Biasa II, Penutupan Pekan Doa Sedunia, Peringatan Wajib Santo Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Felisianus dan Primus, Martir,  dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 24 Januari 2025:

Bacaan Pertama Ibrani 8: 6-13

“Kristus menjadi Pengantara perjanjian yang lebih agung.”

Saudara-saudara, sekarang Yesus telah mendapat suatu pelayanan yang jauh lebih agung, karena Ia menjadi Pengantara dari perjanjian yang lebih mulia, yang didasarkan atas janji yang lebih tinggi.

Sebab, sekiranya perjanjian yang pertama itu tidak bercacat, tidak akan dicari lagi tempat untuk yang kedua. Sebab Ia menegor mereka ketika Ia berkata: “Sesungguhnya, akan datang waktunya,” demikianlah firman Tuhan,

“Aku akan mengadakan perjanjian baru dengan kaum Israel dan dengan kaum Yehuda, bukan seperti perjanjian yang telah Kuadakan dengan nenek moyang mereka, pada waktu Aku memegang tangan mereka untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir.

Sebab mereka tidak setia kepada perjanjian-Ku, dan Aku menolak mereka,” demikian firman Tuhan. “Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu,” demikianlah firman Tuhan.

“Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku.

Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku. Sebab Aku akan menaruh belas kasihan terhadap kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa-dosa mereka.”

Oleh karena Ia berkata-kata tentang perjanjian yang baru, Ia menyatakan yang pertama sebagai perjanjian yang telah menjadi tua. Dan apa yang telah menjadi tua dan usang, telah dekat kepada kemusnahannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 85:8,10,11-12,13-14

Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.

Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu. Sungguh, keselamatan dari Tuhan dekat pada orang-orang takwa, dan kemuliaan-Nya diam di negeri kita.

Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.

Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan damai akan menyusul di belakang-Nya.

Bait Pengantar Injil 2 Korintus 5:19

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dalam diri Kristus Allah mendamaikan dunia dengan Diri-Nya dan telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.

Bacaan Injil Markus 3:13-19

“Yesus memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya untuk menyertai Dia.”

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan merekapun datang kepada-Nya. Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injildan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.

Kedua belas orang yang ditetapkan-Nya itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus,Yakobus anak Zebedeus, dan Yohanes saudara Yakobus, yang keduanya diberi-Nya nama Boanerges, yang berarti anak-anak guruh, selanjutnya Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus anak Alfeus, Tadeus, Simon orang Zelot, dan Yudas Iskariot, yang mengkhianati Dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Jumat 24 Januari 2025

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita diajak merenungkan panggilan Yesus kepada dua belas murid dan perjanjian baru yang diteguhkan-Nya sebagai Pengantara kita. Bacaan-bacaan ini mengingatkan kita bahwa setiap dari kita memiliki panggilan unik dari Tuhan dan bahwa kita hidup dalam perjanjian kasih yang baru, yang terpatri dalam hati kita.

Dipilih untuk Menyertai Yesus

Injil hari ini menggambarkan Yesus yang naik ke atas bukit dan memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya. Tidak semua orang dipanggil secara langsung, tetapi dari kerumunan besar itu, Yesus memilih dua belas orang. Mereka datang, menyertai Dia, dan kemudian diutus untuk memberitakan Injil.

Saudara-saudari, kita sering bertanya-tanya, Mengapa saya? Apa yang Tuhan kehendaki dalam hidup saya? Melalui panggilan para murid, kita belajar bahwa panggilan Tuhan tidak berdasarkan kehebatan manusia. Kita melihat bagaimana Yesus memilih orang-orang sederhana, dengan segala kelemahan dan kekurangan mereka: Petrus yang kadang ragu, Tomas yang sulit percaya, bahkan Yudas yang mengkhianati-Nya.

Pesan dari panggilan ini jelas: Tuhan tidak memilih yang sempurna, tetapi Ia menyempurnakan yang dipilih-Nya. Kita, dengan segala kekurangan kita, juga dipanggil untuk menyertai Yesus. Namun, panggilan ini tidak hanya soal datang kepada-Nya, tetapi juga soal diutus untuk membawa kasih dan kebenaran-Nya ke dalam kehidupan sehari-hari.

Perjanjian Baru dalam Hati Kita

Bacaan pertama dari surat kepada umat Ibrani berbicara tentang perjanjian baru yang lebih mulia. Jika perjanjian lama ditulis pada batu dan sering kali dilanggar, perjanjian baru ditulis di hati kita. Artinya, hubungan kita dengan Tuhan tidak lagi bersifat eksternal atau sekadar ritual, tetapi bersifat mendalam dan personal.

Saudara-saudari, apa artinya perjanjian ini dalam kehidupan kita? Tuhan berkata, “Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka.” Ini berarti bahwa iman kita bukan hanya soal datang ke gereja atau membaca Kitab Suci, tetapi soal bagaimana kita hidup setiap hari—bagaimana kita memperlakukan sesama, menghadapi tantangan, dan mengambil keputusan dengan kasih dan hikmat Tuhan.

Panggilan dalam Kehidupan Nyata

Renungan ini mengajak kita untuk bertanya: Apa panggilan saya sebagai murid Yesus dalam kehidupan sehari-hari? Panggilan itu tidak selalu spektakuler. Sebagian dari kita dipanggil untuk menjadi orang tua yang sabar, pekerja yang jujur, atau tetangga yang peduli. Sebagian lagi dipanggil untuk menjalankan tugas besar di masyarakat. Apa pun itu, panggilannya selalu sama: untuk menjadi saksi kasih Tuhan.

Tetapi, ada satu hal yang sering kita lupakan: sebelum kita diutus, kita harus terlebih dahulu menyertai Yesus. Menyertai-Nya berarti meluangkan waktu untuk berdoa, membaca Firman-Nya, dan memperdalam relasi dengan-Nya. Tanpa menyertai Yesus, kita akan mudah lelah dan kehilangan arah dalam menjalani panggilan kita.

Panggilan dan Janji yang Mengubah Hidup

Saudara-saudari, hidup sebagai murid Yesus memang tidak selalu mudah. Ada salib yang harus kita pikul, ada tantangan yang harus kita hadapi. Namun, kita memiliki jaminan yang luar biasa: perjanjian baru dalam Kristus. Perjanjian ini membawa pengampunan atas dosa-dosa kita dan kekuatan untuk menjalani hidup dengan iman.

Tuhan tidak hanya memanggil kita untuk menyertai-Nya, tetapi juga memberi kita kuasa untuk menghadapi segala sesuatu, seperti para murid yang diberi kuasa untuk mengusir setan. Kuasa itu adalah Roh Kudus yang tinggal dalam hati kita, memberi kita keberanian dan kasih untuk menghadapi dunia.

Saudara-saudari terkasih, mari kita merenungkan kembali panggilan Tuhan dalam hidup kita. Apakah kita sudah menyertai Dia? Apakah kita sudah siap diutus untuk memberitakan Injil melalui hidup kita? Ingatlah, kita dipanggil bukan karena kehebatan kita, tetapi karena kasih dan kehendak Tuhan.

Semoga kita semua mampu menjalani panggilan ini dengan setia, dan hidup dalam perjanjian kasih yang baru, yang ditulis oleh Tuhan di hati kita.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, di tengah kesibukan dan tekanan hidup ini, ajar aku mengenali panggilan-Mu. Tolong aku untuk tetap setia menyertai-Mu, meski dalam tantangan sehari-hari. Berkatilah langkahku agar hidupku menjadi saksi kasih-Mu bagi keluarga dan sesama. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Hoki Ganda di Promo KFC 22 Januari sampai 31 Januari 2025, Kombo Double Hoki Cuma Rp 80.000

Woyy, gengs! Buat lo yang lagi kepo sama promo makanan, ada kabar kece nih dari KFC! Jadi, mulai 22...

More Articles Like This

Favorite Post