Wednesday, January 15, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 16 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian, Hari Kamis Biasa I-Warna Liturgi Hijau

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 16 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Kamis 16 Januari 2025 merupakan Hari Kamis Biasa I, Santa Priscila, Santo Marsellus I, Paus dan Martir, Santo Honoratus, Uskup dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 16 Januari 2025:

Bacaan Pertama Ibrani 3:7-14

“Hendaklah kalian saling menasihati setiap hari, selama masih dapat dikatakan ‘hari ini’.”

Saudara-saudara, dikatakan Roh Kudus, “Pada hari ini jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman, pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku, empat puluh tahun lamanya.

Itulah sebabnya Aku murka kepada angkatan itu, dan berkata: Selalu mereka sesat hati, dan tidak mengenal jalan-Ku, sehingga Aku bersumpah dalam murka-Ku: Mereka takkan masuk ke tempat perhentian-Ku.”

Waspadalah, hai saudara-saudara, supaya di antara kamu jangan terdapat seorang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya oleh karena ia murtad dari Allah yang hidup.

Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan “hari ini”’ supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hati karena tipu daya dosa.

Karena kita telah beroleh bagian di dalam Kristus, asal saja kita teguh berpegang pada keyakinan iman kita yang semula sampai kepada akhirnya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 95:6-7,8-9,10-11

Ref. Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, “Janganlah kalian bertegar hati.”

Masuklah, mari kita sujud menyembah, berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita. Sebab Dialah Allah kita; kita ini umat gembalaan-Nya serta kawanan domba-Nya.

Pada hari ini, kalau kamu mendengar suara-Nya, janganlah bertegar hati seperti di Meriba, seperti waktu berada di Masa di padang gurun, ketika nenek moyangmu mencobai dan menguji Aku, padahal mereka melihat perbuatan-Ku.

Empat puluh tahun lamanya Aku muak terhadap angkatan itu; maka Aku berkata, “Mereka ini bangsa yang sesat hati! Mereka tidak mengenal jalan-Ku.” Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku, “Mereka takkan masuk ke tempat istirahat-Ku.”

Bait Pengantar Injil Matius 9:35b

Ref. Alleluya, alleluya.

Yesus mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan semua orang sakit.

Bacaan Injil Markus 1:40-45

“Orang kusta lenyap penyakitnya dan menjadi tahir.”

Sekali peristiwa, seorang sakit kusta datang kepada Yesus. Sambil berlutut di hadapan Yesus, ia mohon bantuan-Nya, katanya, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”

Maka tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.

Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras, kata-Nya, “Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam, dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.”

Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya ke mana-mana sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 16 Januari 2025

Saudara-saudari yang terkasih dalam Kristus,
Hari ini kita diajak untuk merenungkan dua bacaan yang berbicara tentang hati manusia—hati yang perlu disembuhkan, dilunakkan, dan dibawa kembali kepada Allah. Injil Markus mengisahkan Yesus yang menyembuhkan seorang kusta, sedangkan Surat kepada Orang Ibrani mengingatkan kita untuk menjaga agar hati kita tidak menjadi keras.

Kisah dalam Injil Markus sungguh menyentuh. Orang kusta yang datang kepada Yesus bukan hanya menderita secara fisik, tetapi juga secara sosial dan emosional. Pada zaman itu, seorang kusta dianggap najis, dijauhi, bahkan diasingkan dari masyarakat. Bayangkan, bertahun-tahun ia hidup dalam kesendirian, tanpa sentuhan, tanpa penerimaan. Tetapi orang ini berani mendekati Yesus. Ia berkata, “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.” Kalimat ini adalah ungkapan iman yang luar biasa.

Bagaimana Yesus merespons? Yesus tergerak oleh belas kasihan. Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Dalam sekejap, penyakitnya lenyap. Bukan hanya fisiknya yang disembuhkan, tetapi martabatnya dipulihkan. Dengan menjamahnya, Yesus menunjukkan bahwa kasih melampaui segala aturan manusia yang memisahkan.

Saudara-saudari, kisah ini begitu relevan bagi kita. Berapa banyak dari kita yang merasa “terkusta” dalam arti tertentu? Mungkin kita merasa tidak cukup baik, tidak layak, atau ditolak oleh lingkungan kita. Mungkin ada luka-luka batin yang membuat kita merasa jauh dari Allah. Hari ini, Yesus berkata kepada kita, “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Ia tidak hanya melihat kelemahan kita, tetapi Ia mau memulihkan kita sepenuhnya.

Namun, penyembuhan itu tidak datang begitu saja. Orang kusta itu harus mengambil langkah iman—ia datang kepada Yesus, berlutut, dan memohon. Pertanyaannya bagi kita adalah: Apakah kita cukup rendah hati untuk mendekati Tuhan, menyerahkan semua luka dan dosa kita, dan meminta penyembuhan-Nya?

Bacaan pertama menambahkan dimensi lain. Dalam Surat kepada Orang Ibrani mengingatkan kita untuk menjaga hati kita agar tidak menjadi keras. Mengapa hati manusia bisa menjadi keras? Karena kita sering kali membiarkan dosa, luka, atau kebanggaan menghalangi kita untuk mendengar suara Allah. Ketika hati kita keras, kita menjadi seperti nenek moyang Israel di padang gurun yang terus-menerus mengeluh dan tidak percaya, meskipun Allah sudah menunjukkan kasih dan kuasa-Nya.

Saudara-saudari, kita diajak untuk saling menasihati dan saling mendukung, supaya tidak ada di antara kita yang jatuh ke dalam tipu daya dosa. Penting bagi kita untuk menjaga iman kita tetap hidup, saling menguatkan, dan mendorong satu sama lain untuk tetap teguh dalam keyakinan.

Apa makna bacaan ini bagi kehidupan kita?
Pertama, kita diingatkan bahwa Tuhan selalu mau menyentuh dan menyembuhkan kita, baik secara fisik maupun batin. Tetapi kita perlu mendekat kepada-Nya dengan iman dan kerendahan hati.

Kedua, kita diajak untuk tidak membiarkan hati kita menjadi keras karena kekecewaan, kebencian, atau dosa. Sebaliknya, kita harus membuka hati kita untuk kasih dan pengampunan Allah.

Dan ketiga, kita dipanggil untuk menjadi berkat bagi sesama. Sama seperti orang kusta yang setelah disembuhkan memberitakan kebaikan Yesus, kita juga diajak untuk menyebarkan kasih-Nya melalui tindakan nyata.

Saudara-saudari, Yesus hari ini berkata kepada setiap kita: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Apakah kita mau datang kepada-Nya, membawa segala beban dan kelemahan kita, dan membiarkan Dia menyentuh hidup kita?

Semoga kita selalu memiliki hati yang lembut, iman yang teguh, dan keberanian untuk bersaksi tentang kasih Tuhan dalam kehidupan kita.

Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, aku datang dengan segala luka dan kelemahanku. Lembutkan hatiku, pulihkan hidupku, dan bebaskan aku dari dosa serta ketakutan. Ajarkan aku percaya pada kasih-Mu dan menjadi saluran berkat bagi sesama. Jadilah kehendak-Mu dalam hidupku. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo ShopeePay Serba Seribu: Belanja dan Jajan Cuma Rp1.000, Makin Hemat Sampai 28 Februari 2025

Yuk, semua yang doyan jajan dan belanja dengan harga super miring, langsung merapat! ShopeePay lagi ada promo gokil yang...

More Articles Like This

Favorite Post