Wednesday, January 8, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 7 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 7 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Selasa 7 Januari 2025 merupakan Hari Biasa sesudah penampakan Tuhan, Perayaan fakultatif Santo Raymundus Penafort, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Lusianus, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 7 Januari 2025:

Bacaan Pertama 1 Yoh 4:7-10

“Allah adalah kasih.”

Saudara-saudara terkasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah, dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dunia supaya kita hidup oleh-Nya. Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allahlah yang telah mengasihi kita dan telah mengutus Anak-Nya sebagai silih bagi dosa-dosa kita.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 72:1-2.3-4.7-8

Ref. Segala bangsa di bumi, ya Tuhan, sujud menyembah kepada-Mu.

Ya Allah, berikanlah hukum-Mu kepada raja, dan keadilan-Mu kepada putera raja! Kiranya ia mengadili umat-Mu dengan keadilan dan menghakimi orang-orang-Mu yang tertindas dengan hukum!

Kiranya gunung-gunung membawa damai sejahtera bagi bangsa, dan bukit-bukit membawa kebenaran! Kiranya ia memberikan keadilan kepada orang-orang yang tertindas dari bangsa itu; kiranya ia menolong orang-orang miskin.

Kiranya keadilan berkembang dalam zamannya dan damai sejahtera berlimpah, sampai tidak ada lagi bulan! Kiranya ia memerintah dari laut sampai ke laut, dari Sungai Efrat sampai ke ujung bumi!

Bait Pengantar Injil Luk 4:18-19

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya

Tuhan mengutus Aku menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, dan memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan.

Bacaan Injil Mrk 6:34-44

“Dengan mempergandakan roti, Yesus menyatakan dirinya sebagai nabi.”

Begitu banyak orang mengikuti Yesus. Ketika Yesus melihat jumlah orang yang begitu banyak, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.

Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka. Ketika hari mulai malam datanglah murid-murid Yesus kepada-Nya dan berkata, “Tempat ini sunyi, dan hari sudah mulai malam. Suruhlah mereka pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa dan kampung-kampung sekitar sini.”

Tetapi jawab Yesus, “Kamu yang harus memberi mereka makan!” Kata mereka kepada-Nya, “Jadi, haruskah kami pergi membeli roti hanya dengan 200 dinar dan memberi mereka makan?” Tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!” Sesudah memeriksanya, mereka berkata, “Lima roti dan dua ikan.”

Lalu Yesus menyuruh orang-orang itu supaya semuanya duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau. Maka duduklah mereka berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.

Setelah mengambil lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada para murid, supaya dibagi-bagikan kepada orang banyak itu; begitu juga ikan itu dibagi-bagikan-Nya kepada mereka semua.

Dan mereka semua makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti: dua belas bakul penuh, belum termasuk sisa-sisa ikan. Yang ikut makan roti itu ada lima ribu orang laki-laki.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Selasa 7 Januari 2025

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,
Hari ini, kita mendengar dua bacaan yang begitu indah, yang saling melengkapi satu sama lain. Injil Markus berbicara tentang mukjizat Yesus yang mempergandakan roti untuk memberi makan lima ribu orang. Bacaan pertama dari surat Yohanes mengingatkan kita bahwa Allah adalah kasih, dan kasih itu nyata dalam tindakan-Nya yang memberikan diri untuk kita.

Ketika Yesus melihat orang banyak, hati-Nya tergerak oleh belas kasihan. Ia melihat mereka seperti domba tanpa gembala—bingung, lelah, lapar, mencari sesuatu yang dapat mengisi kekosongan hati mereka. Apakah ini bukan gambaran kita juga?

Kita sering merasa seperti domba tanpa gembala. Kita mencari-cari makna hidup, mencari pemenuhan di tempat-tempat yang terkadang salah. Dalam pekerjaan, materi, pengakuan dari orang lain. Namun, seperti orang banyak dalam Injil, sesungguhnya kita lapar akan sesuatu yang lebih mendalam—lapar akan kasih, lapar akan penghiburan, lapar akan Tuhan.

Bacaan pertama mengingatkan bahwa Allah adalah kasih. Kasih itu bukan sekadar perasaan, tetapi tindakan konkret. Allah menunjukkan kasih-Nya dengan memberikan Anak-Nya yang tunggal untuk menjadi silih bagi dosa kita. Kasih Allah adalah kasih yang selalu memberi, bahkan ketika itu berarti berkorban.

Dalam Injil, kita melihat Yesus melibatkan murid-murid-Nya. Ia berkata, “Kamu yang harus memberi mereka makan.” Ini adalah ajakan bagi kita semua. Kadang kita merasa, “Saya tidak cukup baik, saya tidak punya banyak, apa yang bisa saya lakukan?” Tetapi Yesus hanya meminta kita untuk membawa apa yang kita punya, sekecil apa pun itu.

Coba bayangkan lima roti dan dua ikan. Apakah itu cukup untuk memberi makan lima ribu orang? Tentu tidak. Tetapi di tangan Yesus, pemberian kecil itu menjadi berkat yang melimpah. Begitu juga dengan hidup kita. Mungkin kita merasa apa yang kita punya tidak seberapa—waktu, talenta, atau sumber daya. Namun, jika kita menyerahkannya kepada Yesus, Ia dapat memakai kita untuk memberkati orang lain.

Contohnya, mungkin Anda pernah menghibur seorang teman yang sedang sedih. Kata-kata sederhana Anda menjadi kekuatan besar bagi mereka. Atau mungkin, dalam keluarga, Anda mengampuni seseorang yang telah menyakiti Anda, dan dari sana muncul rekonsiliasi dan damai.

Dalam kehidupan kita, kasih tidak selalu diwujudkan melalui tindakan besar. Kadang, kasih terlihat dalam hal-hal kecil yang sederhana namun bermakna: mendengarkan dengan tulus, membantu tanpa pamrih, mengasihi tanpa syarat.

Kita dipanggil untuk menjadi saluran kasih Allah di dunia. Dalam keluarga, di tempat kerja, di komunitas, dan di mana pun kita berada, kasih itu harus hidup melalui kita. Dan ketika kita memberikan diri seperti Yesus, kita tidak hanya memberi makan secara fisik, tetapi juga secara rohani.

Hari ini, Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya, seperti orang banyak yang lapar di padang rumput itu. Ia ingin memenuhi kita dengan kasih dan rahmat-Nya. Ia juga memanggil kita untuk menjadi perpanjangan tangan kasih-Nya, seperti para murid yang membagikan roti dan ikan kepada orang banyak.

Saudara-saudari, mari kita menyerahkan “lima roti dan dua ikan” kita—apa pun bentuknya—kepada Tuhan. Percayalah, di tangan-Nya, bahkan yang kecil dapat menjadi besar, bahkan yang sederhana dapat membawa mukjizat. Dan, mari kita selalu ingat, Allah adalah kasih, dan kasih itulah yang memberi hidup bagi kita semua. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, ajar aku memberi dari kekurangan, seperti roti dan ikan kecil itu. Bimbing aku menjadi saluran kasih-Mu, melayani dengan tulus, dan percaya pada kuasa-Mu yang melimpahkan berkat. Jadikan hatiku penuh syukur atas kasih-Mu. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Arti, Makna, dan Kenapa Kamu Sering Dengar Kata Yapping yang Viral di Tiktok

Yo, gengs! Siapa nih yang sering scroll TikTok, tiba-tiba denger kata “yapping” muncul di video, tapi bingung artinya apa?...

More Articles Like This

Favorite Post