Saturday, January 4, 2025

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 2 Januari 2025 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 2 Januari 2025.

Kalender Liturgi hari buat Kamis 2 Januari 2025 merupakan Peringatan Wajib Santo Basilius Agung, Uskup, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja, Santo Gregorius dari Nazianze, Uskup, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 2 Januari 2025:

Bacaan Pertama 1 Yohanes 2:22-28

“Apa yang telah kamu dengar harus tetap tinggal di dalam dirimu.”

Anak-anakku terkasih, barangsiapa menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus, dia itu seorang pendusta! Dan barangsiapa menyangkal baik Bapa maupun Anak, ia juga tidak memiliki Bapa. Barangsiapa mengakui Anak, ia juga memiliki Bapa.

Dan kamu, apa yang telah kamu dengar dari semula, itu harus tetap tinggal di dalam dirimu. Jika apa yang telah kamu dengar dari semula itu tetap tinggal di dalam dirimu, maka kamu akan tetap tinggal di dalam Anak dan di dalam Bapa.

Dan inilah janji yang telah dijanjikan-Nya sendiri kepada kita, yaitu hidup yang kekal. Semua ini kutulis kepadamu, yaitu mengenai orang-orang yang berusaha menyesatkan kamu.

Sebab di dalam dirimu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari Yesus. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan Yesus mengajar kamu tentang segala sesuatu – dan pengajaran-Nya itu benar, tidak dusta – dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.

Maka sekarang, anak-anakku, tinggallah di dalam Kristus, supaya apabila Ia menyatakan diri-Nya, kita beroleh keberanian percaya dan tidak usah malu terhadap Dia pada hari kedatangan-Nya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.2-3b.3c-4

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah.

Bait Pengantar Injil Ibrani 1:1-2

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Dahulu kala dengan pelbagai cara Allah berbicara kepada leluhur kita dengan perantaraan para nabi; pada zaman akhir ini Ia berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya.

Bacaan Injil Yohanes 1:19-28

“Sesudah aku akan datang Dia yang sudah ada sebelum aku.”

Inilah kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus kepadanya beberapa imam dan orang-orang Lewi untuk menanyakan kepadanya, ‘Siapakah Engkau?’ Yohanes mengaku dan tidak berdusta, katanya, “Aku bukan Mesias!”

Lalu mereka bertanya kepadanya, “Kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Yohanes menjawab, “Bukan!” “Engkaukah nabi yang akan datang?” Ia pun menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami.

Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawab Yohanes, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.”

Di antara orang-orang yang diutus itu ada beberapa orang Farisi. Mereka bertanya-tanya kepadanya, “Mengapa engkau membaptis jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?”

Yohanes menjawab kepada mereka, “Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal ini terjadi di Betania yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis orang.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 2 Januari 2025

Saudara-saudari terkasih,

Ketika kita membaca kisah Yohanes Pembaptis dalam Injil Yohanes, kita melihat seseorang yang mengenal dirinya dengan sangat jelas. Ketika orang-orang datang bertanya, “Siapakah engkau?”, Yohanes dengan tegas menjawab siapa dia bukan. Ia bukan Mesias, bukan Elia, bukan Nabi. Namun, ia tahu bahwa ia adalah “suara yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan.”

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berhadapan dengan pertanyaan yang serupa. “Siapa aku? Apa peranku? Apa arti keberadaanku?” Pertanyaan-pertanyaan itu kadang muncul saat kita merasa hilang arah, saat menghadapi kegagalan, atau saat kita dibanding-bandingkan dengan orang lain. Namun, seperti Yohanes, kita dipanggil untuk melihat ke dalam hati kita dan mengenali panggilan sejati yang telah Allah tanamkan di dalam diri kita.

Yohanes menunjukkan kepada kita sebuah pelajaran penting: hidup ini bukan tentang kita, tetapi tentang Dia yang mengutus kita. Segala yang kita lakukan adalah untuk meluruskan jalan-Nya. Dalam keluarga, di tempat kerja, di komunitas, apakah hidup kita mencerminkan Kristus? Apakah setiap tindakan kita menjadi tanda yang mengarahkan orang kepada-Nya?

Dalam Bacaan Pertama, Santo Yohanes mempertegas panggilan itu: “Apa yang telah kamu dengar dari semula harus tetap tinggal di dalam dirimu.” Sebuah undangan untuk kembali ke dasar iman kita, ke pengajaran yang telah kita terima sejak awal.

Namun, kita tahu bahwa ini tidak mudah. Dunia menawarkan begitu banyak suara yang mencoba menyesatkan kita. Godaan untuk mengejar status, kekayaan, atau pengakuan sering kali membuat kita lupa siapa kita sebenarnya: anak-anak Allah. Santo Yohanes mengingatkan bahwa di dalam kita ada pengurapan dari Kristus. Itu berarti kita tidak berjalan sendiri. Roh Kudus bekerja dalam kita, memberikan hikmat, kekuatan, dan keberanian untuk tetap tinggal di dalam Kristus.

Saudara-saudari, mari kita merenungkan:

  • Apakah hidup saya sudah seperti Yohanes Pembaptis, menjadi suara yang mengarahkan orang kepada Tuhan?
  • Apakah saya tetap tinggal dalam pengajaran Kristus, meski dunia mencoba menarik saya menjauh?

Jika kita merasa lelah atau ragu, ingatlah ini: Yohanes Pembaptis tahu dirinya bukan siapa-siapa dibandingkan dengan Dia yang datang kemudian. Namun, justru dalam kerendahan hatinya, ia menjadi besar di mata Tuhan. Kita juga dipanggil untuk rendah hati, tetap setia, dan terus memperbarui pengharapan kita dalam janji-Nya.

Semoga kita semua terus dikuatkan untuk menjadi saksi Kristus yang setia. Tuhan memberkati.

Doa Penutup

Ya Tuhan, Berikan kami hati yang teguh, agar kami tetap tinggal di dalam Engkau, meski ada banyak suara yang menyesatkan. Bimbinglah kami untuk selalu hidup bagi-Mu dan bersama-Mu, hingga kami tidak malu pada hari kedatangan-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Berapa KWh Dapat Kalo Beli Token Listrik 40 Ribuan Sampe 100 Ribu, Biar Dapat Diskon Listrik 50% Awal Tahun 2025

Yo, bro dan sis! Kalian pasti udah pada denger kan soal diskon listrik 50% yang mulai berlaku dari Januari...

More Articles Like This

Favorite Post