Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 31 Desember 2024.
Kalender Liturgi hari buat Selasa 31 Desember 2024 merupakan Perayaan fakultatif Santo Silvester, Paus, Santa Melania, Martir dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 31 Desember 2024:
Bacaan Pertama 1 Yohanes 2:18-21
“Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan.”
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhr.
Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita.
Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan.
Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 96:1-2,11-12,13
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar’na Ia sudah datang.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.
Bait Pengantar Injil Yohanes 1:14,12b
Ref. Alleluya.
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.
Bacaan Injil Yohanes 1:1-18
“Firman telah menjadi manusia.”
Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.
Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes.
Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu.
Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran.
Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.”
Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 31 Desember 2024
Saudara-saudari yang terkasih,
Hari ini kita merenungkan sebuah pesan mendalam dari Injil Yohanes dan surat pertama Yohanes. Bacaan-bacaan ini mengajak kita untuk masuk ke dalam misteri kehidupan yang paling mendasar: bahwa Firman Allah telah menjadi manusia, datang untuk tinggal di tengah-tengah kita, dan membawa terang yang tidak dapat dikalahkan oleh kegelapan.
Firman itu adalah Allah sendiri, yang hadir di dunia, mengulurkan tangan-Nya untuk menjumpai setiap hati yang mau terbuka kepada-Nya. Namun, sering kali hati kita masih jauh dari Firman itu. Kita, seperti orang-orang pada zaman Yesus, sering kali tidak mengenali-Nya. Kegelapan kita berupa kekhawatiran, kesibukan duniawi, atau luka-luka masa lalu membuat kita sulit melihat terang itu.
Mari kita bertanya kepada diri sendiri: apakah kita sungguh menyadari bahwa Firman itu sudah menjadi manusia? Apa artinya Firman ini hadir di dalam hidup kita? Mungkin ada masa-masa di mana kita merasa Tuhan jauh, doa-doa kita seperti tak dijawab, atau kita kehilangan arah. Namun, Yohanes mengingatkan bahwa Allah tidak pernah jauh. Dia telah memilih untuk menjadi manusia dan tinggal bersama kita.
Saudara-saudari, Allah hadir di tengah keluarga kita yang mungkin sedang berjuang untuk saling memahami. Allah ada di tengah kesulitan kita, di tempat kerja, atau dalam hubungan yang retak. Firman-Nya memanggil kita untuk membawa terang di tempat-tempat itu, meskipun kegelapan terlihat lebih besar.
Tanda Terang dalam Hidup Kita
Dalam surat Yohanes, kita diingatkan bahwa kita telah menerima pengurapan dari Yang Kudus. Artinya, setiap dari kita telah diberi kekuatan untuk mengenali kebenaran dan menjalani terang itu. Tetapi, apakah kita sudah sungguh menggunakan pengurapan itu? Apakah hidup kita mencerminkan terang Kristus?
Bukan berarti kita harus menjadi sempurna, tetapi setidaknya kita mau berusaha untuk hidup lebih baik. Ketika kita memilih untuk jujur di tempat kerja, ketika kita memberi maaf meskipun hati kita masih sakit, atau ketika kita tetap melayani walaupun lelah—di situlah terang itu bersinar.
Mengenal dan Menyambut Firman
“Terang telah datang ke dunia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya,” demikian firman Tuhan hari ini. Jangan sampai kita menjadi bagian dari dunia yang tidak mengenal-Nya. Mulailah dengan membuka hati kita kepada-Nya dalam doa yang sederhana. Temukan Dia dalam Firman-Nya yang kita baca setiap hari. Biarkan Dia berbicara melalui sesama kita, terutama mereka yang membutuhkan kasih.
Terang Kristus tidak hanya menerangi dunia; terang itu juga memberi makna bagi setiap langkah hidup kita. Jangan takut jika saat ini hidup terasa gelap. Firman itu tidak pernah meninggalkan kita. Seperti lilin kecil di malam yang gelap, terang-Nya cukup untuk menuntun kita keluar dari kegelapan.
Saudara-saudari yang terkasih, Firman telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita. Mari kita jadikan hidup kita pantulan terang kasih-Nya. Tuhan tidak pernah berhenti mengasihi kita, dan kasih karunia-Nya cukup untuk menguatkan kita setiap hari.
Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, terima kasih karena Engkau telah menjadi terang dalam hidup kami. Bimbing kami agar selalu mengenal dan menyambut Firbacaan injil dan renungan harian katolikman-Mu dalam setiap langkah kami. Berikan kami kekuatan untuk menjadi terang bagi sesama, terutama dalam kegelapan hidup. Amin.