Monday, December 23, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini 23 Desember 2024 Lengkap Renungan Harian, Hari Senin Pekan Adven IV

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 23 Desember 2024.

Kalender Liturgi hari buat Senin 23 Desember 2024 merupakan Hari Senin Pekan Adven IV, Perayaan fakultatif Santo Yohanes Kansius, Pengaku Iman, Santo Servulus, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 23 Desember 2024:

Bacaan Pertama Maleakhi 3:1-4;4:5-6

“Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan.”

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya!

Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.

Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan.

Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu.

Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14

Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.

Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya.

O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Bacaan Injil Lukas 1:57-66

“Kelahiran Yohanes Pembaptis.”

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya.

Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes.

Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 23 Desember 2024

Renungan hari ini membawa kita ke dua kisah yang saling melengkapi: kelahiran Yohanes Pembaptis yang penuh keajaiban dan janji Tuhan melalui Nabi Maleakhi tentang kedatangan seorang utusan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Kedua bacaan ini berbicara tentang karya Allah yang penuh kasih dan rahmat dalam sejarah manusia, yang terus terjadi hingga saat ini.

Dalam Injil Lukas, kita melihat sukacita besar yang dirasakan oleh Elisabet, Zakharia, dan orang-orang di sekitarnya ketika Yohanes dilahirkan. Kelahirannya bukan sekadar peristiwa biasa, melainkan tanda bahwa Tuhan bekerja dalam hidup mereka, bahkan dalam situasi yang tampaknya mustahil. Elisabet, yang sudah tua dan dianggap mandul, diberi karunia seorang anak karena Tuhan berkenan atas hidupnya. Nama Yohanes, yang berarti “Tuhan itu murah hati,” mengingatkan kita bahwa segala sesuatu terjadi bukan karena usaha kita, tetapi karena belas kasih Allah.

Yang menarik, saat Zakharia menulis nama Yohanes di atas batu tulis, lidahnya yang sebelumnya terikat akhirnya terbuka, dan ia memuji Tuhan dengan sukacita. Ini menjadi simbol bahwa ketika kita menaati rencana Tuhan, kita akan mengalami pembebasan dan sukacita sejati. Kehidupan Yohanes nantinya menjadi seruan pertobatan, mempersiapkan hati banyak orang untuk menyambut kedatangan Yesus.

Bacaan dari Nabi Maleakhi melengkapi pesan ini dengan nubuat tentang seorang utusan yang akan datang sebelum hari Tuhan. Utusan itu, seperti api pemurni, akan membersihkan hati umat, mempersiapkan mereka untuk menyambut kedatangan Tuhan. Pesannya jelas: Tuhan tidak datang dengan tiba-tiba tanpa maksud; Dia menginginkan kita untuk bertobat, memperbaiki hati, dan hidup seturut kehendak-Nya.

Dua bacaan ini mengajarkan kita bahwa karya Allah tidak pernah berhenti. Tuhan selalu bekerja, sering kali melalui hal-hal kecil dan sederhana yang mungkin tidak kita sadari. Elisabet dan Zakharia adalah contoh bahwa ketaatan pada rencana Tuhan membawa sukacita, meskipun kita tidak selalu memahami semuanya pada awalnya. Maleakhi mengingatkan kita bahwa hati yang bersih dan hidup yang dipenuhi kasih adalah cara terbaik untuk menyambut Tuhan.

Dalam kehidupan kita sekarang, pesan ini tetap relevan. Di tengah kesibukan dan tantangan zaman modern, kita diajak untuk meneladani Elisabet dan Zakharia yang tetap percaya pada rencana Allah, bahkan ketika segala sesuatunya tampak mustahil. Kita juga dipanggil, seperti Yohanes Pembaptis, untuk menjadi tanda kasih Tuhan di dunia, mempersiapkan hati kita dan orang lain agar lebih dekat kepada-Nya.

Tuhan bekerja dalam hidup kita, sering kali dengan cara yang sederhana, namun penuh makna. Mari kita buka hati kita untuk menerima karya-Nya, seperti Elisabet dan Zakharia, agar kita pun dapat bersukacita dan memuliakan nama-Nya. Semoga hidup kita menjadi cerminan kasih Tuhan yang nyata di dunia ini. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, ajarilah aku untuk setia pada rencana-Mu, meskipun sulit kupahami. Bersihkan hatiku, mampukan aku mempersiapkan jalan bagi-Mu, dan jadikan hidupku tanda kasih-Mu yang nyata bagi sesama. Dalam sukacita, aku memuji dan memuliakan nama-Mu. Amin

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cek Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2025, Januari 2025 Ada Libur Panjang

Gengs, siapa nih yang udah nungguin hari libur dan cuti bersama? Nah, bulan Januari 2025 bakal jadi bulan yang...

More Articles Like This

Favorite Post