Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 16 Desember 2024.
Kalender Liturgi hari buat Senin 16 Desember 2024 merupakan Hari Senin Pekan Adven III, Santo Sturmius, Abbas, Santa Teofanu, Janda, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 16 Desember 2024:
Bacaan Pertama Bilangan 24:2-7.15-17a
“Sebuah bintang terbit dari Yakub.”
Pada waktu itu Bileam memandang ke depan, dan ia melihat orang Israel berkemah menurut suku mereka. Maka Roh Allah menghinggapi dia. Lalu ia mengucapkan sanjak, katanya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya; tutur kata orang yang mendengar firman Allah, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Alangkah indahnya kemah-kemahmu, hai Yakub, dan tempat-tempat kediamanmu, hai Israel! Laksana lembah yang membentang luas, laksana taman di tepi sungai, laksana pohon gaharu yang di taman Tuhan, laksana pohon ara di tepi air. Seorang pahlawan tampil dari wangsanya memerintah bangsa yang tak terbilang banyaknya.
Rajanya akan naik tinggi melebihi Agag, dan kerajaannya akan dimuliakan.” Kemudian diucapkannya lagi sanjaknya, “Inilah tutur kata Bileam bin Beor, tutur kata orang yang terbuka matanya, tutur kata orang yang mendengar firman Allah, dan yang memperoleh pengenalan akan Yang Mahatinggi, yang melihat penglihatan dari Yang Mahakuasa, sambil rebah, namun dengan mata tersingkap.
Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang. Aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat: sebuah bintang terbit dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel; ia meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 25:4bc-5ab.6-7c.8-9
Ref. Tuhan adalah kasih setia, bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya.
Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
Ingatlah segala rahmat dan kasih setia-Mu, ya Tuhan, sebab semuanya itu sudah ada sejak purbakala. Dosa-dosaku pada waktu muda, dan pelanggaran-pelanggaranku janganlah Kauingat, tetapi ingatlah kepadaku sesuai dengan kasih setia-Mu.
Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
Bait Pengantar Injil Mzm 85:8
Ref. Alleluya.
Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu ya Tuhan, dan berilah kami keselamatan-Mu.
Bacaan Injil Matius 21:23-27
“Dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?”
Pada suatu hari Yesus masuk ke bait Allah. Ketika Ia sedang mengajar, datanglah imam-imam kepala dan pemuka-pemuka bangsa Yahudi kepada-Nya; mereka bertanya, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?
Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” Jawab Yesus kepada mereka, “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu, dan jika kalian memberi jawabannya, Aku pun mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. Nah, dari manakah pembaptisan yang diberikan Yohanes?
Dari surga atau dari manusia?” Mereka lalu berunding satu sama lain, “Jika kita katakan, ‘Dari surga’, Ia akan berkata kepada kita, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepadanya?’ Tetapi jika kita katakan, ‘Dari manusia’, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes itu nabi.”
Mereka lalu menjawab, “Kami tidak tahu.” Maka Yesus pun berkata kepada mereka, “Jika demikian, Aku pun tidak mau mengatakan kepada kalian dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Senin 16 Desember 2024
Renungan hari ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kuasa dan otoritas Tuhan bekerja dalam kehidupan kita, serta bagaimana kita sering kali menghadapi pilihan-pilihan sulit dalam hidup yang menguji iman dan keteguhan hati kita.
Dalam Bacaan Injil Matius 21:23-27, Yesus menghadapi pertanyaan dari pemimpin agama tentang otoritas-Nya. Mereka tidak mampu memberi jawaban yang jelas karena mereka takut pada pendapat orang banyak dan lebih mementingkan keamanan mereka daripada kebenaran. Ketika mereka berkata, “Kami tidak tahu,” Yesus pun tidak memberitahukan mereka dengan kuasa manakah Dia melakukan segala hal itu.
Kita sering kali dihadapkan pada situasi serupa dalam kehidupan, terutama ketika kita harus membuat keputusan yang mempengaruhi banyak orang atau yang bertentangan dengan apa yang orang lain harapkan dari kita. Terkadang, kita terlalu fokus pada persepsi orang lain atau takut akan konsekuensinya sehingga kita tidak berani untuk mengikuti suara hati dan kebenaran yang Tuhan ajarkan kepada kita. Ketakutan akan penilaian orang lain dapat menghalangi kita untuk bertindak sesuai dengan kehendak Tuhan, bahkan ketika kita tahu apa yang benar.
Sebaliknya, dalam Bacaan Pertama Bilangan 24:2-7,15-17a, kita melihat nubuat Bileam tentang kedatangan seorang pemimpin yang akan membawa kerajaan yang mulia, sebuah bintang yang terbit dari Yakub. Bileam, meskipun bukan seorang Israel, dipenuhi dengan Roh Allah untuk menyampaikan pesan tentang kedatangan Mesias. Pesan ini mengingatkan kita bahwa Tuhan bekerja melalui berbagai cara dan bahkan melalui orang yang tidak kita duga, untuk membawa keselamatan dan kemuliaan-Nya.
Dalam kehidupan kita, kita sering kali mencari jawaban atas masalah yang kita hadapi. Namun, Tuhan dapat berbicara kepada kita melalui berbagai cara yang tak terduga, dan kita harus belajar untuk mendengarkan dan membuka hati kepada bimbingan-Nya, meskipun itu mungkin tidak selalu sesuai dengan harapan atau keinginan kita.
Renungan ini mengingatkan kita untuk tidak takut mengambil keputusan yang benar meski ada risiko atau ketidakpastian, karena Tuhan selalu memberikan petunjuk-Nya kepada kita jika kita mau mendengarkan. Kita juga diajak untuk melihat lebih jauh dari apa yang tampak, seperti Bileam yang melihat “bintang” yang akan datang dari Yakub—sebuah pengharapan akan kedatangan Raja yang memimpin dengan kuasa dan kebenaran Tuhan.
Saat kita menghadapi pilihan hidup yang sulit, mari kita berdoa agar kita diberikan kebijaksanaan untuk mengikuti petunjuk Tuhan dan berani hidup sesuai dengan kebenaran-Nya, meskipun itu mungkin tidak selalu mudah atau diterima oleh banyak orang. Tuhan selalu menunjukkan jalan-Nya, jika kita memiliki mata hati yang terbuka untuk melihat-Nya. Amin.
Doa Penutup
Tuhan, berikanlah aku kebijaksanaan dan keberanian untuk mengikuti kehendak-Mu. Bantu aku menghadapi setiap pilihan hidup dengan iman yang teguh, meskipun penuh risiko. Semoga aku selalu mendengarkan suara hati dan kebenaran-Mu, serta tidak takut untuk hidup sesuai dengan petunjuk-Mu. Amin.