Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 15 Desember 2024.
Kalender Liturgi hari buat Minggu 15 Desember 2024 merupakan Hari Minggu Pekan Adven III, Santa Kristiana, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 15 Desember 2024:
Bacaan Pertama Zef 3:14-18a
“Tuhan, Raja Israel, ada di tengah-tengahmu.”
Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bergembiralah, hai Israel! Bersukacita dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! Tuhan telah menyingkirkan hukuman yang dijatuhkan atasmu, Ia telah menebas binasa musuh-musuhmu. Raja Israel, yakni Tuhan, ada di tengah-tengahmu; engkau tidak akan takut kepada malapeteka lagi.
Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem, “Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lunglai. Tuhan Allahmu ada di tengah-tengahmu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bersukaria karena engkau, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, dan Ia bersorak gembira karena engkau 3:18a seperti pada hari pertemuan raya.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3,4bcd,5-6
Refren: Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya dengan tidak gemetar, sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari air keselamatan.
Pada waktu itu kamu akan berkata, “Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya. Beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, mahsyurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur.
Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya, baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, aung di tengah-tengahmu.
Bacaan Kedua Flp 4:4-7
Tuhan sudah dekat
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! 4:5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat! Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bacaan Injil Lukas 3:10-18
Apakah yang harus kami perbuat?
Orang banyak bertanya kepadanya: “Jika demikian, apakah yang harus kami perbuat?” Jawabnya: “Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”
Ada datang juga pemungut-pemungut cukai untuk dibaptis dan mereka bertanya kepadanya: “Guru, apakah yang harus kami perbuat?” Jawabnya: “Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.”
Dan prajurit-prajurit bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?” Jawab Yohanes kepada mereka: “Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”
Tetapi karena orang banyak sedang menanti dan berharap, dan semuanya bertanya dalam hatinya tentang Yohanes, kalau-kalau ia adalah Mesias, Yohanes menjawab dan berkata kepada semua orang itu: “Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia yang lebih berkuasa dari padaku akan datang dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.
Alat penampi sudah di tangan-Nya untuk membersihkan tempat pengirikan-Nya dan untuk mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung-Nya, tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” Dengan banyak nasihat lain Yohanes memberitakan Injil kepada orang banyak.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Minggu 15 Desember 2024
Hidup sering kali membuat kita bertanya-tanya, “Apa yang harus aku perbuat?” Pertanyaan ini muncul ketika kita ingin hidup lebih bermakna, saat kita merasa ada yang kurang, atau ketika kita menghadapi panggilan untuk berubah. Bacaan-bacaan hari ini memberikan jawaban yang sederhana namun mendalam.
Dari Injil Lukas, Yohanes Pembaptis menunjukkan bahwa hidup yang berkenan di hadapan Tuhan adalah hidup yang penuh kasih nyata. Ia meminta orang-orang untuk berbagi kepada yang membutuhkan, untuk jujur dalam pekerjaan, dan untuk puas dengan apa yang dimiliki. Tidak ada yang rumit—kuncinya adalah tindakan nyata yang tulus. Kita diingatkan bahwa iman bukan hanya tentang doa atau ritual, tetapi tentang bagaimana kita menjalani hidup sehari-hari: apakah kita sudah peduli pada sesama? Apakah kita sudah jujur dalam bekerja? Apakah kita cukup bersyukur atas berkat yang kita terima?
Namun, hidup dengan kasih dan kejujuran itu tidak selalu mudah. Di tengah pergumulan, kita sering kali merasa lelah atau takut. Di sinilah Bacaan Pertama dari Nabi Zefanya memberi penghiburan yang besar: Tuhan ada di tengah-tengah kita. Dia hadir bukan sebagai hakim yang siap menghukum, melainkan sebagai Raja yang membebaskan dan memberi kemenangan. Bahkan lebih dari itu, Tuhan bersukacita atas kita. Bayangkan betapa luar biasanya mengetahui bahwa Sang Pencipta alam semesta menyanyikan sukacita karena kita. Hal ini menguatkan kita untuk tidak menyerah, meskipun hidup terasa berat.
Rasul Paulus dalam Bacaan Kedua mengingatkan kita untuk selalu bersukacita dalam Tuhan. Sukacita ini bukan berarti kita tidak pernah menghadapi masalah, tetapi ini adalah sukacita yang muncul dari kepercayaan bahwa Tuhan memegang kendali atas hidup kita. Paulus juga mengundang kita untuk tidak khawatir, melainkan membawa segala kekhawatiran itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan syukur. Ketika kita menyerahkan segalanya kepada-Nya, damai sejahtera Allah yang melampaui segala akal akan menjaga hati dan pikiran kita.
Bacaan-bacaan ini, jika dirangkum, berbicara tentang kasih yang nyata, pengharapan yang teguh, dan sukacita yang terus hidup. Dalam hidup sehari-hari, ini berarti kita dipanggil untuk lebih peduli pada sesama, lebih percaya pada Tuhan, dan lebih bersyukur atas apa yang kita miliki. Mungkin ada saatnya kita merasa kecil, lemah, atau tidak cukup baik, tetapi firman hari ini mengingatkan: Tuhan ada di tengah-tengah kita. Dia tidak pernah jauh. Dia hanya menunggu kita untuk datang kepada-Nya, menyerahkan hidup kita, dan membiarkan Dia membimbing langkah-langkah kita.
Apa yang harus kita perbuat? Jawabannya ada dalam kasih yang kita tunjukkan kepada orang lain, dalam iman yang kita tanamkan di hati, dan dalam sukacita yang kita bagikan kepada dunia. Tuhan sudah dekat, dan Dia selalu siap menerima kita dengan cinta yang tak berkesudahan. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, ajarlah aku untuk hidup dalam kejujuran. Berikanlah aku keberanian untuk percaya pada-Mu dan sukacita dalam menghadapi hidup. Jauhkan aku dari kekhawatiran, dan peliharalah hati dan pikiranku dalam damai-Mu. Amin.