Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 11 Desember 2024.
Kalender Liturgi hari buat Rabu 11 Desember 2024 merupakan Hari Rabu Pekan Adven II, Perayaan fakultatif Santo Damasus, Paus dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Ungu.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 11 Desember 2024:
Bacaan Pertama Yesaya 40:25-31
Dengan siapa hendak kamu samakan Aku, seakan-akan Aku seperti dia? firman Yang Mahakudus. Arahkanlah matamu ke langit dan lihatlah: siapa yang menciptakan semua bintang itu dan menyuruh segenap tentara mereka keluar, sambil memanggil nama mereka sekaliannya? Satupun tiada yang tak hadir, oleh sebab Ia maha kuasa dan maha kuat.
Mengapakah engkau berkata demikian, hai Yakub, dan berkata begini, hai Israel: “Hidupku tersembunyi dari TUHAN, dan hakku tidak diperhatikan Allahku?” Tidakkah kautahu, dan tidakkah kaudengar? TUHAN ialah Allah kekal yang menciptakan bumi dari ujung ke ujung; Ia tidak menjadi lelah dan tidak menjadi lesu, tidak terduga pengertian-Nya.
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 103:1-2,3-4,8,10
Dari Daud. Pujilah TUHAN, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku!
Pujilah TUHAN, hai jiwaku, dan janganlah lupakan segala kebaikan-Nya!
Dia yang mengampuni segala kesalahanmu, yang menyembuhkan segala penyakitmu,
Dia yang menebus hidupmu dari lobang kubur, yang memahkotai engkau dengan kasih setia dan rahmat,
TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Tidak dilakukan-Nya kepada kita setimpal dengan dosa kita, dan tidak dibalas-Nya kepada kita setimpal dengan kesalahan kita,
Bait Pengantar Injil Matius 11:28
Ref. Alleluya.
Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
Bacaan Injil Matius 11:28-30
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Rabu 11 Desember 2024
Renungan ini mengajak kita untuk merenungkan kedua bacaan ini yang berbicara tentang kelembutan Tuhan dan kekuatan yang diberikan-Nya kepada orang yang letih lesu.
Dalam Injil Matius 11:28-30, Yesus mengundang kita untuk datang kepada-Nya, terutama ketika kita merasa letih dan terbeban. Banyak dari kita, dalam kehidupan sehari-hari, merasa tertekan dengan berbagai tanggung jawab, beban pekerjaan, masalah keluarga, atau bahkan kecemasan akan masa depan. Terkadang, beban itu bisa sangat berat hingga membuat kita merasa terpuruk dan tanpa harapan. Namun, Yesus datang membawa pesan penghiburan. Dia menawarkan kelegaan bagi jiwa kita. “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku,” kata-Nya. Kuk yang dimaksud bukanlah beban berat, melainkan ajaran hidup yang penuh kasih dan kebenaran. Ketika kita menyerahkan hidup kita kepada-Nya, kita belajar untuk rendah hati, lemah lembut, dan penuh pengertian. Dalam kelembutan-Nya, kita menemukan ketenangan dan kekuatan baru untuk menghadapi tantangan hidup.
Bacaan Pertama dari Yesaya 40:25-31 juga mengingatkan kita akan kekuatan dan kemahakuasaan Tuhan. Mungkin ada kalanya kita merasa bahwa hidup kita tidak diperhatikan oleh Tuhan, atau kita merasa begitu lelah sehingga sulit untuk melihat adanya harapan. Namun, Yesaya mengingatkan kita bahwa Tuhan adalah Allah yang kekal dan tidak pernah lelah. Dia yang menciptakan segala sesuatu dan yang memanggil setiap bintang dengan nama-Nya, tak akan pernah lupa pada kita. Bahkan ketika kita merasa lemah dan tak berdaya, Tuhan memberikan kekuatan baru. Seperti rajawali yang terbang tinggi, kita yang menantikan Tuhan akan diberi kekuatan untuk terus melangkah meskipun tantangan hidup tak berhenti.
Kedua bacaan ini mengajarkan kita bahwa dalam kehidupan yang penuh tantangan, kita tidak sendirian. Tuhan selalu hadir untuk memberikan kekuatan, kelegaan, dan ketenangan. Mengapa kita harus merasa terbeban sendirian, jika Tuhan mengundang kita untuk datang kepada-Nya dan memberi kita kekuatan baru? Saat kita merasa lelah, ingatlah bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan yang tak pernah habis. Ayo, datanglah kepada-Nya, pikullah kuk yang penuh kasih, dan biarkan Dia memberi kita ketenangan dan kekuatan yang sejati.
Saat kita menghadapinya dengan iman dan penuh harapan, kita akan merasakan bagaimana Tuhan membimbing kita melewati segala permasalahan, memberikan kita kekuatan untuk melanjutkan perjalanan hidup ini. Jangan ragu untuk mencari Tuhan dalam setiap langkah, karena Dia selalu ada, siap memberi kita ketenangan dan kekuatan yang kita perlukan. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, kami datang kepada-Mu dengan segala beban hidup kami. Kuatkanlah kami, beri kami kedamaian dan ketenangan jiwa. Bimbing kami untuk selalu mempercayai kebesaran-Mu dan menyerahkan segala kekhawatiran kepada-Mu. Amin.