Thursday, December 12, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 8 Desember 2024, Minggu Pekan Adven II Lengkap Renungan Harian

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 8 Desember 2024.

Kalender Liturgi hari buat Minggu 8 Desember 2024 merupakan Hari Minggu Pekan Adven II, dengan Warna Liturgi Ungu.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 8 Desember 2024:

Bacaan I – Bar. 5:1-9

“Hai Yerusalem, hendaklah engkau menanggalkan pakaian kesedihan dan kesengsaraanmu, lalu mengenakan perhiasan kemuliaan Allah untuk selama-lamanya. Hendaklah engkau berselubungkan kampuh kebenaran Allah,

dan memasang di atas kepalamu tajuk kemuliaan dari Yang Kekal. Sebab di bawah kolong langit seri wajahmu akan dipertunjukkan oleh Allah. Dari pihak Allah engkau akan diberi nama abadi: ‘Damai sejahtera-Hasil Kebenaran’ dan ‘Kemuliaan-Hasil Takwa’.

Bangkitlah, hai Yerusalem, hendaklah engkau berdiri tegak di ketinggian! Tengoklah ke timur! Lihatlah anak-anakmu sudah berkumpul atas firman dari Yang Kudus; mereka berkumpul dari tempat matahari terbenam sampai ke tempat terbitnya. Bersukarialah, karena Allah telah ingat kepada mereka. Memang dahulu mereka pergi dari padamu dengan berjalan kaki, digiring oleh musuh. Tetapi kini mereka dikembalikan kepadamu oleh Allah. Mereka diusung dengan hormat seolah-olah di atas tandu kerajaan. Sebab Allah memerintahkan, supaya segala gunung yang tinggi dan segenap bukit abadi diratakan, supaya sekalian jurang ditimbun menjadi tanah yang rata. Dengan demikian Israel dapat berjalan dengan aman di bawah naungan kemuliaan Allah. Hutan rimba dan segala pohon yang harum semerbakpun menaungi Israel atas perintah Allah. Sebab Israel akan dituntun dengan sukacita oleh Allah, oleh cahaya kemuliaan-Nya, dan dengan belas kasihan serta kebenaran-Nya.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

Syukur Kepada Allah

Mzm 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6 R:3

Refrain: Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.

  • Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
  • Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
  • Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
  • Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Bacaan II –  Flp 1:4-6.8-11

Saudara-saudara, setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita.

Aku mengucap syukur kepada Allahku karena persekutuanmu dalam Berita Injil dari hari pertama sampai sekarang ini. Akan hal ini aku yakin sepenuhnya, bahwa Allah yang memulai karya baik di antaramu, akan melanjutkannya sampai pada hari Kristus Yesus. Sebab Allahlah saksiku betapa dengan kasih mesra Kristus Yesus aku merindukan kamu.

Dan inilah doaku: Semoga kasihmu semakin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian. Dengan demikian kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus. Dan akhirnya, semoga kamu dipenuhi dengan buah kebenaran oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan

Terpujilah Kristus

Bait Pengantar Injil: Luk 3:4.6

Refrain: Aleluya, Aleluya, Aleluya

Ayat: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya! Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.

Bacaan Injil: Luk 3:1-6

Dalam tahun kelima belas pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea,  dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, menjadi raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias menjadi raja wilayah Abilene; pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Agung, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun. Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan, “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis!

Maka Allah akan mengampuni dosamu, seperti ada tertulis dalam nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya. Setiap lembah akan ditimbun, setiap gunung dan bukit akan menjadi rata. Yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan. Dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan.”

Demikianlah Injil Tuhan

Terpujilah Kristus

Renungan Harian Katolik Minggu 8 Desember 2024

Hari ini kita diajak untuk merenungkan tiga bacaan yang saling menguatkan dan memberikan pengharapan bagi kehidupan kita. Terkadang, hidup kita terasa berat, penuh tantangan, dan kita merasa terjebak dalam rutinitas yang monoton. Bacaan-bacaan ini berbicara tentang pertobatan, pemulihan, dan kasih Allah yang hadir dalam hidup kita, memberikan kita pengharapan baru untuk menjalani hari-hari kita dengan semangat yang lebih baik.

Dalam Injil Lukas 3:1-6, Yohanes Pembaptis mengajak kita untuk bertobat dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan. “Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis,” kata Yohanes. Namun, pertobatan yang dimaksud bukan sekadar ritual atau sekadar kata-kata, melainkan perubahan hati. Yohanes mengajak kita untuk merenung sejenak dan bertanya pada diri sendiri: Apakah saya sudah hidup sesuai dengan kehendak Tuhan? Apakah hati saya sudah terbuka untuk menerima kasih-Nya? Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terjebak dalam ego, kepentingan pribadi, dan bahkan kebiasaan buruk yang sulit kita ubah. Mungkin kita merasa takut atau malu untuk bertobat, tetapi Yohanes mengingatkan kita bahwa pertobatan adalah jalan menuju keselamatan. Dalam setiap langkah kehidupan kita, kita bisa memulai dengan berani mengakui kesalahan dan berusaha untuk berubah, dengan pertolongan Allah.

Bacaan Pertama dari Kitab Barukh 5:1-9 menggambarkan gambaran indah tentang pemulihan yang diberikan Allah kepada Yerusalem. Yerusalem yang hancur dan penuh kesedihan kini dipulihkan dengan kasih Allah yang tak terbatas. Bagi kita, ini adalah pengingat bahwa meskipun dalam hidup kita sering kali ada kekosongan, kegagalan, atau kesulitan, Allah tidak pernah meninggalkan kita. Barukh mengingatkan kita bahwa Allah akan membawa kita kembali ke jalan yang benar dan memberi kita harapan baru. Terkadang kita merasa terasing atau terluka karena kegagalan atau masa lalu yang kelam, tetapi pemulihan itu datang dari Allah, yang selalu memberikan kita kesempatan untuk bangkit kembali. Apakah kita siap menerima tawaran pemulihan itu dalam hidup kita? Dalam setiap kelemahan kita, Allah hadir untuk menguatkan dan mengembalikan kita ke jalan-Nya.

Bacaan Kedua dari Surat Filipi 1:4-6.8-11 mengungkapkan rasa syukur Paulus atas persekutuan yang terjalin dalam Injil. Ia berdoa agar kasih umat semakin melimpah dalam pengetahuan dan pengertian. Kasih adalah inti dari iman kita, dan Paulus mengingatkan kita untuk menjaga kasih itu agar semakin bertumbuh dalam diri kita. Dalam hidup sehari-hari, apakah kita sudah menunjukkan kasih yang melimpah dalam hubungan kita dengan orang lain? Apakah kita mampu mengasihi sesama, bahkan dalam situasi yang sulit atau ketika kita merasa terabaikan? Kasih yang tulus, yang berasal dari hati yang murni, akan memurnikan hidup kita dan membawa kedamaian dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama. Dalam dunia yang penuh dengan konflik dan perbedaan, kasih adalah jalan yang bisa membawa kita lebih dekat dengan Allah dan satu sama lain.

Ketiga bacaan ini mengajarkan kita untuk membuka hati dan menerima kasih Allah yang menyelamatkan, untuk bertobat dari segala kesalahan dan dosa, dan untuk hidup dalam kasih yang tulus. Mungkin kita sering merasa tidak layak atau tidak mampu berubah, namun kita tidak sendirian. Allah selalu bersama kita, memberikan kita kesempatan untuk memulai kembali, untuk bertumbuh, dan untuk hidup lebih baik. Ini adalah panggilan untuk tidak hanya menunggu pertolongan Tuhan, tetapi juga untuk aktif mencari pemulihan dan memperbaiki hidup kita, baik dengan bertobat maupun dengan mengasihi sesama.

Bacaan-bacaan ini mengingatkan kita bahwa hidup adalah perjalanan menuju keselamatan yang datang dari Tuhan, dan kita bisa mulai dengan langkah kecil setiap hari: bertobat, membuka hati, mengasihi, dan mempersiapkan jalan bagi Tuhan dalam hidup kita. Tuhan selalu memberikan kita kesempatan untuk memulai kembali, dan dengan rahmat-Nya, kita mampu mengubah hidup kita menjadi lebih baik. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, kami datang dengan hati yang terbuka. Bantulah kami untuk bertobat, memulihkan hidup kami, dan hidup dalam kasih yang tulus. Berikan kami kekuatan untuk mengubah diri kami menjadi lebih baik, agar kami lebih dekat dengan-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Promo 12.12 Chatime 11-12 Desember 2024, Beli 1 Gratis 1

Hey gengs, udah siap buat belanja rasa? Soalnya Chatime punya promo spesial buat kalian di tanggal 12.12 yang sayang...

More Articles Like This

Favorite Post