Thursday, November 28, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Jumat 29 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Hari Jumat PEKAN BIASA XXXIV

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 29 November 2024.

Kalender Liturgi hari buat Jumat 29 November 2024 merupakan Hari Jumat PEKAN BIASA XXXIV (H) B.Frederikus dr Regensburg; B.Dionisius dr Kelahiran.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 29 November 2024:

BACAAN PERTAMA (WAHYU 20:11-15)

Hukuman yang terakhir

20:11 Lalu aku melihat suatu takhta putih y  yang besar 1  dan Dia, yang duduk di atasnya. Dari hadapan-Nya z  lenyaplah bumi dan langit 2  dan tidak ditemukan lagi tempatnya. 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, a  berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka b  semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. c  Dan orang-orang mati dihakimi d  menurut perbuatan e  mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. 20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut f  menyerahkan orang-orang mati g  yang ada di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya. h  20:14 Lalu maut i  dan kerajaan maut j  itu dilemparkanlah ke dalam lautan api 3 . k  Itulah kematian l  yang kedua: lautan api. 20:15 Dan setiap orang yang tidak ditemukan namanya tertulis di dalam kitab kehidupan 4  m  itu, ia dilemparkan ke dalam lautan api itu.

MAZMUR TANGGAPAN (MZM 84:3-8)

Mzm 84:3    (84-4) Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!

Mzm 84:4    (84-5) Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Sela

Mzm 84:5    (84-6) Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!

Mzm 84:6    (84-7) Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.

Mzm 84:8    (84-9) Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub.

BACAAN INJIL (LUKAS 21:29-33)

Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini kepada mereka: “Perhatikanlah pohon ara atau pohon apa saja. Apabila kamu melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas sudah dekat.

Demikian juga, jika kamu melihat hal-hal itu terjadi, ketahuilah, bahwa Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya angkatan ini tidak akan berlalu, sebelum semuanya terjadi. Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.”

Renungan Harian Katolik Jumat 29 November 2024

Renungan Katolik: Firman yang Kekal dan Hidup yang Berbuah

Dalam Injil Lukas hari ini, Yesus mengingatkan kita dengan sebuah perumpamaan sederhana namun penuh makna: ketika pohon mulai bertunas, kita tahu musim panas sudah dekat. Begitu juga, ketika tanda-tanda tertentu muncul dalam hidup, kita diingatkan bahwa Kerajaan Allah sudah mendekat. Dalam dunia yang berubah-ubah, Yesus menegaskan bahwa ada satu hal yang tidak akan pernah berlalu: Sabda-Nya.

Kitab Wahyu kemudian melukiskan penghakiman terakhir, momen di mana setiap orang diadili berdasarkan perbuatannya. Ada kitab kehidupan, dan hanya mereka yang namanya tercatat di sana yang akan masuk ke dalam kehidupan kekal. Gambaran ini mungkin terasa menggentarkan, tetapi sesungguhnya mengandung ajakan lembut dari Allah: “Hiduplah sesuai kehendak-Ku, dan kamu akan selamat.”

Dari dua bacaan ini, Tuhan berbicara kepada kita tentang kesetiaan dan persiapan. Kesetiaan pada Sabda-Nya berarti membangun hidup di atas dasar yang kokoh, tidak terombang-ambing oleh perubahan zaman. Sabda Tuhan adalah cahaya di tengah kegelapan, panduan bagi kita untuk menjalani hidup yang berbuah baik.

Dalam kehidupan sekarang ini, pesan ini sangat relevan. Di tengah kesibukan, kemajuan teknologi, dan segala distraksi dunia modern, kita sering lupa bahwa hidup ini adalah perjalanan menuju Allah. Injil mengingatkan kita untuk peka terhadap tanda-tanda di sekitar kita: apakah kita makin dekat dengan Allah atau makin jauh? Apakah hidup kita mencerminkan kasih, keadilan, dan kerendahan hati, atau justru terjebak dalam egoisme dan keserakahan?

Firman Tuhan tidak hanya untuk dibaca, tetapi untuk dihidupi. Kita tidak perlu menunggu momen besar untuk mengubah hidup. Mulailah dari hal sederhana: berbagi kasih kepada keluarga, berbuat baik kepada tetangga, melayani mereka yang membutuhkan, dan berdoa dengan setia. Hidup kita adalah seperti pohon yang bertunas—tanda bagi orang lain bahwa kasih Allah nyata.

Penghakiman terakhir, sebagaimana dilukiskan dalam Wahyu, adalah pengingat bahwa setiap tindakan kita memiliki dampak kekal. Ini bukan soal rasa takut, tetapi soal tanggung jawab. Tuhan memberi kita kesempatan setiap hari untuk menanam benih kasih, kebaikan, dan keadilan. Ketika kita melakukannya, kita sedang menulis nama kita di kitab kehidupan.

Dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita bertanya pada diri sendiri: Apakah saya sudah menghidupi firman Tuhan dengan sederhana? Apakah tindakan saya memuliakan Allah dan membantu sesama? Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita diarahkan untuk menjadi saksi nyata Kerajaan Allah di dunia ini.

Kiranya firman Tuhan hari ini menguatkan kita untuk terus berjalan dalam iman. Sabda-Nya tidak akan pernah berlalu. Biarlah hidup kita menjadi tanda kehadiran Allah bagi dunia, seperti pohon yang bertunas, membawa harapan dan kehidupan bagi semua orang di sekitar kita. Amin.

Doa Penutup

Tuhan, tuntun aku setia pada firman-Mu yang kekal. Jadikan hidupku tanda kasih-Mu, berbuah kebaikan bagi sesama. Bimbinglah langkahku untuk peka terhadap kehendak-Mu dan siap menyambut Kerajaan-Mu dengan hati yang penuh iman dan kasih. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Katalog Promo LOTTE GROSIR Terbaru Periode 27 November-1 Desember 2024

Eh, kalian yang suka belanja hemat, ini dia promo paling oke dari Lotte Grosir! Mulai 27 November sampai 1...

More Articles Like This

Favorite Post