Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 27 November 2024.
Kalender Liturgi hari buat Rabu 27 November 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXXIV, Santo Yakobus dari Persia, Martir, Santo Virgilius, Uskup dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 27 November 2024:
Bacaan Pertama Wahyu 15:1-4
Mereka melagukan nyanyian Musa dan nyanyian Anak Domba.
Aku, Yohanes, melihat suatu tanda di langit, besar dan ajaib. Tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir. Dengan itu berakhirlah murka Allah. Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur dengan api, dan di tepi lautan kaca itu berdirilah orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya.
Mereka memegang kecapi Allah. Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya, “Besar dan ajaiblah segala karya-Mu ya Tuhan, Allah yang mahakuasa! Adil dan benar segala tindakan-Mu, ya raja segala bangsa!
Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab hanya Engkaulah yang kudus; semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyatalah kebenaran segala penghakiman.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:1,2-3ab,7-8,9
Ref. Besar dan ajaiblah segala karya-Mu, ya Tuhan, Allah yang mahakuasa!
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Biarlah gemuruh laut dan segala isinya, dunia dan semua yang diam di dalamnya! Biarlah sungai-sungai bertepuk tangan, dan gunung-gemunung bersorak sorai bersama-sama.
Biarlah mereka bersorak di hadapan Tuhan, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan mengadili bangsa-bangsa dengan kebenaran.
Bait Pengantar Injil Wahyu 2:10
Ref. Alleluya.
Hendaklah engkau setia sampai mati, sabda Tuhan dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.
Bacaan Injil Lukas 21:12-19
Karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang.
Pada waktu itu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akan datang harinya kalian ditangkap dan dianiaya. Karena nama-Ku kalian akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat, dimasukkan ke dalam penjara, dan dihadapkan kepada raja-raja dan para penguasa.
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetap teguhlah di dalam hatimu, jangan kalian memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Aku sendirilah yang akan memberi kalian kata-kata hikmat, sehingga kalian tak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
Dan kalian akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu, dan beberapa orang di antaramu akan dibunuh; karena nama-Ku kalian akan dibenci semua orang. Tetapi tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang. Kalau kalian tetap bertahan, kalian akan memperoleh hidupmu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Rabu 27 November 2024
Dalam perjalanan hidup kita sebagai umat Katolik, sering kali kita dihadapkan pada tantangan yang mempengaruhi iman dan keyakinan kita. Bacaan Injil Lukas 21:12-19 dan Bacaan Pertama Wahyu 15:1-4 mengajarkan kepada kita tentang keteguhan dalam iman, kepercayaan kepada Tuhan yang tidak pernah meninggalkan kita, dan keyakinan bahwa hidup yang kita jalani tidak pernah sia-sia meskipun dihadapkan pada penderitaan dan kesulitan.
Dalam Injil Lukas, Yesus mengingatkan kita bahwa sebagai pengikut-Nya, kita akan menghadapi perlawanan dan penolakan. Nama kita bisa dibenci, kita mungkin akan diperlakukan tidak adil, bahkan ada yang mengalami penganiayaan. Namun, Yesus menjanjikan bahwa tidak ada yang akan terlewatkan dari perhatian-Nya. “Tidak sehelai pun rambut kepalamu akan hilang,” ujar-Nya. Ini adalah pengingat yang dalam, bahwa Tuhan selalu menjaga kita. Bahkan dalam penderitaan dan penganiayaan, Tuhan tidak meninggalkan kita sendirian. Justru dalam saat-saat seperti itu, kita dipanggil untuk bersaksi tentang iman kita dengan penuh keteguhan dan keberanian.
Di sisi lain, dalam Bacaan Pertama dari Kitab Wahyu, kita diberi gambaran tentang kemenangan orang-orang yang setia kepada Tuhan. Mereka yang telah mengalahkan segala bentuk kejahatan, menyanyikan nyanyian kemenangan kepada Tuhan. Mereka melihat karya besar Tuhan yang penuh dengan keadilan dan kebenaran. Nyanyian mereka adalah ungkapan syukur atas segala karya Tuhan yang tidak pernah gagal dan selalu adil.
Makna penting dari kedua bacaan ini adalah tentang keteguhan iman, walaupun kita mungkin dihadapkan pada kesulitan atau penderitaan dalam hidup ini. Kekuatan Tuhan akan senantiasa mendampingi kita dan membawa kita pada kemenangan yang sejati. Meskipun dunia ini penuh dengan tantangan, Tuhan menjamin bahwa kita akan tetap teguh dan tak seorang pun dapat mengalahkan kasih-Nya. Tuhan yang adil dan benar akan memenangkan segalanya pada akhirnya.
Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan ketidakadilan, penindasan, atau bahkan penganiayaan terhadap mereka yang beriman, kita diingatkan untuk tidak takut. Yesus berkata bahwa “jika kita tetap bertahan, kita akan memperoleh hidup kita.” Keteguhan dalam iman, kesetiaan kepada Tuhan, dan keberanian untuk bersaksi tentang kebaikan Tuhan adalah hal yang harus kita pegang teguh.
Hari ini, mari kita renungkan betapa seringnya kita merasa lemah atau takut menghadapi masalah hidup. Namun, kita tidak sendiri. Tuhan menyertai kita dalam setiap langkah. Kita dipanggil untuk tetap teguh dalam iman, percaya bahwa meskipun kita mungkin merasakan penderitaan atau kesulitan, semuanya memiliki makna dan tujuan dalam rencana Tuhan. Ketika kita setia dan tetap berpegang pada-Nya, kita pasti akan mengalami kedamaian dan kemenangan sejati dalam hidup ini. Tuhan adalah sumber kekuatan dan hidup kita, dan di dalam Dia, kita selalu menemukan harapan yang tidak akan pernah padam. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang setia, ajarilah aku untuk tetap teguh dalam iman di tengah cobaan hidup. Berikan keberanian untuk bersaksi tentang kasih-Mu dan percaya bahwa Engkau selalu menyertai. Kuatkan hatiku agar setia pada-Mu hingga memperoleh hidup kekal. Amin.
