Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 24 November 2024.
Kalender Liturgi hari buat Minggu 24 November 2024 merupakan HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM, Hari Orang Muda Sedunia, Santo Andreas Dung-Lac, Martir, Santo Krisogonus, Martir, Santa Flora dan Maria, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 24 November 2024:
Bacaan Pertama Dan. 7:13-14
Aku terus melihat dalam penglihatan malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke hadapan-Nya.
Lalu diberikan kepadanya kekuasaan dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa, suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan musnah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 93:1ab,1c-2,5
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang;
TUHAN adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, TUHAN berpakaian, berikat pinggang kekuatan. Sungguh, telah tegak dunia, tidak bergoyang; takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.
Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa.
Bacaan Kedua Why. 1: 5-8
dan dari Yesus Kristus, Saksi yang setia, yang pertama bangkit dari antara orang mati dan yang berkuasa atas raja-raja bumi ini. Bagi Dia, yang mengasihi kita dan yang telah melepaskan kita dari dosa kita oleh darah-Nya?
dan yang telah membuat kita menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya, bagi Dialah kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya. Amin.
Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
“Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang, Yang Mahakuasa.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bacaan Injil Yoh. 8:33b-37
Jawab mereka: “Kami adalah keturunan Abraham dan tidak pernah menjadi hamba siapapun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?”
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.
Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka.”
“Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Minggu 24 November 2024
Ketiga bacaan tersebut, baik dari Injil Yohanes, kitab Daniel, maupun kitab Wahyu, menyampaikan pesan penting tentang kemerdekaan sejati, kekuasaan Tuhan yang kekal, serta identitas dan peran Yesus sebagai Raja dan Penyelamat umat manusia.
Dalam Injil Yohanes, Yesus mengingatkan bahwa meskipun orang-orang yang mendengarnya mengklaim keturunan Abraham dan merasa merdeka, kenyataannya mereka masih terikat oleh dosa. Dosa adalah perbudakan yang membelenggu jiwa, dan hanya Yesus, sebagai Anak yang diutus oleh Allah, yang dapat membebaskan manusia dari belenggu itu. Kebebasan sejati datang melalui hubungan dengan Yesus, yang membawa manusia keluar dari perbudakan dosa menuju hidup yang bebas dan penuh kasih Allah.
Bacaan pertama dari kitab Daniel mengungkapkan penglihatan tentang Anak Manusia yang datang dengan awan-awan dan diberikan kekuasaan yang kekal. Ini adalah gambaran tentang Yesus Kristus, yang sebagai Raja, memerintah dengan kekuasaan yang tidak akan pernah lenyap. Kerajaan-Nya adalah kerajaan yang abadi, yang mengatasi semua kerajaan duniawi. Ini mengingatkan umat manusia bahwa kekuasaan sejati berasal dari Allah dan bahwa kekuatan duniawi tidak akan bertahan selamanya. Kerajaan Allah, yang dipimpin oleh Kristus, adalah kerajaan yang penuh damai, keadilan, dan kasih.
Bacaan kedua dari kitab Wahyu mengingatkan kita bahwa Yesus Kristus adalah Alfa dan Omega, yang pertama dan yang terakhir, yang mengasihi umat-Nya dan telah menyelamatkan mereka dari dosa dengan darah-Nya. Yesus akan datang kembali dalam kemuliaan-Nya, dan setiap mata akan melihat-Nya. Dengan kedatangan-Nya, segala sesuatu akan dipulihkan, dan umat manusia akan menyembah-Nya sebagai Raja dan Tuhan yang berkuasa atas segalanya.
Tujuan dan makna dari ketiga bacaan ini adalah untuk mengajak kita mengenal Yesus lebih dalam sebagai Raja yang memerdekakan, yang memiliki kekuasaan abadi, dan yang mengasihi kita dengan kasih yang tak terhingga. Dalam hidup sehari-hari, kita diingatkan untuk mencari kebebasan sejati bukan dalam hal-hal duniawi, tetapi melalui relasi dengan Yesus, yang memberi kita keselamatan dan hidup yang penuh makna. Juga, kita diajak untuk mempercayakan hidup kita pada Tuhan yang berkuasa atas segala sesuatu, dan yang mengajak kita menjadi bagian dari kerajaan-Nya, sebuah kerajaan yang penuh dengan damai sejahtera dan kasih.
Pesan yang bisa kita ambil adalah bahwa kebebasan sejati datang dari hidup dalam kebenaran yang diajarkan oleh Yesus. Kita dipanggil untuk hidup dalam kasih dan pengampunan, meninggalkan perbudakan dosa yang sering kita pilih tanpa sadar. Kita harus mempercayakan hidup kita kepada Kristus, Sang Raja yang memerintah dengan adil dan penuh kasih, dan menyadari bahwa kerajaan-Nya adalah tempat di mana kita akan menemukan kedamaian dan kebahagiaan yang abadi. Dengan demikian, sebagai umat Katolik, kita diundang untuk menjalani hidup dengan penuh iman, pengharapan, dan kasih, mengikuti teladan Kristus, yang telah memberi kita kebebasan sejati melalui pengorbanan-Nya. Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih dan kebebasan yang Engkau berikan. Bantulah kami untuk hidup sesuai dengan kehendak-Mu, menjauhi dosa, dan selalu mempercayakan hidup kami kepada-Mu. Berikan kami hikmat dan kekuatan untuk mencintai sesama, seperti yang Engkau ajarkan. Amin.