Tuesday, November 5, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 9 November 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 9 November 2024.

Kalender Liturgi hari buat Sabtu 9 November 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XXXI, Pesta Pemberkatan Gereja Basilik Lateran, Santo Teodorus Tiro, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 9 November 2024:

Bacaan Pertama Yehezkiel 47:1-2.8-9.12

Aku melihat air mengalir dari dalam Bait Suci; ke mana saja air itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Sekali peristiwa aku dibawa malaikat Tuhan ke gerbang Bait Suci, dan sungguh, ada air keluar dari bawah ambang pintu Bait Suci itu, mengalir menuju timur, sebab Bait Suci itu juga menghadap ke timur.

Air itu mengalir dari bawah bagian samping kanan dari Bait Suci, sebelah selatan mezbah. Lalu malaikat itu menuntun aku keluar melalui pintu gerbang utara, dan dibawanya aku berkeliling dari luar menuju pintu gerbang luar yang menghadap ke timur.

Sungguh, air itu membual dari sebelah selatan. Lalu malaikat itu berkata kepadaku, “Sungai ini mengalir menuju wilayah timur, menurun ke Araba-Yordan, dan bermuara di Laut Asin; maka air laut yang mengandung banyak garam itu menjadi tawar.

Ke mana saja sungai itu mengalir, segala makhluk yang berkeriapan di dalamnya akan hidup. Ikan-ikan menjadi sangat banyak, sebab ke mana saja air itu sampai, air laut di situ menjadi tawar, dan ke mana saja sungai itu mengalir, semua yang ada di sana hidup.

Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam pohon buah-buahan, yang daunnya tidak pernah layu, dan buahnya tidak habis-habis. Tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari tempat kudus. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 46:2-3.5-6.8-9

Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

Allah itu tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan sangat terbukti. Sebab itu kita tidak akan takut, sekalipun bumi berubah, sekalipun gunung-gunung goncang di dalam laut.

Kota Allah, kediaman Yang Mahatinggi, di sukakan oleh aliran-aliran sungai. Allah ada di dalamnya, kota itu tidak akan goncang; Allah akan menolongnya menjelang pagi.

Tuhan semesta alam menyertai kita, kota benteng kita ialah Allah Yakub. Pergilah, pandanglah pekerjaan Tuhan. Yang mengadakan permusuhan di bumi.

Bacaan Kedua 1 Korintus 3:9b-11,6-17

Kamu adalah tempat kediaman Allah.

Saudara-saudara, kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah. Sesuai dengan kasih karunia Allah, yang dianugerahkan kepadaku, aku sebagai seorang ahli bangunan yang cakap telah meletakkan dasar, dan orang lain membangun terus di atasnya.

Tetapi tiap-tiap orang harus memperhatikan, bagaimana ia harus membangun di atasnya. Karena tidak ada seorangpun yang dapat meletakkan dasar lain dari pada dasar yang telah diletakkan, yaitu Yesus Kristus.

Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil 2Taw 7:16

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Tempat ini telah Kupilih dan Kukuduskan. Supaya nama-Ku tinggal di sana sepanjang masa.

Bacaan Injil Yohanes 2:13-22

Bait Allah yang dimaksudkan Yesus ialah tubuh-Nya sendiri.

Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.

Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.

Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: “Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan.” Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: “Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku.

Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: “Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?” Jawab Yesus kepada mereka: “Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali.”

Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: “Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?” Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 9 November 2024

Bacaan Injil dari Yohanes 2:13-22, Bacaan Pertama dari Yehezkiel 47:1-2.8-9.12, dan Bacaan Kedua dari 1 Korintus 3:9b-11,16-17 menyampaikan pesan yang mendalam mengenai kesucian, kehidupan, dan keberadaan kita sebagai umat Allah yang kudus.

Dalam Injil Yohanes, kita melihat bagaimana Yesus menyucikan Bait Suci di Yerusalem dari para pedagang dan penukar uang. Ia menegaskan bahwa Bait Allah adalah tempat yang kudus, bukan sekadar tempat untuk aktivitas ekonomi. Ketika Yesus berkata bahwa Bait Allah akan dirobohkan dan dibangun kembali dalam tiga hari, Ia sebenarnya berbicara tentang tubuh-Nya sendiri yang akan mati dan bangkit. Dengan kata lain, Yesus menyatakan bahwa diri-Nya adalah Bait Allah yang hidup, tempat kehadiran Allah yang sesungguhnya. Ini adalah pengingat bagi kita bahwa Allah hadir bukan hanya di tempat-tempat fisik tetapi juga dalam diri Yesus Kristus yang telah bangkit, yang hidup di antara kita.

Yesus menegaskan bahwa Dia adalah Bait Allah yang sejati, dan melalui kematian dan kebangkitan-Nya, kita semua diundang untuk menjadi bait-Nya yang hidup. Dalam konteks kehidupan kita saat ini, hal ini mengingatkan kita untuk tidak mengizinkan hal-hal duniawi merusak kesucian hidup kita. Apakah kita sudah menjadikan diri kita sebagai tempat yang layak bagi Tuhan untuk tinggal?

Bacaan dari Yehezkiel menggambarkan sungai yang mengalir dari Bait Suci, yang membawa kehidupan ke mana pun ia pergi. Ini adalah gambaran dari kasih karunia Tuhan yang mengalir dalam hidup kita dan memberi kehidupan bagi orang-orang di sekitar kita. Air yang mengalir dari tempat kudus ini mengingatkan kita bahwa kehadiran Allah membawa kesegaran dan kehidupan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diajak untuk menjadi saluran berkat bagi orang lain, dengan membagikan kasih dan kebaikan kepada sesama. Bagaimana kita bisa menjadi sungai yang mengalirkan kasih Tuhan ke lingkungan kita?

Bacaan dari 1 Korintus mengingatkan kita bahwa kita adalah bait Allah, tempat tinggal Roh Kudus. Ini adalah panggilan untuk hidup dengan kesadaran bahwa tindakan kita, kata-kata kita, dan sikap kita memiliki dampak yang besar. Ketika kita menyadari bahwa kita adalah bait Allah, kita akan lebih berhati-hati dalam membangun diri kita dan menjaga diri kita dari segala hal yang dapat merusak kesucian kita. Setiap tindakan yang kita ambil, setiap pilihan yang kita buat harus mencerminkan iman kita dan komitmen kita kepada Tuhan.

Secara keseluruhan, ketiga bacaan ini mengajak kita untuk merenungkan bagaimana kita dapat menjaga kesucian hidup kita sebagai bait Allah, membagikan kasih yang mengalir dari Tuhan, dan hidup sesuai dengan panggilan kita. Dalam dunia yang sering kali dipenuhi dengan kebisingan dan kesibukan, kita diajak untuk berhenti sejenak dan bertanya pada diri kita sendiri: Apakah hidup kita mencerminkan kasih dan kehadiran Tuhan? Apakah kita sudah menjadi saluran berkat bagi sesama?

Pesan yang dapat kita ambil dari ketiga bacaan ini adalah pentingnya menjaga kesucian hati dan hidup kita, serta menjadi berkat bagi orang lain. Dalam setiap langkah kita, marilah kita ingat bahwa kita adalah bait Allah yang hidup, dan dengan demikian, kita harus berusaha untuk hidup sesuai dengan panggilan-Nya. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, bantu aku untuk menjadi bait-Mu yang hidup. Semoga aku menjaga kesucian dalam pikiran, kata, dan tindakan. Biarkan kasih-Mu mengalir melalui diriku, sehingga aku dapat menjadi berkat bagi sesama. Dalam nama Yesus, aku berdoa. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Berapa Banyak Uang Bansos KLJ 2024? Ini Jawabannya dan Cek Status Bansos KLJ Lansia

Hey, gengs! Ada berita penting dan seru nih buat kalian, terutama para lansia yang tinggal di Jakarta! Jadi, di...

More Articles Like This

Favorite Post