Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 1 November 2024.
Kalender Liturgi hari buat Jumat 1 November 2024 merupakan Hari Jumat Pertama di Bulan November 2024, Jumat Biasa XXX, Hari Raya Semua Orang Kudus, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 1 November 2024:
Bacaan Pertama Why 7:2-4.9-14
Aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya; mereka terdiri dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.
Aku, Yohanes, melihat seorang malaikat muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup.
Dengan suara nyaring ia berseru kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut, katanya, “Janganlah merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!”
Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
Kemudian dari pada itu aku melihat suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung jumlahnya,dari segala bangsa dan suku, kaum dan bahasa.
Mereka berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih, dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
Dan semua malaikat berdiri mengelilingi takhta, tua-tua dan keempat makhluk yang ada di sekeliling takhta itu.
Mereka tersungkur di hadapan takhta itu dan menyembah Allah sambil berkata, “Amin! Puji-pujian dan kemuliaan, hikmat dan syukur, hormat, kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!”
Seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, “Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu, dan dari manakah mereka datang?”
Maka kataku kepadanya, “Tuanku, Tuan mengetahuinya!” Lalu ia berkata kepadaku, “Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan besar! Mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6
Ref: Inilah angkatan orang-orang yang mencari wajah-Mu, ya Tuhan.
Milik Tuhanlah bumi dan segala isinya, jagat dan semua yang diam di dalamnya. Sebab Dialah yang mendasarkannya bumi di atas lautan, dan menegakkannya di atas sungai-sungai.
Siapakah yang boleh naik ke gunung Tuhan? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus? Orang-orang yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya kepada penipuan.
Dialah yang akan menerima berkat dari Tuhan dan keadilan dari Allah, penyelamatnya. Itulah angkatan orang-orang yang mencari Tuhan, yang mencari wajah-Mu, ya Allah Yakub.
Bacaan Kedua 1Yoh 3:1-3
Kita akan melihat Kristus dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Saudara-saudara terkasih, Lihatlah, betapa besar kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut anak-anak Allah, dan memang kita sungguh anak-anak Allah.
Karena itu dunia tidak mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia.
Saudara-saudaraku yang kekasih,sekarang kita ini sudah anak-anak Allah,tetapi bagaimana keadaan kita kelak belumlah nyata.Akan tetapi kita tahu bahwa,apabila Kristus menyatakan diri-Nya,kita akan menjadi sama seperti Dia,sebab kita akan melihat Dia dalam keadaan-Nya yang sebenarnya.
Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya,ia menyucikan diri sama seperti Dia yang adalah suci.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Mat 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
Bacaan Injil Matius 5:1-12a
Bersukacita dan bergembiralah, karena besarlah ganjaranmu di surga.
Sekali peristiwa ketika melihat banyak orang yang datang, Yesus mendaki lereng sebuah bukit. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya.
Lalu Yesus pun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Berbahagialah kamu, jika demi Aku kamu dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat;bersukacita dan bergembiralah,karena besarlah ganjaranmu di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 1 November 2024
Hari ini, kita diingatkan melalui bacaan Injil Matius dan bacaan dari Kitab Wahyu tentang apa artinya menjadi anak-anak Allah dan bagaimana kita seharusnya hidup di dunia ini. Yesus mengajarkan kita tentang berkat yang diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan, kesedihan, dan penderitaan. Kita sering kali melihat kesuksesan diukur dari kekayaan, popularitas, atau kekuasaan. Namun, Yesus menunjukkan bahwa kebahagiaan sejati dan kekayaan spiritual datang dari sikap hati yang benar: kerendahan hati, kelemahlembutan, dan rasa lapar akan kebenaran.
Ketika kita merasa lemah atau tertekan, penting untuk diingat bahwa kita tidak sendirian. Dalam momen-momen sulit, kita diundang untuk bersandar pada kasih Allah. Setiap kali kita berduka atau menghadapi tantangan, kita bisa menemukan penghiburan dalam janji-janji Tuhan. Kita juga diajak untuk menjadi sumber penghiburan bagi orang lain, dengan menunjukkan kasih dan dukungan kepada mereka yang sedang berjuang.
Bacaan dari Kitab Wahyu menggambarkan sekelompok orang kudus yang berdiri di hadapan takhta Allah. Mereka adalah orang-orang yang telah melalui kesusahan dan tetap setia. Kita diingatkan bahwa perjalanan iman kita mungkin tidak selalu mudah, tetapi setiap langkah yang kita ambil menuju Tuhan membawa kita lebih dekat kepada-Nya. Kita diundang untuk mencuci jubah kita, artinya kita harus terus-menerus membersihkan hati kita dari dosa dan kesalahan, sehingga kita layak untuk berdiri di hadapan-Nya.
Rasul Yohanes juga mengingatkan kita tentang kasih besar yang telah diberikan Allah kepada kita. Kita adalah anak-anak-Nya! Betapa luar biasanya kasih yang memungkinkan kita memiliki hubungan yang dekat dengan Bapa. Ketika kita merasa tidak layak atau kurang, ingatlah bahwa identitas kita yang sesungguhnya adalah sebagai anak-anak Allah. Hal ini seharusnya memberikan kita keberanian untuk hidup sesuai dengan panggilan kita dan untuk berbagi kasih-Nya dengan dunia.
Di zaman ini, di tengah tantangan hidup yang kita hadapi, marilah kita berusaha untuk hidup dengan iman yang kuat. Mari kita menjadikan setiap kesedihan dan penderitaan sebagai kesempatan untuk mendekat kepada Allah dan semakin kuat dalam iman. Kita juga diundang untuk berbagi berkat dengan sesama, memberikan penghiburan, dan menjadi pembawa damai dalam komunitas kita.
Dengan menjalani hidup dalam sukacita, kelemahlembutan, dan kasih, kita tidak hanya menghidupi ajaran Yesus tetapi juga menjadi saksi yang hidup akan kasih-Nya. Dalam setiap tindakan baik yang kita lakukan, kita membantu membangun Kerajaan Allah di dunia ini. Mari kita berdoa agar kita selalu ingat akan panggilan ini dan mampu melakukannya dengan hati yang penuh iman dan cinta.
Semoga kita selalu ingat untuk bersyukur dalam setiap keadaan, karena di dalam kasih dan rencana Tuhan, selalu ada harapan baru. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, ajarilah aku untuk bersyukur dalam setiap keadaan. Bantulah aku melihat keindahan dalam kesulitan. Kuatkan imanku dan bukalah hatiku untuk menerima kasih-Mu, agar aku dapat hidup sebagai anak-Mu yang setia. Amin.