Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 23 Oktober 2024.
Kalender Liturgi hari Rabu 23 Oktober 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXIX, Perayaan fakultatif Santo Yohanes Kapistrano, Pengaku Iman, Suster-suster Ursulin dari Valenciennes, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 23 Oktober 2024:
Bacaan Pertama Efesus 3:2-12
Rahasia Kristus kini telah diwahyukan dan para bangsa menjadi pewaris perjanjian.
Saudara-saudara, kalian telah mendengar, tentang tugas penyelenggaran kasih karunia Allah yang telah dipercayakan kepadaku demi kalian, yaitu bagaimana rahasianya telah dinyatakan kepadaku melalui wahyu seperti yang pernah kutulis dengan singkat.
Apabila kalian membacanya, kalian dapat mengetahui pengertianku mengenai rahasia Kristus. Pada zaman angkatan-angkatan dahulu rahasia itu tidak diberitakan kepada umat manusia, tetapi sekarang dinyatakan dalam Roh kepada para rasul dan para nabi-Nya yang kudus.
Berkat pewartaan Injil orang-orang bukan Yahudi pun turut menjadi ahli waris, menjadi anggota-anggota tubuh serta peserta dalam janji yang diberikan Kristus Yesus. Dan aku telah menjadi pelayan Injil itu menurut pemberian kasih karunia Allah yang dianugerahkan kepadaku sesuai dengan karya kekuasaan-Nya.
Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3.4bcd.5-6
Ref. Kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Atau Tuhan, Dikaulah sumber air hidup.
Sungguh, Allah itu keselamatanku; aku percaya denagn tidak gemetar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!
Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya! Baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung ditengah-tengahmu!
Bait Pengantar Injil Matius 24:44
Ref. Alleluya, alleluya.
Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, karena Anak Manusia datang pada saat yang tidak kamu duga.
Bacaan Injil Lukas 12:39-48
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut darinya.
Pada suatu ketika berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Camkanlah ini baik-baik! Jika tuan rumah tahu pukul berapa pencuri akan datang, ia tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Hendaklah kalian juga siap sedia, karena Anak Manusia akan datang pada saat yang tak kalian sangka-sangka.”
Petrus bertanya, “Tuhan, kami sajakah yang Kaumaksud dengan perumpamaan ini ataukah juga semua orang?” Tuhan menjawab, “Siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksana yang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk membagikan makanan kepada mereka pada waktunya?
Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya, ketika tuan itu datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Tetapi jika hamba itu jahat dan berkata dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang.’
Lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, pria maupun wanita, dan makan minum serta mabuk, maka tuannya akan datang pada hari yang tidak disangka-sangkanya dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan tuan itu akan membunuh dia serta membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Hamba yang tahu akan kehendak tuannya, tetapi tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki tuannya, ia akan menerima banyak pukulan. Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima sedikit pukulan.
Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya. Dan barangsiapa dipercaya banyak, lebih banyak lagi yang dituntut daripadanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Rabu 23 Oktober 2024
Dalam hidup yang serba cepat dan sibuk ini, sering kali kita merasa waktu berjalan begitu cepat. Kita bangun, bekerja, melakukan tugas-tugas harian, lalu tiba-tiba hari sudah malam lagi. Di tengah rutinitas yang padat, mudah bagi kita untuk lupa berhenti sejenak dan menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita. Padahal, Tuhan selalu hadir di setiap detik kehidupan kita, hanya saja kita mungkin terlalu sibuk untuk menyadarinya.
Dalam Injil Lukas 12:39-48, Yesus mengingatkan kita untuk selalu siap sedia, karena kita tidak tahu kapan “Anak Manusia” akan datang. Bagi banyak dari kita, pesan ini mungkin terasa jauh atau tidak relevan dengan keseharian. Tapi kalau dipikir-pikir, kesiapan yang dimaksud Yesus sebenarnya sangat nyata dalam kehidupan kita sekarang. Kesiapan ini bukan hanya soal menunggu akhir zaman, tapi lebih kepada bagaimana kita menjalani hidup kita sehari-hari dengan penuh makna, kasih, dan tanggung jawab.
Kita memang tidak sedang menunggu pencuri di rumah, tapi kita harus siap dengan tantangan, kesulitan, dan peluang yang muncul dalam hidup kita. Ketika dihadapkan dengan pilihan sulit di pekerjaan, keluarga, atau hubungan, apakah kita siap bertindak dengan bijak dan sesuai dengan kehendak Tuhan? Ketika ada orang yang membutuhkan bantuan atau nasihat, apakah kita siap untuk menjadi pengurus rumah yang setia, membagikan cinta dan perhatian?
Begitu juga dalam bacaan pertama dari Efesus 3:2-12, Paulus berbicara tentang rahasia besar Kristus yang kini telah diungkapkan, bahwa kasih Tuhan adalah untuk semua orang, tanpa kecuali. Ini mengingatkan kita bahwa kasih Allah begitu luas, dan tugas kita adalah menjadi pembawa cinta kasih itu di dunia ini. Tidak perlu hal besar—dalam hal-hal sederhana seperti menyapa tetangga, membantu teman, atau mendengarkan curahan hati seseorang, kita sudah menjadi bagian dari rencana Allah yang lebih besar.
Dalam kenyataan hidup ini, kadang kita merasa terbebani dengan banyak tanggung jawab, entah itu di rumah, pekerjaan, atau komunitas. Tetapi Tuhan memberi kita banyak kesempatan, dan dengan kesempatan itu juga datang tanggung jawab. “Barangsiapa diberi banyak, banyak pula yang dituntut daripadanya.” (Lukas 12:48) Artinya, semakin besar berkat yang kita terima—baik itu talenta, kesehatan, atau hubungan—semakin besar juga tanggung jawab kita untuk menggunakannya demi kebaikan.
Pesan ini begitu relevan dalam kehidupan kita sekarang. Mungkin kita bukan seorang rasul seperti Paulus, tapi kita semua diberi peran penting dalam kehidupan ini. Entah sebagai orang tua, anak, teman, atau rekan kerja, setiap peran kita adalah kesempatan untuk menyebarkan kebaikan dan cinta Tuhan.
Mari kita renungkan: apakah dalam kesibukan dan tantangan hidup kita sehari-hari, kita sudah siap untuk selalu berbuat baik? Sudahkah kita menyadari kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup kita? Semoga kita semua bisa menjalani hidup dengan lebih sadar, lebih siap, dan lebih peduli terhadap tanggung jawab yang diberikan Tuhan kepada kita. Tuhan selalu hadir, dalam kesederhanaan dan dalam setiap momen hidup kita. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, di tengah kesibukan hidup ini, bantulah aku untuk selalu menyadari kehadiran-Mu. Beri aku hati yang siap sedia, bijaksana, dan penuh kasih dalam menjalani setiap tugas dan tanggung jawab. Semoga aku selalu setia melayani-Mu dalam setiap langkahku. Amin.