Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 19 Oktober 2024.
Kalender Liturgi hari Sabtu 19 Oktober 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XXVIII, Perayaan fakultatif Pesta Kedelapan Martir Kanada, Santo Paulus dari Salib, Pengaku Iman, Santo Petrus dari Alkantara, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 19 Oktober 2024:
Bacaan Pertama Efesus 1:15-23
Allah mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya dalam surga.
Saudara-saudara, aku telah mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu kepada semua orang kudus. Maka aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kalian, dan dalam doaku kalian selalu kukenangkan.
Kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mahamulia, aku mohon supaya kalian diberi-Nya Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan benar; supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kalian mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya, yaitu betapa kaya kemuliaan yang dijanjikan akan diwarisi oleh orang-orang kudus dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya.
Segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan Allah kepada Jemaat sebagai kepala dari segala yang ada. Jemaat itulah tubuh-Nya, yakni kepenuhan diri-Nya, yang memenuhi semua dan segala sesuatu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 8:2-3a,4-5,6-7
Ref. Betapa megah nama-Mu, Tuhan, di seluruh bumi.
Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kau pasang. Apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kau mahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan dibawah kakinya.
Domba, sapi, dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa, burung di udara dan ikan di laut, dari semua yang melintasi arus lautan.
Bait Pengantar Injil Yoh 15:26b.27a
Ref. Alleluya, alleluya.
Roh Kebenaran akan memberi kesaksian tentang Aku, dan kalian pun harus memberi kesaksian, sabda Tuhan.
Bacaan Injil Lukas 12:8-12
Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kamu katakan.
Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Barangsiapa mengakui Aku di depan manusia, akan diakui pula oleh Anak Manusia di depan para malaikat Allah. Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal pula di depan para malaikat Allah.
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni. Tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, tidak akan diampuni. Apabila kalian dihadapkan kepada majelis atau pemerintah, atau penguasa, janganlah kalian kuatir bagaimana dan apa yang harus kalian katakan untuk membela dirimu.
Sebab pada saat itu juga Roh Kudus akan mengajarkan kepadamu apa yang harus kalian katakan.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 19 Oktober 2024
Di tengah kehidupan yang serba cepat dan penuh tantangan saat ini, kita sering kali dihadapkan pada pilihan yang sulit, baik dalam aspek pekerjaan, hubungan, maupun keyakinan. Bacaan Injil Lukas 12:8-12 dan Bacaan Pertama Efesus 1:15-23 mengajak kita untuk merenungkan peran penting iman dalam menghadapi berbagai situasi yang ada.
Iman kita sering diuji oleh lingkungan sekitar. Kita mungkin merasa tertekan untuk menyesuaikan diri dengan norma-norma yang bertentangan dengan nilai-nilai Kristiani. Namun, seperti yang Yesus ajarkan dalam Injil Lukas, mengakui-Nya di depan manusia adalah langkah penting dalam memperkuat iman kita. Setiap kali kita menghadapi situasi di mana kita harus memilih antara jalan iman dan godaan dunia, ingatlah bahwa pengakuan kita akan Yesus adalah cara kita menunjukkan keberanian sebagai pengikut-Nya. Kita tidak sendirian; Roh Kudus siap memberikan kita kata-kata dan bimbingan saat kita menghadapi tantangan ini. Dalam setiap keputusan, marilah kita berdoa dan meminta pertolongan-Nya.
Surat Paulus kepada Jemaat di Efesus mengingatkan kita akan kekayaan dan kemuliaan yang kita miliki dalam Kristus. Dalam dunia yang sering kali terasa kosong dan penuh ketidakpastian, pemahaman tentang pengharapan yang kita miliki sebagai orang-orang beriman sangatlah penting. Menghadapi kesulitan atau rasa kehilangan, kita perlu mengingat bahwa kita adalah bagian dari tubuh Kristus, dan setiap dari kita memiliki peran yang unik dalam rencana-Nya. Hal ini memberi kita tujuan dan makna dalam hidup kita, meskipun terkadang kita merasa lemah.
Saat kita berusaha untuk memahami panggilan kita dan berpartisipasi dalam misi Allah, mari kita ingat bahwa Roh Kudus berfungsi sebagai penuntun yang bijaksana. Dengan bersandar pada-Nya, kita dapat melihat dunia dengan cara yang berbeda, menemukan hikmat dalam situasi sulit, dan melakukan tindakan kasih kepada sesama. Setiap tindakan kecil kita, ketika dilakukan dengan iman, dapat menjadi saksi yang kuat tentang kasih Allah di dunia ini.
Renungan ini mengajak kita untuk hidup dalam keyakinan dan iman, walau di tengah tantangan yang ada. Marilah kita berusaha untuk menjadi saksi Kristus yang berani, mengakui iman kita dalam setiap aspek kehidupan, dan terus mencari bimbingan Roh Kudus. Dengan cara ini, kita tidak hanya menguatkan diri sendiri, tetapi juga membawa terang bagi orang-orang di sekitar kita, menjadi inspirasi bagi mereka yang mungkin sedang mencari makna dalam hidup mereka.
Dalam segala sesuatu yang kita lakukan, mari kita ingat bahwa iman bukan hanya tentang keyakinan, tetapi juga tentang tindakan nyata yang mencerminkan kasih dan pengharapan kita kepada Kristus. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, di tengah kesibukan dan tantangan hidup ini, ajariku untuk selalu mengakui Engkau dalam setiap langkahku. Berikan aku keberanian dan bimbingan Roh Kudus-Mu, agar aku mampu menunjukkan kasih dan harapan-Mu dalam perjalanan hidupku. Amin.