Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 17 Oktober 2024.
Kalender Liturgi hari Kamis 17 Oktober 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XXVIII, Perayaan Wajib Santo Ignasius dari Antiokia, Uskup dan Martir, dengan Warna Liturgi Merah.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 17 Oktober 2024:
Bacaan Pertama Efesus 1:1-10
Allah telah memilih kita sebelum menciptakan jaga raya.
Dari Paulus, rasul Kristus Yesus oleh kehendak Allah, kepada orang-orang kudus di Efesus, orang-orang yang percaya dalam Kristus Yesus. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian.
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus yang dalam Kristus telah mengaruniakan kepada kita segala berkat rohani di surga. Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercela di hadapan-Nya.
Dengan kasih, Allah telah menentukan kita menjadi anak-Nya oleh perantaraan Yesus Kristus sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita dalam Dia yang dikasihi-Nya.
Mazmur Tanggapan Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4.5-6
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Atau. Tuhan telah memperkenalkan penyelamatan-Nya.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring, bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil Yohanes 10:6
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tak seorang pun dapat datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.
Bacaan Injil Lukas 11:47-54
Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut.
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka.
Dengan drmikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul.
Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’
Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.”
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus-menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-nya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Kamis 17 Oktober 2024
Dalam merenungkan Bacaan Injil Lukas 11:47-54 dan Bacaan Pertama Efesus 1:1-10, kita diajak untuk menyelami dua tema besar yang relevan dalam kehidupan kita sehari-hari: tanggung jawab kita terhadap kebenaran dan kasih yang telah diberikan Allah kepada kita.
Di dalam Injil, Yesus menegur para ahli Taurat dan orang Farisi yang tampaknya menghormati para nabi dengan membangun makam mereka, tetapi pada saat yang sama, mereka menjadi bagian dari sejarah penolakan dan penganiayaan terhadap pesan yang dibawa oleh para nabi. Ini menggambarkan fenomena yang sering kita jumpai di zaman sekarang: banyak orang berbicara tentang kebaikan dan keadilan, tetapi tindakan mereka justru berseberangan dengan apa yang mereka ucapkan.
Pesan ini mengajak kita untuk merenungkan: apakah kita termasuk dalam kelompok yang hanya merayakan nilai-nilai kebaikan tanpa menerapkannya dalam hidup kita? Seberapa sering kita berusaha untuk menghayati ajaran yang kita terima dalam iman? Dalam konteks ini, kita diingatkan untuk menjadi pelaku firman, tidak hanya pendengar yang pasif. Kita diajak untuk bertindak, memperjuangkan kebenaran, dan menghadapi tantangan hidup dengan keyakinan.
Sementara itu, dalam bacaan dari Efesus, Paulus menekankan betapa kita telah dipilih dan dikasihi oleh Allah, bahkan sebelum dunia dijadikan. Ini adalah pengingat yang luar biasa bahwa kita tidak sendiri dalam perjalanan hidup kita. Kasih dan rencana Allah untuk kita sudah ada sejak awal, dan melalui Yesus Kristus, kita telah diberikan pengampunan dan harapan untuk masa depan.
Dalam dunia yang sering kali terasa kacau dan penuh ketidakpastian, kita perlu memegang teguh janji ini. Dengan memahami bahwa kita adalah anak-anak Allah, kita bisa menemukan kekuatan dan ketenangan di tengah berbagai tantangan. Kita dipanggil untuk saling mendukung dan menguatkan, menjadi sumber kasih bagi orang lain.
Ketika kita menyadari kasih yang begitu besar ini, kita akan lebih mampu untuk mengasihi sesama dengan tulus, tanpa syarat. Kita bisa mulai dengan hal-hal kecil, seperti menunjukkan empati kepada orang-orang di sekitar kita, berbagi waktu dan perhatian, atau bahkan sekadar memberikan senyuman kepada orang yang kita temui. Dalam setiap tindakan sederhana, kita bisa mencerminkan kasih Allah yang telah kita terima.
Akhirnya, renungan ini mengajak kita untuk hidup dengan penuh kesadaran. Marilah kita menjadi pribadi yang berani menyuarakan kebenaran, memperjuangkan keadilan, dan mengedepankan kasih dalam tindakan kita. Dengan melakukannya, kita tidak hanya menjadi pendengar yang baik, tetapi juga pelaku yang setia dalam membangun dunia yang lebih baik. Ini adalah tantangan, tetapi juga sebuah panggilan yang membawa harapan, baik untuk kita sendiri maupun untuk masyarakat di sekitar kita. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, terima kasih atas hari ini. Bantulah kami untuk hidup dalam kebenaran dan mengasihi sesama. Jadikan hati kami lembut, sehingga kami bisa mendengarkan suara-Mu dan melakukan yang terbaik. Dalam setiap langkah, penuhi kami dengan iman dan pengharapan. Amin.