Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 10 Oktober 2024.
Kalender Liturgi hari Kamis 10 Oktober 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XXVII, Santo Daniel dkk, Martir, Santo Paulinus dari York, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Gregorios Penerang, Rasul, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 10 Oktober 2024:
Bacaan Pertama Gal 3:1-5
“Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum atau karena percaya akan pewartaan Injil?”
Hai orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kalian? Bukankah Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan jelas di depanmu? Hanya ini yang ingin kuketahui daripadamu: Adakah kalian menerima Roh karena melakukan hukum Taurat? atau karena percaya akan pewartaan Injil?
Adakah kalian sebodoh itu? Kalian telah mulai dengan Roh, maukah kalian sekarang mengakhirinya dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kalian alami sebanyak itu? Masakah sia-sia!
Jadi bagaimana sekarang? Tuhan telah menganugerahi kalian Roh dengan berlimpah-limpah dan Ia telah melakukan mukjizat di antara kalian; adakah Ia berbuat demikian karena kalian melakukan hukum Taurat, atau karena kalian percaya akan pewartaan Injil?
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Luk 1:69-70.71-72,73-75
Refren :Terpujilah Tuhan Allah Israel, sebab Ia mengunjungi umat-Nya.
Tuhan menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya; seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus.
Ia melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita, untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus.
Sumpah telah diucapkan-Nya kepada Abraham bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita.
Bait Pengantar Injil Kis 16:14b
Refren : Alleluya
Tuhan, bukalah hati kami, supaya kami memperhatikan sabda Anak-Mu.
Bacaan Injil Luk 11:5-13
“Mintalah, maka kalian akan diberi.”
Pada waktu itu, sesudah mengajar para murid berdoa, Yesus bersabda kepada mereka, “Jika di antara kalian ada yang tengah malam pergi ke rumah seorang sahabat, dan berkata kepadanya, ‘Saudara, pinjamilah aku tiga buah roti,
sebab seorang sahabatku dalam perjalanan singgah di rumahku, dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;’ masakah ia yang di dalam rumah itu akan menjawab, ‘Jangan mengganggu aku; pintu sudah tertutup, dan aku serta anak-anakku sudah tidur. Aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepadamu.’
Aku berkata kepadamu: Sekali pun dia tidak mau bangun dan tidak mau memberikan sesuatu meskipun ia itu sahabatnya, namun karena sikap sahabatnya yang tidak malu-malu itu, pasti ia akan bangun dan memberikan apa yang dia perlukan.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu, mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, akan menerima; setiap orang yang mencari, akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, akan dibukakan pintu. Bapa manakah di antara kalian, yang memberi anaknya sebuah batu, kalau anak itu minta roti? Atau seekor ular, kalau anaknya minta ikan?
Atau kalajengking, kalau yang diminta telur? Jika kalain yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anakmu, betapa pula Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada siapa pun yang meminta kepada-Nya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Kamis 10 Oktober 2024
Dalam Bacaan Injil Lukas 11:5-13 dan Bacaan Pertama Galatia 3:1-5, kita diajak untuk merenungkan dua hal yang saling melengkapi: pentingnya iman dalam meminta kepada Tuhan dan pengakuan akan kekuatan Roh Kudus dalam hidup kita.
Yesus menggunakan perumpamaan untuk menunjukkan betapa besar kasih Bapa kepada kita. Dalam situasi di mana kita merasa tidak ada harapan, seperti meminta roti di tengah malam, Tuhan mengingatkan kita untuk tidak ragu meminta. Sikap yang ditunjukkan oleh sahabat yang tidak malu-malu berdoa menjadi teladan bagi kita untuk terus bersikeras dalam berdoa dan percaya bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik bagi kita. Pesan ini sangat relevan di zaman sekarang, di mana banyak orang mungkin merasa putus asa atau malu untuk berdoa, tetapi Yesus mengingatkan kita bahwa Bapa di surga selalu siap mendengarkan permohonan kita.
Sementara itu, dalam Bacaan Pertama, Paulus mengingatkan orang-orang Galatia untuk tidak kembali ke hukum Taurat setelah menerima Roh Kudus melalui iman. Dia menekankan bahwa anugerah Roh Kudus dan mukjizat yang mereka alami tidak datang dari perbuatan hukum, tetapi dari iman kepada Yesus Kristus. Ini menekankan betapa pentingnya kita untuk tetap teguh dalam iman kita, mengingat bahwa segala sesuatu yang kita terima dari Tuhan adalah karena kasih karunia-Nya, bukan karena usaha atau prestasi kita.
Makna terpenting dari kedua bacaan ini adalah ajakan untuk terus meminta dengan percaya dan mengandalkan kekuatan Roh Kudus dalam hidup kita. Tuhan selalu siap memberi, dan Dia ingin kita datang kepada-Nya dengan hati yang penuh iman. Kita diajak untuk memahami bahwa kita tidak bisa mengandalkan usaha kita sendiri, tetapi harus sepenuhnya percaya pada kasih dan anugerah Tuhan.
Dalam menjalani kehidupan ini, bisa saja kita mengalami perasaan capek, tertekan, sedih dan kesepian. Namun, Bacaan Injil dan Bacaan Pertama mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu ada untuk kita. Dia ingin kita mengandalkan-Nya dan datang kepada-Nya dengan segala kerinduan dan kebutuhan kita. Pesan yang bisa kita ambil adalah untuk tidak malu dalam meminta dan berdoa, karena Tuhan mendengarkan kita. Kita juga diingatkan untuk terus percaya dan bersandar pada Roh Kudus, yang memimpin kita dan memberi kita kekuatan dalam setiap langkah hidup kita.
Jadi, mari kita buka hati dan jiwa kita, datanglah kepada Tuhan dalam doa, dan percayalah bahwa Dia akan memberikan yang terbaik bagi kita, baik itu dalam keadaan sulit maupun dalam suka cita.
Kita tidak perlu merasa malu atau ragu, karena Tuhan menginginkan kita untuk bergantung pada-Nya. Selain itu, kita juga diingatkan untuk hidup dalam iman yang mengandalkan anugerah dan kasih Allah, bukan pada usaha atau perbuatan baik kita semata. Dalam menjalani kehidupan, marilah kita terus meminta, mencari, dan mengetuk pintu kasih Tuhan, yang selalu terbuka bagi setiap orang yang datang kepada-Nya dengan tulus hati. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, ajar kami untuk tidak ragu meminta dalam iman. Berikanlah kami keberanian mengandalkan Roh Kudus dalam setiap langkah hidup kami. Semoga kami selalu merasakan kehadiran-Mu, baik dalam suka maupun duka. Amin.