Sabtu, Oktober 19, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Selasa 8 Oktober 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
2/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 8 Oktober 2024.

Kalender Liturgi hari Selasa 8 Oktober 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XXVII, Simeon, Tokoh Israel Sejati, Santo Sergius dan Bakhus, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 8 Oktober 2024:

Bacaan Pertama Galatia 1:13-24

Allah berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa.

Saudara-saudara, kalian tentu telah mendengar tentang hidupku dalam agama Yahudi dulu. Tanpa batas aku menganiaya jemaat Allah dan berusaha membinasakannya. Dalam agama Yahudi itu aku jauh lebih maju dari banyak teman sebaya di antara bangsaku, karena aku sangat rajin memelihara adat istiadat nenek moyangku.

Tetapi Allah telah memilih aku sejak kandungan ibuku dan memanggil aku oleh karena kasih karunia-Nya. Ia berkenan menyatakan Anak-Nya dalam diriku, agar aku memberitakan Dia di antara bangsa-bangsa lain.

Pada waktu itu sesaat pun aku tidak minta pertimbangan kepada manusia. Aku juga tidak pergi ke Yerusalem untuk mendapatkan mereka yang telah menjadi rasul sebelum aku. Tetapi aku berangkat ke tanah Arab dan dari situ kembali lagi ke Damsyik.

Baru tiga tahun kemudian aku pergi ke Yerusalem untuk menemui Kefas, dan aku menumpang lima belas hari di rumahnya. Tetapi rasul-rasul yang lain tak seorang pun yang kulihat, kecuali Yakobus, saudara Tuhan Yesus.

Di hadapan Allah kutegaskan: Apa yang kutulis kepadamu ini benar, aku tidak berdusta. Kemudian aku pergi ke daerah-daerah Siria dan Kilikia. Tetapi aku tidak dikenal oleh jemaat-jemaat Kristus di Yudea.

Mereka hanya mendengar, bahwa orang yang dahulu menganiaya mereka sekarang memberitakan iman, yang pernah hendak dibinasakannya. Dan mereka memuliakan Allah karena aku.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 139:1-3,13-14ab,14c-15

Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.

Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku. Engkau mengetahui apakah aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku kalau aku berjalan atau berbaring segala jalanku Kaumaklumi.

Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, Engkaulah yang menenun aku dalam kandunagn ibuku. Aku bersyukur kepada_mu oleh karena misteri kejadianku; ajaiblah apa yang Kaubuat.

Jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aaku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah.

Bait Pengantar Injil Luk 11:28

Ref. Alleluya.
Berbahagialah yang mendengarkan sabda Tuhan dan melaksanakannya.

Bacaan Injil Lukas 10:38-42

Marta menerima Yesus di rumahnya. Maria telah memilih bagian yang terbaik.

Dalam perjalanan ke Yerusalem Yesus dan murid-murid-Nya tiba di sebuah kampung. Seorang wanita bernama Marta menerima Dia di rumahnya. Wanita itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria itu duduk di dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan sabda-Nya.

Tetapi Marta sangat sibuk melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata, “Tuhan, tidakkah Tuhan peduli, bahwa saudariku membiarkan daku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.”

Tetapi Yesus menjawabnya, “Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, padahal hanya satu saja yang perlu. Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Selasa 8 Oktober 2024

Dalam Injil Lukas, kita diperlihatkan kisah Marta dan Maria. Marta adalah sosok yang sangat aktif dan penuh perhatian. Dia melayani Yesus dengan sepenuh hati, tetapi dalam kesibukannya, ia merasa tertekan dan kesal karena Maria, saudarinya, lebih memilih untuk duduk dan mendengarkan sabda Yesus. Marta merasa sendirian dalam tanggung jawabnya, dan mungkin kita pun sering merasakan hal yang sama dalam kehidupan sehari-hari kita. Dalam kesibukan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, dan tuntutan sosial, kita sering kali terjebak dalam rutinitas sehingga melupakan esensi dari iman kita.

Yesus, dengan lembut, mengingatkan Marta bahwa hanya satu hal yang perlu: hubungan dengan-Nya. Ini adalah panggilan bagi kita semua untuk menempatkan hubungan kita dengan Tuhan sebagai prioritas. Dalam dunia yang terus bergerak cepat, kita mungkin sering merasa bahwa kita harus “melakukan lebih banyak.” Namun, Yesus mengajarkan kita bahwa mendengarkan-Nya, mengenali kehadiran-Nya, dan menjalin hubungan pribadi dengan-Nya adalah hal yang terpenting. Kita perlu merenungkan, sudahkah kita meluangkan waktu untuk duduk di kaki-Nya, mendengarkan sabda-Nya, dan membiarkan diri kita diisi oleh cinta-Nya?

Kisah Paulus dalam Bacaan Pertama juga sangat relevan. Dari penganiaya jemaat, ia diubah menjadi rasul yang bersemangat memberitakan Injil. Transformasi ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada yang terlalu jauh dari kasih dan pengampunan Tuhan. Ini mengingatkan kita bahwa Tuhan dapat menggunakan setiap orang, terlepas dari latar belakang atau kesalahan masa lalu. Kita juga diingatkan untuk tidak menilai diri kita sendiri atau orang lain berdasarkan masa lalu, tetapi untuk melihat potensi yang ada dalam setiap individu sebagai ciptaan Tuhan.

Di tengah tantangan yang kita hadapi saat ini—baik dalam masyarakat yang penuh tekanan, perpecahan, atau bahkan keraguan dalam iman—kita diajak untuk terus menerus mencari dan memperdalam hubungan kita dengan Tuhan. Seperti Maria yang memilih untuk mendengarkan Yesus, kita perlu menciptakan ruang dalam hidup kita untuk mendengarkan suara-Nya. Ini bisa melalui doa, meditasi, membaca Alkitab, atau terlibat dalam komunitas gereja.

Pesan penting yang bisa kita ambil dari kedua bacaan ini adalah bahwa hidup dalam iman tidak hanya tentang melakukan berbagai aktivitas keagamaan, tetapi juga tentang menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan. Dalam hidup yang serba cepat dan penuh tuntutan ini, kita harus berani memilih “bagian yang terbaik,” yaitu mempersembahkan waktu untuk Tuhan. Dalam pilihan itu, kita menemukan kedamaian, kekuatan, dan inspirasi untuk menghadapi segala hal yang datang dalam hidup kita.

Mari kita renungkan: Apakah kita sudah cukup meluangkan waktu untuk mendengarkan Tuhan dalam hidup kita? Apakah kita siap untuk membiarkan kasih dan pengampunan-Nya mengubah kita, seperti yang terjadi pada Paulus? Semoga kita dapat menemukan kekuatan dan motivasi untuk memperdalam iman kita di tengah kesibukan kita sehari-hari. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, ajarilah aku untuk meluangkan waktu mendengarkan-Mu di tengah kesibukan hidupku. Bantu aku menemukan kedamaian dalam kehadiran-Mu dan mengingat bahwa hubungan dengan-Mu adalah yang terpenting. Ubah hatiku dan berdayakan aku untuk memberitakan kasih-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Membuat Masker Wajah Alami: Rahasia Kecantikan dari Dapur Anda

Cara membuat masker wajah alami - Bosan dengan wajah kusam dan masalah kulit yang tak kunjung hilang? Tenang,...

More Articles Like This

Favorite Post