Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 2 Oktober 2024.
Kalender Liturgi hari Rabu 2 Oktober 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXVI, Perayaan Wajib Para Malaikat Pelindung, Santo Leger atau Lutgar, Martir, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 2 Oktober 2024:
Bacaan Pertama Kel 23:20-23a
“Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu, untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang telah Kusediakan.
Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan melawan lawanmu.
Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 91:1-2.3-4.5-6.10-11
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada TUHAN: “Tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, Allahku, yang kupercayai.”
Sungguh, Dialah yang akan melepaskan engkau dari jerat penangkap burung, dari penyakit sampar yang busuk.
Dengan kepak-Nya Ia akan menudungi engkau, di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, kesetiaan-Nya ialah perisai dan pagar tembok.
Engkau tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang.
malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemahmu; sebab malaikat-malaikat-Nya akan diperintahkan-Nya kepadamu untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya.
Terimalah beban-Ku dan belajarlah daripada-Ku, sebab aku lemah lembut dan rendah hati.
Bacaan Injil Matius 18:1-5.10
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil, dan menempatkannya di tengah-tengah mereka, lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kalian tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak kecil seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang pun dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat-malaikat mereka di surga selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Rabu 2 Oktober 2024
Renungan Katolik: Memahami Kesederhanaan dan Perlindungan Allah
Dalam bacaan Injil dari Matius 18:1-5, Yesus mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjadi seperti anak kecil. Ia memanggil seorang anak dan menempatkannya di tengah-tengah murid-murid-Nya, menunjukkan bahwa dalam kesederhanaan dan kepolosan anak kecil terletak kunci untuk memasuki Kerajaan Surga. Kesederhanaan ini mencerminkan kerendahan hati, ketulusan, dan kepercayaan total kepada Allah. Yesus menegaskan bahwa barangsiapa merendahkan diri seperti anak kecil adalah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Hal ini menantang kita untuk meninggalkan kesombongan dan keangkuhan yang sering kali menjadi penghalang dalam hubungan kita dengan Allah dan sesama.
Bacaan Pertama dari Keluaran 23:20-23a menyampaikan pesan tentang perlindungan dan bimbingan Allah melalui malaikat-Nya. Allah mengutus malaikat-Nya untuk melindungi dan memimpin kita dalam perjalanan hidup kita. Pesan ini menegaskan bahwa kita tidak sendirian; Allah selalu menyertai kita, dan kita dipanggil untuk mendengarkan serta menaati perintah-Nya. Kesetiaan kita terhadap Allah akan menjamin perlindungan-Nya dari segala ancaman dan kesulitan yang kita hadapi.
Tujuan utama dari kedua bacaan ini adalah untuk mengingatkan kita tentang pentingnya kerendahan hati dan ketergantungan kita pada Allah. Bacaan Injil mengajak kita untuk melihat nilai dalam kesederhanaan dan kepercayaan, sementara bacaan dari Keluaran menegaskan bahwa Allah selalu siap melindungi dan membimbing kita jika kita mau mendengarkan-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari, ini mengajak kita untuk menjadi lebih peka terhadap kehadiran Allah dan untuk berusaha menjadi lebih seperti anak kecil dalam sikap hati kita.
Di zaman sekarang, di mana kesibukan dan tekanan hidup sering kali membuat kita terjebak dalam kompleksitas, kita diajak untuk kembali ke kesederhanaan. Menjadi seperti anak kecil bukan berarti kita menjadi naif atau tidak bertanggung jawab; sebaliknya, ini adalah panggilan untuk memiliki kepercayaan dan ketergantungan yang mendalam kepada Allah. Kita diajak untuk mengandalkan-Nya dalam segala hal, menyerahkan kekhawatiran dan kesulitan kita, serta percaya bahwa Dia akan melindungi dan membimbing kita melalui segala tantangan.
Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, marilah kita berusaha untuk memperlakukan sesama dengan kasih dan hormat, terutama kepada yang lemah dan terpinggirkan. Kita harus ingat bahwa setiap tindakan kecil yang kita lakukan, terutama dalam menyambut dan memperhatikan anak-anak dan yang membutuhkan, adalah cara kita menyambut Yesus dalam hidup kita. Mari kita berkomitmen untuk mendengarkan suara-Nya, mengikuti petunjuk-Nya, dan menjadi pembawa kasih-Nya di dunia ini, dengan sederhana dan nyata. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, Bimbinglah langkahku, agar aku dapat mendengarkan suara-Mu dan menjalani hidup dengan kepercayaan yang penuh. Lindungi aku dan orang-orang yang aku cintai, agar selalu merasakan kasih-Mu. Amin.