Sabtu, September 28, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 29 September 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 29 September 2024.

Kalender Liturgi hari Minggu 29 September 2024 merupakan Hari Minggu Biasa XXVI, Mikael, Gabriel dan Rafael, Malaikat Agung, Santo Sirakus, Pengaku Iman, Santa Theodota dari Philippopolis, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 29 September 2024:

BACA JUGA: Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi 29 September 2024-Hari Minggu Biasa XXVI Lengkap Bacaan Injil dan Renungan Harian Katolik

Bacaan Pertama Bilangan 11:25-29

Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi!

Sekali peristiwa turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa. Kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang ada pada Musa, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua Israel. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka dengan Roh seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.

Pada waktu itu masih ada dua orang tinggal di perkemahan; yang seorang bernama Eldad, yang lain bernama Medad. Mereka itu termasuk orang-orang yang dicatat tetapi mereka tidak turut pergi ke kemah. Ketika Roh itu hinggap pada mereka, penuhlah mereka itu dengan Roh seperti nabi di tempat perkemahan.

Lalu berlarilah seorang muda memberitahukan kepada Musa, “Eldad dan Medad penuh Roh seperti nabi di tempat perkemahan!” Maka menyahutlah Yosua bin Nun, yang sejak mudanya menjadi abdi Musa, “Tuhanku Musa, cegahlah mereka!”

Tetapi Musa berkata kepadanya, “Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, sekiranya seluruh umat Tuhan menjadi nabi, karena Tuhan memberikan Roh-Nya kepada mereka!”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mazmur : 19:8.10.12-13.14

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

Takut Tuhan itu suci, tetap utuh selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil semuanya.

Semua itu diperhatikan oleh hamba-Mu; memang besar ganjaran orang yang berpegang padanya. Tetapi siapa yang sadar akan kesesatannya? Bebaskanlah aku dari apa yang tidak kusadari.

Lindungilah pula hamba-Mu terhadap orang congkak; jangan sampai aku dikuasai olehnya! Maka aku akan menjadi tak bercela, dan bebas dari pelanggaran besar.

Bacaan Kedua Yakobus 5:1-6

Kekayaan sudah membusuk.

Hai kamu orang-orang kaya, menangis dan merataplah atas sengsara yang akan menimpa kamu! Kekayaanmu sudah membusuk, dan pakaianmu sudah dimakan ngengat! Emas dan perakmu sudah berkarat, dan karatnya akan menjadi kesaksian terhadap kamu, dan akan memakan dagingmu seperti api.

Kamu telah mengumpulkan harta pada hari-hari yang sedang berakhir. Sesungguhnya telah terdengar teriakan besar, karena kamu telah menahan upah para buruh yang telah menuai hasil ladangmu. Dan keluhan mereka yang menyabit panenmu telah sampai ke telinga Tuhan semesta alam.

Kamu telah hidup dalam kemewahan dan berfoya-foya di bumi! Kamu telah memuaskan hatimu sama seperti pada hari penyembelihan. Kamu telah menghukum, bahkan membunuh orang jujur, dan ia tidak dapat melawan kamu.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Yohanes 17:17b.a

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Firman-Mu adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran.

Bacaan Injil Markus 9:38-43.45.47-48

Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita. Jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah.

Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu. Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.”

Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kamu cegah dia! Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan ganjarannya. Barangsiapa menyesatkan salah seorang dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu dibuang ke dalam laut.

Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan tangan terkudung masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua belah tangan dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan.

Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik bagimu dengan kaki timpang masuk ke dalam hidup daripada dengan utuh kedua kaki dicampakkan ke dalam neraka.

Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik bagimu masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu daripada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka, di mana ulat-ulat bangkai tidak mati, dan api tidak padam.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Minggu 29 September 2024

Dalam merenungkan Bacaan Injil, Bacaan Pertama, dan Bacaan Kedua di atas, kita dapat merasakan ketegasan dan kebijaksanaan Tuhan dalam mengajarkan kita tentang persatuan, tanggung jawab, dan ketulusan dalam hidup.

Di dalam Injil Markus, Yesus mengajarkan bahwa siapa pun yang tidak melawan kita, sesungguhnya ada di pihak kita. Ini menjadi pengingat bahwa kasih dan persatuan bukan hanya terbatas pada kelompok tertentu, tetapi harus meluas kepada semua yang berusaha berbuat baik, bahkan jika mereka tidak berada dalam lingkaran iman kita. Ketika kita melihat orang lain melakukan kebaikan, seharusnya kita menyemangati mereka, bukan mengecam. Yesus menekankan betapa berharganya setiap tindakan kebaikan, sekecil apapun, dan betapa seriusnya konsekuensi dari tindakan yang menyesatkan orang lain, terutama anak-anak kecil dalam iman.

Dalam Bacaan Pertama dari Kitab Bilangan, kita melihat Musa yang tidak merasa terancam oleh munculnya dua orang yang menerima Roh dan berbicara seperti nabi. Dia justru berharap agar semua umat Tuhan bisa dipenuhi oleh Roh-Nya. Ini menunjukkan sikap rendah hati dan keterbukaan yang patut kita tiru. Dalam konteks kita, semangat berbagi dan saling menguatkan sangat penting, tanpa merasa cemas atau terancam oleh kehadiran orang lain yang juga berusaha melayani Tuhan.

Di Bacaan Kedua, surat Yakobus mengingatkan kita tentang bahaya dari cinta akan kekayaan dan kesenangan dunia. Kekayaan yang kita kumpulkan bisa menjadi penghalang bagi kita untuk menjalani kehidupan yang setia kepada Tuhan. Sikap boros dan tidak peduli terhadap mereka yang bekerja keras untuk kita adalah sesuatu yang harus kita hindari. Melalui semua ini, kita diajak untuk lebih peduli dan menghargai sesama, serta menggunakan apa yang kita miliki untuk kebaikan dan kemuliaan Tuhan.

Makna terpenting dari ketiga bacaan ini adalah bahwa kita diajak untuk hidup dalam kasih, keterbukaan, dan tanggung jawab. Kita dipanggil untuk mendukung satu sama lain dalam iman dan untuk tidak terjebak dalam cinta akan kekayaan duniawi yang dapat menjauhkan kita dari Tuhan. Pesan yang dapat kita ambil adalah pentingnya bersikap inklusif dan saling mendukung dalam komunitas iman, serta mengingat bahwa setiap tindakan kecil kita dalam kasih bisa membawa dampak besar.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat mengamalkan pesan ini dengan berusaha menjadi lebih peka terhadap kebutuhan sesama, terutama mereka yang mungkin terpinggirkan. Ketika kita melihat seseorang berbuat baik, kita dapat memberikan dukungan, tanpa menghakimi. Kita juga perlu refleksikan hubungan kita dengan harta dan kekayaan—apakah kita sudah menggunakan apa yang kita miliki untuk membantu orang lain? Dengan cara ini, kita dapat menjadi saksi kasih Kristus dalam kehidupan kita, hari demi hari. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang penuh kasih, ajariku untuk melihat kebaikan dalam setiap orang, walau mereka berbeda. Bantu aku untuk bersikap terbuka dan saling mendukung, serta menjadikan setiap tindakan kecilku sebagai ungkapan kasih-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Menghilangkan Kutil dengan Baking Soda: Rahasia Dapur untuk Kulit Mulus

Pernahkah Anda merasa terganggu oleh kutil yang membandel? Jangan khawatir, karena solusi untuk masalah ini mungkin sudah ada di...

More Articles Like This

Favorite Post