Jumat, September 20, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 21 September 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 21 September 2024.

Kalender Liturgi hari Sabtu 21 September 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XXIV, Pesta Santo Mateus, Rasul dan Pengarang Injil, dengan Warna Liturgi Merah.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 21 September 2024:

Bacaan Pertama Efesus 4:1-7.11-13

Ada macam-macam tugas pelayanan demi pembangunan umat.

Saudara-saudara, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, menasihati kamu, supaya sebagai orang-orang yang terpanggil, kamu hidup sepadan dengan panggilan itu. Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar.

Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu. Dan berusahalah memelihara kesatuan Roh dalam ikatan damai sejahtera: Satu tubuh dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu; satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, yang di atas semua, menyertai semua dan menjiwai semua.

Akan tetapi, kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus. Dialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita Injil, gembala umat, maupun pengajar; semuanya itu untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi tugas pelayanan demi pembangunan tubuh Kristus.

Dengan demikian, akhirnya kita semua mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 19:2-3.4-5

Ref. Nama Tuhan hendak kuwartakan di tengah umat kumuliakan.

Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan karya tangan-Nya; hari yang satu mengisahkannya kepada hari yang lain dan malam yang satu menyampaikan pengetahuannya kepada malam berikut.

Meskipun tidak berbicara, dan tidak memperdengarkan suara, namun di seluruh bumi bergaunglah gemanya, dan amanat mereka sampai ke ujung bumi.

Bait Pengantar Injil Matius 5:16

Ref. Alleluya.

Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Bacaan Injil Matius 9:9-13

Berdirilah Matius, lalu mengikuti Yesus.

Pada suatu hari, Yesus melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai. Yesus berkata kepadanya, “Ikutlah Aku!” Maka berdirilah Matius, lalu mengikuti Dia.

Kemudian, ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa, makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya.

Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada murid-murid Yesus, “Mengapa gurumu makan bersama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata, “Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, melainkan orang sakit.

Maka pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 21 September 2024

Dalam renungan ini, kita merenungkan dua bacaan yang saling melengkapi dan mengajak kita untuk memahami panggilan kita sebagai umat Kristiani. Dalam Bacaan Injil dari Matius 9:9-13, kita melihat bagaimana Yesus memanggil Matius, seorang pemungut cukai, untuk mengikuti-Nya. Matius, yang dianggap berdosa oleh masyarakat, tidak ragu untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti Yesus.

Ini menunjukkan bahwa kasih dan belas kasihan Tuhan tidak terbatas pada mereka yang dianggap ‘baik’ oleh dunia. Justru, Yesus datang untuk menyelamatkan mereka yang merasa terasing dan berdosa. Dengan makan bersama Matius dan teman-temannya, Yesus menegaskan bahwa Ia tidak membedakan siapa pun; setiap orang memiliki tempat dalam kasih-Nya.

Di sisi lain, Bacaan Pertama dari Efesus 4:1-7, 11-13 menekankan pentingnya hidup sesuai dengan panggilan kita sebagai umat beriman. Paulus mengingatkan kita untuk hidup dengan rendah hati, lemah lembut, dan sabar, serta menunjukkan kasih satu sama lain. Dalam konteks ini, kita dipanggil untuk membangun kesatuan di antara sesama, dengan menghargai perbedaan dan mengakui bahwa setiap orang memiliki karunia dan tugas pelayanan masing-masing. Semua itu bertujuan untuk mencapai kesatuan iman dan kedewasaan dalam Kristus.

Tujuan dari kedua bacaan ini adalah untuk menyadarkan kita bahwa panggilan sebagai pengikut Kristus adalah tentang hubungan dan komunitas. Kita diajak untuk tidak hanya mengenali kasih Tuhan dalam hidup kita, tetapi juga untuk menyebarkannya kepada orang lain, terutama mereka yang dianggap ‘terpinggirkan’. Makna terpenting yang bisa kita ambil adalah bahwa setiap orang, terlepas dari latar belakang atau kesalahan mereka, berharga di mata Tuhan. Kita diundang untuk hidup dalam kasih, dengan semangat persatuan dan pelayanan.

Pesan yang dapat kita pegang adalah untuk selalu membuka hati kita terhadap orang lain, terutama mereka yang mungkin terasing atau disisihkan oleh masyarakat. Kita harus berusaha menjadi saluran kasih dan belas kasihan Tuhan, menciptakan lingkungan yang saling mendukung dan memperkuat satu sama lain. Mari kita berkomitmen untuk menjadi seperti Matius, yang berani meninggalkan apa yang kita anggap aman untuk mengikuti panggilan Yesus, dan berusaha untuk hidup dalam kesatuan, rendah hati, dan penuh kasih, sehingga kita bisa mewujudkan iman kita dalam tindakan nyata setiap hari.

Doa Penutup

Ya Tuhan, terima kasih atas kasih dan belas kasihan-Mu yang tiada henti. Ajar kami untuk mengikuti jejak-Mu, membuka hati kepada yang terpinggirkan, dan hidup dalam kerendahan hati serta kasih. Semoga kami menjadi saluran damai-Mu di dunia ini. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Coventry City vs Tottenham: Duel Sengit Dua Tim Berbeda Kelas

Sejarah Pertandingan Coventry City vs Tottenham - Pertandingan antara Coventry City dan Tottenham Hotspur memiliki sejarah yang cukup panjang,...

More Articles Like This

Favorite Post