Kamis, September 19, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 18 September 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 18 September 2024.

Kalender Liturgi hari Rabu 18 September 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XXIV, Santo Yosef Cupertino, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 18 September 2024:

Bacaan Pertama 1Kor 12:31-13:13

Sekarang tinggal iman, harapan dan cinta kasih,namun yang terlihat ialah cinta kasih.

Saudara-saudara, berusahalah memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi. Sekalipun aku dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan malaikat,

tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku seperti gong yang bergaung atau canang yang gemerincing. Sekali pun aku mempunyai karunia bernubuat dan aku tahu segala rahasia serta memiliki seluruh pengetahuan; sekalipun aku memiliki iman sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.

Sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika tidak mempunyai kasih, sedikit pun tidak ada faedahnya bagiku.

Kasih itu sabar, murah hati, dan tidak cemburu. Kasih tidak memegahkan diri, tidak sombong dan tidak bertindak kurang sopan. Kasih tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak cepat marah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita atas kelaliman, tetapi atas kebenaran.

Kasih menutupi segala sesuatu, percaya akan segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, dan sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan. Nubuat akan berakhir, bahasa roh akan berhenti, dan pengetahuan akan lenyap. Sebab pengetahuan kita tidak lengkap dan nubuat kita tidak sempurna. Tetapi bila yang sempurna tiba, hilanglah yang tidak sempurna.

Ketika masih kanak-kanak, aku berbicara seperti kanak-kanak, merasa seperti kanak-kanak, dan berpikir seperti kanak-kanak pula.Tetapi sekarang, setelah menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.

Sekarang ini kita melihat gambaran samar-samar seperti dalam cermin, tetapi nanti dari muka ke muka. Sekarang aku mengenal secara tidak sempurna, tetapi nanti aku akan mengenal secara sempurna, sebagaimana aku sendiri dikenal.

Demikianlah tinggal ketiga hal ini: iman, harapan dan kasih;Namun yang terbesar di antaranya ialah kasih!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 33:2-5.12.22

Ref: Berbahagialah bangsa yang dipilih Tuhan menjadi milik-Nya.

Bersyukurlah kepada Tuhan dengan kecapi,bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali! Nyanyikanlah bagi-Nya lagu yang baru; petiklah kecapi baik-baik mengiringi sorak dan sorai!

Sebab firman Tuhan itu benar,segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.

Berbahagialah bangsa yang Allahnya Tuhan,suku bangsa yang dipilih Allah menjadi milik pusaka-Nya! Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.

Bait Pengantar Injil Yoh 6:64b.69b

Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah roh dan kehidupan. Pada-Mulah sabda kehidupan kekal.

Bacaan Injil Luk 7:31-35

Hikmat Allah dibenarkan oleh orang yang menerimanya.

Sekali peristiwa berkatalah Yesus kepada orang banyak, “Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini? Mereka sama dengan anak-anak yang duduk di pasar dan berseru-seru, ‘Kami meniup seruling bagimu, tetapi kalian tidak menari. Kami menyanyikan kidung duka, tetapi kalian tidak menangis.’

Sebab ketika Yohanes Pembaptis datang, dan ia tidak makan roti, dan tidak minum anggur, kalian berkata, ‘Ia kerasukan setan.’ Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kalian berkata, ‘Lihatlah, seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa.’ Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 18 September 2024

Dalam bacaan Injil hari ini dari Lukas 7:31-35, Yesus mengkritik sikap orang-orang yang selalu mencari alasan untuk menolak pesan Tuhan, terlepas dari siapa yang membawanya. Ia membandingkan mereka dengan anak-anak yang tidak puas dengan permainan yang ditawarkan, apakah itu meniup seruling atau menyanyikan kidung duka. Yohanes Pembaptis datang dengan cara hidup yang keras, dan mereka menyebutnya kerasukan setan. Ketika Yesus datang dengan cara hidup yang lebih santai, mereka malah menuduh-Nya sebagai pelahap dan peminum. Melalui perumpamaan ini, Yesus menunjukkan bahwa hikmat Tuhan sering kali tidak dipahami atau diterima oleh orang-orang yang terlalu kaku dalam penilaian mereka. Hikmat Allah dibenarkan oleh mereka yang mau menerimanya dengan hati terbuka.

Sementara itu, dalam Bacaan Pertama dari 1 Korintus 12:31-13:13, Paulus mengajarkan kepada kita tentang keutamaan kasih. Meski seseorang bisa memiliki karunia luar biasa, seperti berbicara dalam berbagai bahasa, memiliki pengetahuan yang mendalam, atau bahkan mengorbankan dirinya, tanpa kasih, semuanya itu tidak ada artinya. Kasih adalah dasar dari segala sesuatu dan merupakan kualitas yang akan bertahan abadi ketika segala sesuatu yang lain akan berlalu. Kasih adalah sikap yang penuh kesabaran, kemurahan hati, dan kebenaran, serta tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Dari kedua bacaan ini, kita bisa menarik pelajaran penting: kasih adalah kunci utama untuk memahami dan menerima hikmat Tuhan. Yesus dan Paulus menunjukkan bahwa tanpa kasih, segala pengetahuan, karunia, dan bahkan kesadaran spiritual kita menjadi tidak berarti. Kasih bukan hanya tentang perasaan, tetapi tentang tindakan nyata yang memperlihatkan kepedulian, pengertian, dan ketulusan. Dalam kehidupan sehari-hari, ini berarti kita harus berusaha untuk memahami dan mencintai satu sama lain, bukan hanya mencari alasan untuk menilai atau mengkritik.

Pesan dari kedua bacaan ini adalah agar kita, sebagai umat Katolik, selalu berusaha untuk menghayati kasih dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan mengutamakan kasih, kita akan lebih mampu menerima hikmat Tuhan dengan hati terbuka dan hidup dengan cara yang memuliakan-Nya. Kasih yang tulus akan membantu kita menjalani kehidupan dengan lebih baik, saling memahami, dan menghargai satu sama lain, menciptakan dunia yang lebih penuh dengan pengertian dan kedamaian. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, ajarilah aku untuk melihat dan menerima hikmat-Mu dengan hati terbuka. Berikanlah aku kasih yang tulus agar aku mampu mencintai sesama dengan penuh pengertian. Semoga setiap tindakan dan keputusan dalam hidupku selalu mencerminkan kasih-Mu yang abadi. Amin.

 

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

PSG: Dari Klub Sederhana Menuju Raksasa Sepak Bola Dunia

Sejarah PSG Paris Saint-Germain, atau yang lebih dikenal dengan PSG, adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Paris, Prancis....

More Articles Like This

Favorite Post