Friday, November 22, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 2 September 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
1/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 2 September 2024.

Kalender Liturgi hari Senin 2 September 2024 merupakan Hari Senin Biasa XXII, iMartir – martir dari Paris 1792, Martir – martir Korea, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 2 September 2024:

Bacaan Pertama 1Kor. 2:1-5

Demikianlah pula, ketika aku datang kepadamu, saudara-saudara, aku tidak datang dengan kata-kata yang indah atau dengan hikmat untuk menyampaikan kesaksian Allah kepada kamu. Sebab aku telah memutuskan untuk tidak mengetahui apa-apa di antara kamu selain Yesus Kristus, yaitu Dia yang disalibkan.

Aku juga telah datang kepadamu dalam kelemahan dan dengan sangat takut dan gentar. Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh, supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 119:97,98,99,100,101,102

Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.

Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku.

Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan.

Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu.

Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu.

Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Bait Pengantar Injil Luk 4:18

Roh Tuhan menyertai aku; Aku diutus Tuhan mewartakan kabar baik kepada orang-orang miskin.

Bacaan Injil Luk. 4:16-30

Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab. Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”

Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”

Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?” Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”

Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya. Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.

Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon. Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”

Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu. Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu. Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 2 September 2024

Renungan Katolik: Menemukan Kekuatan Tuhan dalam Realitas Kehidupan

Kita diajak untuk merenungkan dua bacaan hari ini yang mengajarkan tentang kekuatan iman dan cara Tuhan bekerja dalam kehidupan kita. Dalam Lukas 4:16-30, kita menyaksikan Yesus kembali ke kampung halamannya di Nazaret dan membaca nubuatan dari kitab Yesaya. Dia mengumumkan bahwa nas ini telah digenapi—misi-Nya adalah untuk membawa kabar baik, pembebasan, dan penglihatan kepada semua orang. Namun, reaksi dari penduduk Nazaret sangat berbeda dari yang diharapkan. Mereka merasa tersinggung dan berusaha melemparkan-Nya dari tebing.

Pesan mendalam dari kisah ini adalah bahwa kebenaran yang dibawa oleh Yesus sering kali menghadapi penolakan, terutama ketika kebenaran tersebut menantang status quo atau mengungkapkan sesuatu yang tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Dalam hidup kita sekarang, hal ini mengingatkan kita bahwa mengikuti jalan Tuhan tidak selalu mudah. Kadang, kita harus berani berdiri teguh pada kebenaran, meskipun itu berarti harus menghadapi kesulitan atau penolakan dari orang-orang di sekitar kita.

Sementara itu, dalam bacaan dari 1 Korintus 2:1-5, Paulus menekankan bahwa dia tidak datang dengan kata-kata hikmat manusia, tetapi dengan kekuatan Roh Kudus. Ia ingin agar iman orang-orang Korintus tidak bergantung pada retorika atau kecakapan berbicara, tetapi pada kekuatan Allah. Paulus menunjukkan bahwa iman sejati adalah tentang bergantung pada Tuhan dan kekuatan-Nya, bukan pada kecerdasan atau kemampuan manusiawi.

Kedua bacaan ini mengajarkan kita tentang kebergantungan pada Tuhan dalam menghadapi tantangan hidup. Dalam dunia yang sering kali mengutamakan kekuatan dan prestasi pribadi, kita diajak untuk kembali kepada esensi iman kita—berpaling kepada Tuhan dan mengandalkan kekuatan-Nya. Ini berarti dalam setiap aspek kehidupan kita, baik itu dalam keputusan sehari-hari, menghadapi kesulitan, atau berinteraksi dengan orang lain, kita perlu mengandalkan bimbingan dan kekuatan Roh Kudus.

Realitas kehidupan sering kali penuh dengan tantangan dan ketidakpastian. Kita mungkin merasa tertekan oleh ekspektasi sosial, tekanan pekerjaan, atau bahkan masalah pribadi. Namun, seperti yang diajarkan dalam bacaan Injil, kita harus belajar untuk menghadapi penolakan dan kesulitan dengan keberanian, sambil tetap berfokus pada misi kita yang lebih besar. Sementara itu, seperti yang disampaikan oleh Paulus, kita harus selalu mengingat bahwa kekuatan dan keberhasilan kita bukanlah hasil dari kemampuan kita sendiri, tetapi dari Tuhan.

Marilah kita menjadikan hari ini sebagai kesempatan untuk merenungkan bagaimana kita dapat lebih mengandalkan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Dengan mengandalkan kekuatan-Nya dan tetap setia pada panggilan-Nya, kita dapat menghadapi segala tantangan dengan penuh harapan dan keyakinan. Amin.

Doa Penutup

Tuhan, dalam setiap tantangan hidup, ajarilah aku untuk mengandalkan kekuatan-Mu dan tetap setia pada kebenaran-Mu. Berikanlah keberanian untuk menghadapi penolakan dan bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu. Semoga iman dan harapanku selalu terletak pada-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Minggu 24 November 2024, HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada...

More Articles Like This

Favorite Post