Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 27 Agustus 2024.
Kalender Liturgi hari Selasa 27 Agustus 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XXI, Perayaan Wajib Santa Monika, Janda, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 27 Agustus 2024:
Bacaan Pertama Sir. 26:1-4.16-21
Berbahagialah suami dari isteri yang baik, dan panjang umurnya akan berlipat ganda. Isteri berbudi menggembirakan suaminya, yang dengan tenteram akan menggenapi umurnya. Isteri yang baik adalah bagian yang baik, yang dianugerahkan kepada orang yang takut akan Tuhan.
Entah kaya, entah miskin giranglah hatinya, dan selalu rianglah roman muka-nya. Laksana matahari yang terbit di atas pegunungan Tuhan, emikianlah keelokan isteri baik di tengah rumah tangga yang rapih.
Bagaikan pelita yang bercahaya di atas kaki yang suci, demikianpun kecantikan paras di atas tubuh tegap. Seperti tiang emas di atas alas perak, demikianlah betis yang gagah di atas tumit yang kukuh kuat.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 131:1.2.3; Lukas 7:11-17
Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.
Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.
Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!
Bait Pengantar Injil Lukas 7:16
Ref. Alleluya.
Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya. Alleluya.
Bacaan Injil Lukas 7:11-17
Hai pemuda, bangkitlah!
Pada suatu ketika pergilah Yesus ke sebuah kota bernama Nain. Para murid serta banyak orang pergi bersama Dia. Ketika Ia mendekati pintu gerbang kota, ada orang mati diusung keluar, yatu anak laki-laki tunggal seorang ibu yang sudah janda.
Banyak orang kota itu menyertai janda tersebut. Melihat janda itu tergeraklah hati Tuhan oleh belas kasih. Lalu Tuhan berkata kepadanya, “Jangan menangis!” Dihampiri-Nya usungan jenasah itu dan disentuh-Nya.
Maka para pengusung berhenti. Tuhan berkata, “Hai Pemuda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah pemuda itu, duduk, dan mulai berbicara. Yesus lalu menyerahkannya kepada ibunya.
Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah sambil berkata, “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, “ dan “Allah telah mengunjungi umat-Nya.” Maka tersiarlah kabar tentang Yesus ke seluruh Yudea dan ke seluruh daerah sekitarnya.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 27 Agustus 2024
Dalam Bacaan Injil hari ini dari Lukas 7:11-17, kita melihat sebuah peristiwa penuh belas kasih yang mengubah hidup seorang ibu janda. Ketika Yesus tiba di kota Nain dan melihat keranda yang sedang diusung, Dia merasakan kedukaan yang mendalam dari ibu yang kehilangan anak satu-satunya. Yesus tidak hanya menyatakan belas kasih-Nya, tetapi juga menunjukkan kuasa-Nya dengan menghidupkan kembali pemuda itu.
Peristiwa ini bukan hanya sebuah mukjizat, tetapi juga pesan yang relevan bagi kita saat ini. Di tengah kehidupan yang sering kali penuh dengan tantangan dan kehilangan, Yesus mengingatkan kita tentang harapan dan kekuatan yang Ia tawarkan. Dalam situasi di mana kita merasa terpuruk atau kehilangan arah, kita dipanggil untuk tetap percaya bahwa Tuhan selalu hadir dan mampu membawa perubahan. Tuhan melihat kesedihan kita dan, pada waktu-Nya, Ia dapat memberikan penghiburan dan pemulihan yang kita butuhkan.
Sementara itu, Bacaan Pertama dari Sirakh 26:1-4.16-21 menggambarkan keindahan dan kebahagiaan yang dibawa oleh istri yang baik dalam sebuah keluarga. Dalam zaman yang sering kali menekankan kesuksesan material dan individual, teks ini mengingatkan kita akan nilai sejati dari hubungan yang harmonis dan penuh kasih. Seorang istri yang berbudi luhur dan setia adalah berkat, tidak hanya untuk suaminya tetapi juga bagi seluruh keluarga.
Di dunia modern yang sering kali mengalami gangguan dalam hubungan pribadi dan keluarga, pesan ini mengajak kita untuk menghargai dan merawat hubungan yang ada dengan sepenuh hati. Menjadi pasangan yang mendukung, penuh kasih, dan berbudi luhur adalah cara kita mencerminkan kasih Tuhan dalam kehidupan sehari-hari.
Kita diajak untuk melihat hubungan kita dengan orang lain sebagai cerminan kasih Tuhan dan untuk mencari cara untuk mempraktikkan belas kasih dalam tindakan kita. Seperti Yesus yang menghibur dan menghidupkan kembali, kita juga dipanggil untuk menjadi sumber penghiburan dan dukungan bagi orang-orang di sekitar kita.
Dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita terus mencari dan memberikan penghiburan, kasih, dan dukungan. Dalam setiap interaksi kita, baik di rumah, di tempat kerja, atau di komunitas, kita bisa menciptakan suasana penuh kasih yang mencerminkan cinta dan belas kasih Tuhan. Marilah kita menunjukkan bagaimana iman kita memengaruhi tindakan kita dalam menjalani kehidupan ini. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang penuh kasih, dalam setiap kesedihan dan kehilangan, ingatkan kami bahwa Engkau selalu hadir dan mampu membawa harapan baru. Ajar kami untuk mencerminkan belas kasih-Mu dalam setiap hubungan, memberikan dukungan dan cinta yang Engkau tunjukkan kepada kami. Amin.