Rabu, September 11, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 17 Agustus 2024-Hari Sabtu Biasa XIX, HARI RAYA KEMERDEKAAN RI Lengkap Renungan Harian Katolik

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 17 Agustus 2024.

Kalender Liturgi hari Sabtu 17 Agustus 2024 merupakan merupakan Hari Sabtu Biasa XIX, HARI RAYA KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA, Santo Hyasintus, Pengaku Iman,  dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 17 Agustus 2024:

Bacaan Pertama Sir 10:1-8

Para penguasa bertanggung-jawab atas rakyatnya.

Pemerintah yang bijak menjamin ketertiban dalam masyarakat, pemerintah yang arif adalah yang teratur. Seperti para penguasa, demikian pula para pegawainya; seperti pemerintah kota, demikian pula semua penduduknya.

Raja yang tidak terdidik membinasakan rakyatnya, tetapi sebuah kota sejahtera berkat kearifan para pembesarnya. Di dalam tangan Tuhan terletak kuasa atas bumi, dan pada waktunya Ia mengangkat orang yang serasi atasnya.

Di dalam tangan Tuhanlah terletak kemujuran seseorang, dan kepada para pejabat Tuhan mengaruniakan martabat. Janganlah pernah menaruh benci kepada sesamamu, apapun juga kesalahannya, dan jangan berbuat apa-apa terpengaruh oleh nafsu.

Kecongkakan dibenci oleh Tuhan maupun manusia, dan bagi kedua-duanya kelaliman adalah salah. Pemerintahan beralih dari bangsa yang satu kepada bangsa yang lain akibat kelaliman, kekerasan dan uang.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 101:1a.2ac.3a.6-7

Ref: Kamu dipanggil untuk kemerdekaan, maka abdilah satu sama lain dalam cintakasih.

Tuhan, aku hendak menyanyikan kasih setia dan hukum, aku hendak memperhatikan hidup yang tidak bercela. Aku hendak hidup dalam ketulusan hati, tiada kutaruh di depan mataku perkara dursila.

Mataku tertuju kepada orang-orang yang setiawan, supaya mereka diam bersama-sama aku. Orang yang hidup dengan cara yang tak bercela, akan melayani aku.

Orang yang melakukan tipu daya tidak akan diam di dalam rumahku, orang yang berbicara dusta tidak akan tegak di depan mataku.

Bacaan Kedua 1Ptr 2:13-17

Berlakulah sebagai orang yang merdeka.

Saudara-saudaraku yang terkasih, demi Allah, tunduklah kepada semua lembaga manusia, baik kepada raja sebagai pemegang kekuasaan tertinggi, maupun kepada wali-wali yang ditetapkannya untuk menghukum orang-orang yang berbuat jahat dan mengganjar orang-orang yang berbuat baik.

Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang bodoh. Hiduplah sebagai orang merdeka, bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Mat 22:21

Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

Bacaan Injil Mat 22:15-21

Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar,dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.

Sekali peristiwa orang-orang Farisi berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan. Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama para pendukung Herodes  bertanya kepada Yesus,

“Guru, kami tahu, Engkau seorang yang jujur, dan dengan jujur mengajarkan jalan Allah, dan Engkau tidak takut kepada siapa pun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.Katakanlah kepada kami pendapat-Mu:Bolehkah membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?”

Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka. Ia lalu berkata, “Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu.” Mereka membawa suatu dinar kepada Yesus.

Yesus pun bertanya kepada mereka, “Gambar dan tulisan siapakah ini?” Jawab mereka, “Gambar dan tulisan Kaisar.” Lalu kata Yesus kepada mereka, “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 17 Agustus 2024

Dalam bacaan hari ini, kita diajak untuk merenungkan panggilan hidup dalam konteks tanggung jawab kita sebagai umat beriman di dunia ini. Bacaan Injil dari Matius, Bacaan Pertama dari Sirakh, dan Bacaan Kedua dari Surat Petrus menawarkan wawasan yang mendalam tentang hubungan antara kewajiban terhadap pemerintah dan Tuhan serta sikap kita sebagai umat Kristiani dalam menghadapi kekuasaan dan wewenang.

Tujuan dan Makna Bacaan:

  1. Bacaan Injil (Mat 22:15-21): Yesus mengajarkan kita tentang kewajiban dualistik: “Berikanlah kepada kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada kaisar, dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah.” Dalam situasi ini, Yesus menegaskan pentingnya memenuhi kewajiban kita kepada otoritas duniawi tanpa mengabaikan tanggung jawab kita kepada Tuhan. Makna penting dari bacaan ini adalah keseimbangan antara memenuhi kewajiban sosial dan spiritual kita, sambil tetap menjaga fokus utama kita pada Tuhan.
  2. Bacaan Pertama (Sir 10:1-8): Bacaan ini menekankan tanggung jawab para penguasa terhadap rakyatnya. Pemerintahan yang bijak dan arif dapat membawa kesejahteraan, sementara pemerintahan yang buruk dapat membawa kemunduran. Ini mengingatkan kita bahwa kekuasaan harus digunakan dengan bijaksana dan adil, dan bahwa dalam tangan Tuhanlah semua kekuasaan berada.
  3. Bacaan Kedua (1Ptr 2:13-17): Dalam surat Petrus, kita diingatkan untuk tunduk kepada otoritas manusia demi kebaikan dan untuk memuliakan Allah. Kita diminta untuk hidup sebagai orang yang merdeka, bukan dengan menyalahgunakan kebebasan untuk melakukan kejahatan, melainkan sebagai hamba Allah yang menghormati semua orang dan otoritas yang ada.

Pesan Renungan:

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita dipanggil untuk merefleksikan bagaimana kita menjalani kehidupan sehari-hari dengan memperhatikan kedua aspek kewajiban kita: terhadap sesama manusia dan terhadap Allah.

Dalam Injil, Yesus mengajarkan kita untuk memahami pentingnya memenuhi tanggung jawab kita sebagai warga negara dan sebagai umat Kristiani. Ini berarti kita harus mengikuti aturan dan hukum dunia dengan bijak, tetapi tidak pernah mengabaikan kewajiban kita terhadap Tuhan yang lebih tinggi.

Dalam bacaan dari Sirakh, kita diajak untuk memeriksa sikap kita terhadap pemerintahan dan kekuasaan. Pemerintah yang bijaksana akan membawa kebaikan bagi rakyatnya, sementara kekuasaan yang disalahgunakan dapat merugikan banyak orang. Sebagai umat Kristiani, kita diundang untuk mendukung dan mendoakan para pemimpin agar mereka dapat memimpin dengan adil dan bijaksana.

Surat Petrus menekankan bahwa sebagai orang merdeka, kita harus menggunakan kebebasan kita untuk berbuat baik dan bukan untuk melakukan kejahatan. Hidup kita harus mencerminkan penghormatan terhadap semua orang dan ketaatan kepada Allah, yang merupakan sumber dari segala kebenaran dan keadilan.

Marilah kita menerapkan ajaran-ajaran ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Ketika menghadapi berbagai kewajiban dan tanggung jawab, baik itu sebagai warga negara Indonesia maupun sebagai umat beriman, kita harus tetap menjaga keseimbangan dan integritas.

Mari kita menjadi warga negara yang taat hukum, namun tetap mengedepankan nilai-nilai iman dalam setiap tindakan kita. Kita juga harus mendukung dan mendoakan para pemimpin kita agar mereka dapat memimpin dengan bijaksana, dan memanfaatkan kebebasan kita untuk berbuat baik bagi sesama.

Dengan menjalani hidup kita dengan cara ini, kita tidak hanya memenuhi kewajiban kita sebagai warga negara dan umat beriman, tetapi juga menjadikan setiap aspek kehidupan kita sebagai bentuk pujian dan penghormatan kepada Tuhan. Semoga renungan ini menginspirasi kita untuk terus hidup dengan penuh iman dan tanggung jawab, mencerminkan kasih dan keadilan Allah dalam setiap tindakan kita. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk senantiasa menjalani hidup dengan bijaksana, memenuhi kewajiban kami sebagai warga negara yang penuh tanggung jawab, dan tidak pernah mengabaikan kewajiban kami kepada-Mu. Semoga kami dapat menggunakan kebebasan kami untuk berbuat baik, mendukung mereka yang memimpin pemerintahan negara kami, dan hidup dengan penuh kasih serta hormat kepada semua orang. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Buat Akun Indodax: Panduan Lengkap untuk Memulai Perjalanan Kripto Anda

Memahami Indodax Cara buat akun Indodax - Indodax merupakan platform jual beli aset kripto yang sudah beroperasi di Indonesia...

More Articles Like This

Favorite Post