Mari kita simak Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi Minggu Tanggal Minggu 11 Agustus 2024.
Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi 11 Agustus 2024 merupakan Hari Minggu Biasa XIX, Santa Klara dari Asisi, Perawan, Santa Susana, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Mari kita mempersembahkan diri kita dengan iman yang teguh kepada Tuhan mengikuti Perayaan Ekaristi hari ini.
Marilah kita bersama-sama menyanyikan LAGU PEMBUKA (Pastor, Prodiakon, Lektor, Misdinar masuk).
NYANYIAN PEMBUKA
TANDA SALIB DAN SALAM
PENGANTAR
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering menghadapi tantangan dan kelelahan. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Yesus adalah “roti hidup” yang memberi kita kekuatan saat kita lelah dan jatuh. Kita dipanggil untuk mengandalkan Tuhan dalam setiap situasi, hidup dalam kasih, mengikuti teladan Kristus dan saling mengampuni. Dalam setiap hubungan dan tindakan, mari kita cerminkan kasih Tuhan, buang kepahitan, dan berbagi kasih-Nya dengan sesama.
(hening).
SERUAN TOBAT
P. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
P. Tuhan Yesus Kristus, sabda kekal yang menjelma Engkau telah memilih Bunda Maria menjadi bunda-Mu yang tak bernoda, bebaskanlah kami dari noda dosa.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami
P. Tuhan Yesus Kristus, Penebus dunia melalui malaikat Gabriel, Engkau meminta kesediaan Bunda Maria untuk menerima Engkau di dalam rahimnya. Buatlah hati kami tanggap menerima Engkau.
K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami
P. Tuhan Yesus Kristus, Allah Putra, melalui Bunda Maria, Engkau menjadi manusia. Curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami.
K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
P. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke hidup yang kekal.
U. Amin.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, karena kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal,
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kasihanilah kami
K. Engkau yang menghapus dosa dunia
U. Kabulkanlah doa kami
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. Kasihanilah kami.
K. Kar’na hanya Engkaulah Kudus.
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus
U. Bersama dengan Roh Kudus dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.
COLLECTA
P. Marilah kita berdoa:
Allah Yang Mahamurah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah memuaskan rasa lapar kami akan cinta kasih dan damai sejahtera. Kami mohon, bukalah hati kami untuk mengimani Putra-Mu itu seraya mewujudkannya dalam tinadakan cinta kasih yang nyata kepada sesama kami. Sebab Dialah yang hidup dan berkuasa, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama 1Raj 19:4-8
Oleh kekuatan makanan itu, Elia berjalan sampai ke gunung Allah.
Sekali peristiwa Elia masuk ke padang gurun sehari perjalanan jauhnya, lalu duduk di bawah sebuah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya, “Cukuplah sudah! Sekarang, ya Tuhan, ambillah nyawaku, sebab aku ini tidak lebih baik daripada nenek moyangku.”
Sesudah itu Elia berbaring dan tidur di bawah pohon arar itu. Tetapi tiba-tiba seorang malaikat menyentuh dia serta berkata kepadanya, “Bangunlah, makanlah!” Ketika ia melihat sekitarnya, maka pada sebelah kepalanya ada roti bakar, dan sebuah kendi berisi air. Elia makan dan minum, kemudian berbaring lagi.
Tetapi malaikat Tuhan datang untuk kedua kalinya dan menyentuh dia serta berkata, “Bangunlah, makanlah! Sebab kalau tidak, perjalananmu nanti terlalu jauh bagimu.”Maka bangunlah Elia, lalu makan dan minum; dan oleh kekuatan makanan itu Elia berjalan empat puluh hari empat puluh malam lamanya sampai ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Ref: Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan.
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu, puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan, Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
Bacaan Kedua Ef 4:30-5:2
Hiduplah di dalam kasih, seperti Kristus Yesus.
Saudara-saudara, janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian dan fitnah, hendaklah dibuang dari antara kamu; demikian pula segala kejahatan.
Hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah telah mengampuni kamu dalam Kristus.
Sebab itu jadilah penurut Allah sebagai anak-anak kesayangan, dan hiduplah dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan kurban yang harum mewangi bagi Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Yoh 6:51
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga, sabda Tuhan. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya.
Bacaan Injil Yoh 6:41-51
Akulah roti hidup yang telah turun dari Surga.
Sekali peristiwa bersungut-sungutlah orang Yahudi tentang Yesus, karena Ia telah mengatakan, “Akulah roti yang telah turun dari surga.” Kata mereka, “Bukankah Ia ini Yesus, anak Yusuf, yang ibu bapa-Nya kita kenal?
Bagaimana Ia dapat berkata: Aku telah turun dari surga?” Jawab Yesus kepada mereka, “Jangan kamu bersungut-sungut! Tidak seorang pun dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi:
Mereka semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku. Hal itu tidak berarti bahwa ada orang yang telah melihat Bapa! Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa! Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya, barangsiapa percaya, ia mempunyai hidup yang kekal.
Akulah roti hidup. Nenek moyangmu telah makan manna di padang gurun dan mereka telah mati. Inilah roti yang turun dari surga! Barangsiapa makan dari padanya, ia tidak akan mati.
Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya. Dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Minggu 11 Agustus 2024
Dalam Bacaan Injil hari ini dari Yohanes 6:41-51, kita diajak untuk merenungkan kedalaman makna dari pernyataan Yesus sebagai “roti hidup” yang turun dari surga. Yesus, dalam pengajaran-Nya, memperkenalkan diri sebagai sumber kehidupan yang kekal, yang datang dari Allah dan yang memberikan hidup kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya. Ini bukan hanya sebuah pernyataan tentang makanan fisik, tetapi sebuah undangan untuk memasuki hubungan yang lebih dalam dengan-Nya—sebuah hubungan yang memberi kita kehidupan abadi.
Sebaliknya, dalam Bacaan Pertama dari 1 Raja-Raja 19:4-8, kita mendapati Elia, nabi besar, berada dalam keadaan putus asa dan kelelahan. Namun, Tuhan tidak membiarkannya dalam kondisi tersebut. Melalui malaikat-Nya, Tuhan memberikan makanan dan minuman yang cukup untuk menyegarkan tubuh dan jiwa Elia, serta memberinya kekuatan untuk melanjutkan perjalanan rohani menuju gunung Horeb. Ini menunjukkan betapa Tuhan memperhatikan kebutuhan fisik dan spiritual umat-Nya, dan bagaimana Dia menyediakan apa yang diperlukan untuk meneruskan perjalanan hidup ini.
Bacaan Kedua dari Efesus 4:30-5:2 mengajarkan kita untuk hidup dalam kasih, mengikuti teladan Kristus yang mengasihi kita dan memberikan diri-Nya sebagai kurban yang harum mewangi bagi Allah. Rasul Paulus menekankan pentingnya menghindari kepahitan, kemarahan, dan segala bentuk kejahatan, dan sebaliknya, mengajak kita untuk saling mengampuni dan hidup dalam kasih. Ini adalah panggilan untuk mencerminkan kasih Kristus dalam setiap tindakan dan hubungan kita.
Tujuan dari ketiga bacaan ini adalah untuk mengajak kita semua memahami dan menghidupi makna dari hubungan kita dengan Tuhan dan sesama. Bacaan Injil Yohanes menekankan pentingnya Yesus sebagai roti hidup yang memberi kehidupan kekal, Bacaan Pertama mengajarkan tentang penyediaan Tuhan yang memulihkan dan memperkuat kita dalam perjalanan hidup, sementara Bacaan Kedua mengajak kita untuk menghidupi kasih dalam kehidupan sehari-hari.
Makna terpenting dari ketiga bacaan ini adalah pengingat akan kebutuhan kita untuk bergantung pada Tuhan sebagai sumber kehidupan dan kekuatan. Dengan mempercayai Yesus sebagai roti hidup, kita membuka diri untuk menerima kehidupan kekal.
Tuhan tidak hanya memperhatikan kebutuhan fisik kita, tetapi juga memberikan kekuatan untuk menjalani perjalanan hidup ini dengan penuh iman. Dan dalam setiap hubungan dan tindakan kita, kita dipanggil untuk mencerminkan kasih Kristus yang tulus.
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, marilah kita merenungkan betapa dalam kasih Allah yang dinyatakan melalui Yesus Kristus, Roti Hidup. Dia yang turun dari surga untuk memberi kita kehidupan kekal dan memuaskan kebutuhan terdalam kita. Seperti Elia yang disegarkan oleh makanan dari Tuhan, kita juga dipanggil untuk menemukan kekuatan dalam kasih dan penyediaan Tuhan.
Hidup kita harus mencerminkan kasih Kristus dalam setiap tindakan dan hubungan kita. Mari kita buang segala kepahitan, kemarahan, dan fitnah, dan menggantinya dengan kasih yang tulus dan saling mengampuni. Dengan cara ini, kita tidak hanya menjadi penerima kasih Tuhan, tetapi juga penyebar kasih-Nya kepada sesama.
Dalam dunia yang sering kali penuh dengan cobaan pergulatan hidup, ingatlah bahwa Tuhan selalu menyediakan roti hidup dan kekuatan yang kita butuhkan. Marilah kita hidup dengan penuh iman dan kasih, mengikuti teladan Kristus, dan mewujudkan kasih-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Amin.
DOA UMAT
P: Yesus bersabda, “Barangsiapa datang kepada-Ku, takkan menanggung lapar lagi dan barangsiapa percaya kepada-ku takkan merasa haus lagi.” Marilah kita datang dan percaya kepada-Nya seraya memanjatkan doa-doa kita kepada Allah Bapa di surga.
L: Bagi Gereja-gereja di tanah misi. Semoga Bapa menerangi Gereja di tanah misi sehingga tetap teguh berjuang mewartakan Kristus, Sang Roti Hidup, demi keselamatan jiwa-jiwa yang belum mengenal-Nya. Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Bagi negara-negara yang miskin. Semoga Bapa menguatkan dan membimbing negara-negara miskin dalam berjuang untuk mengakhiri penjajahan ekonomi dari pihak negara-negara kaya yang menindas sebagian besar umat manusia di dunia. Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Bagi mereka yang menderita. Semoga Bapa selalu memberkati para penderita agar dapat menyatukan deritanya dengan kurban Kristus demi keselamatan sesama. Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L: Bagi kita bersama. Semoga Bapa mendorong kita agar lebih memikirkan dan mengusahakan kesempatan hidup bagi orang lain daripada bagi diri kita sendiri. Marilah kita mohon.
U: Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
P: Allah Bapa Yang Maharahim, keagungan cinta-Mu telah menyelamatkan kami. Berkenanlah mendengarkan serta mengabulkan permohonan kami dan jiwailah kami dengan semangat pengorbanan diri dalam perjalanan kami menuju kepada- Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami
U: Amin
P: Ya Allah yang Mahamurah, terimalah kurban yang Engkau letakkan ke dalam tangan kami untuk dipersembahkan kembali kepada-Mu. Semoga misteri suci ini menguduskan kami dalam hidup sekarang ini, dan mengantar kami kepada sukacita abadi karena anugerah-Mu semata-mata. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Marilah mengarahkan hati kepada Tuhan
U. Sudah kami arahkan
P. Marilah bersyukur kepada Tuhan, Allah kita
U. Sudah layak dan sepantasnya.kepada Tuhan, Allah kita
P. Sungguh….
- KUDUS
- DOA SYUKUR AGUNG
BAPA KAMI
U. Amin.
P. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu
U. Dan bersama rohmu.
P. Lihatlah Anak Domba Allah, lihatlah Dia yang menghapus dosa dunia. Berbahagialah Saudara-Saudari yang diundang ke perjamuan Anak Domba.
DOA SESUDAH KOMUNI
P. Marilah kita berdoa:
Allah Bapa yang penuh kasih, kami bersyukur kepada-Mu karena telah Kaukenyangkan dengan sakramen cinta kasih-Mu ini. Semoga, kami juga Kaukuatkan dalam peziarahan hidup di dunia ini agar kami selalu mengarahkan diri pada kebahagiaan sejati yang Kaujanjikan, seraya bertekun mengusahakan cinta kasih dan damai sejahtera dalam hidup kami sehari-hari. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga Allah yang Mahakuasa memberkati Saudara sekalian, Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus
U. Amin.
PENGUTUSAN
U. Syukur kepada Allah.