Selasa, September 10, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 10 Agustus 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
Tolong Kasih Bintang Penilaian. Terima kasih.

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 10 Agustus 2024.

Kalender Liturgi hari Sabtu 10 Agustus 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XVIII, Pesta Santo Laurensius, Martir, dengan Warna Liturgi Merah.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 10 Agustus 2024:

BACA JUGA: Panduan Lengkap! Kalender Liturgi Katolik Bulan Agustus 2024 Ada Daftar Bacaan Injil Harian dan Warna Liturgi

Bacaan Pertama 2Kor 9:6-10

Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Saudara-saudara, orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit pula. Sebaliknya orang yang menabur banyak akan menuai banyak pula. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau terpaksa.

Sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita. Dan Allah sanggup melimpahkan segala kasih karunia kepada kamu, supaya kamu senantiasa berkecukupan di dalam segala sesuatu, malah berkelebihan di dalam pelbagai kebajikan. Seperti ada tertulis, “Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya.”

Dia yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan,Dia jugalah yang akan menyediakan benih bagi kamu; Dialah yang akan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah kebenaranmu.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 112:1-2.5-9

Ref:Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman.

Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan,yang sangat suka akan segala perintah-Nya.Anak cucunya akan perkasa di bumi;keturunan orang benar akan diberkati.

Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman,ia melakukan segala urusan dengan semestinya.Orang jujur tidak pernah goyah;ia akan dikenang selama-lamanya.

Ia tidak takut pada kabar buruk,hatinya tabah, penuh kepercayaan kepada Tuhan.Hatinya teguh, ia tidak takut,sehingga ia mengalahkan para lawannya.

Ia murah hati, orang miskin diberi-Nya derma;kebajikan-Nya tetap untuk selama-lamanya,tanduk-Nya meninggi dalam kemuliaan.

Bait Pengantar Injil Yoh 8:12b

Barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan,tetapi mempunyai terang hidup.

Bacaan Injil Yoh 12:24-26

Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.

Menjelang akhir hidup-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya.

Tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikuti Aku, dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 10 Agustus 2024

Renungan Katolik: Mengikuti Jejak Kristus dan Memberi dengan Sukacita

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Dalam Injil hari ini, kita mendengar sabda Yesus yang dalam keheningan menjelang akhir hidup-Nya di dunia, mengajarkan tentang makna sejati dari pengorbanan dan pelayanan. Yesus menyatakan bahwa “jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika mati, ia akan menghasilkan banyak buah” (Yoh 12:24). Ini adalah sebuah ajakan untuk memikirkan kembali makna hidup dan kematian kita. Seperti biji gandum yang harus mati untuk menghasilkan banyak buah, kita pun dipanggil untuk melepaskan cinta diri dan ambisi duniawi kita agar bisa hidup bagi Kristus dan menghasilkan buah kebaikan yang berkelimpahan.

Tujuan dari bacaan Injil ini adalah mengajarkan kita bahwa pelayanan kepada Kristus memerlukan pengorbanan. Yesus menyuruh kita untuk tidak hanya mencintai hidup kita secara egois, tetapi juga untuk siap mengorbankannya demi kehidupan yang kekal. Dalam pengertian ini, pelayanan bukan hanya tentang tindakan fisik tetapi juga tentang sikap hati yang tulus mengikuti jejak-Nya. Dengan melayani-Nya, kita mengikuti-Nya, dan di mana Kristus berada, di situlah kita juga akan berada. Melalui pengorbanan, kita menemukan tempat kita dalam pelukan Bapa yang penuh kasih.

Bacaan pertama dari Surat kepada Jemaat di Korintus melengkapi ajaran ini dengan menekankan pentingnya memberi dengan sukacita. “Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2Kor 9:7). St. Paulus mengingatkan kita bahwa setiap tindakan memberi, apapun bentuknya, harus dilakukan dengan kerelaan hati, bukan karena terpaksa. Ini adalah panggilan untuk menabur dengan murah hati, karena Allah sendiri adalah sumber segala berkat dan kebajikan yang berkelimpahan.

Makna terpenting dari bacaan ini adalah bahwa memberi bukan hanya tentang materi, tetapi tentang sikap hati yang penuh sukacita dan keikhlasan. Allah tidak hanya melihat jumlah yang kita berikan, tetapi juga bagaimana hati kita melakukannya. Allah menjanjikan kepada kita bahwa mereka yang memberi dengan sukacita akan menerima limpahan kasih karunia-Nya dan akan mencicipi buah dari kebaikan mereka dalam berbagai bentuk.

Kita hidup di zaman yang sering kali menekankan kepentingan diri dan materialisme. Namun, Injil dan bacaan dari Surat kepada Jemaat di Korintus mengajak kita untuk kembali kepada hal yang paling mendasar dari suatu pelayanan dan memberi yang sejati. Dalam dunia yang penuh dengan tantangan ini, kita diajak untuk menempatkan pelayanan kepada orang lain sebagai prioritas, tidak hanya dalam kata-kata tetapi juga dalam tindakan nyata.

Marilah kita, saudara-saudari terkasih, membiarkan ajaran Yesus tentang pengorbanan dan pelayanan menyentuh hati kita. Mari kita memberi dengan sukacita dan melayani dengan penuh kasih, mengikuti jejak Kristus yang telah memberikan segalanya bagi kita. Semoga hidup kita menjadi saksi dari buah-buah kebaikan dan kasih yang melimpah, sehingga kita dapat merasakan kebahagiaan abadi di hadapan Bapa di surga. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang Maha Pengasih,

Dalam hari-hari kami yang penuh kesibukan, bantulah kami untuk selalu melihat ke dalam hati dan mengingat bahwa setiap tindakan kecil kami berarti bagi-Mu. Berikan kami kekuatan untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik, penuh kasih, dan rendah hati. Semoga setiap keputusan dan perilaku kami mencerminkan cinta-Mu, membawa kedamaian dan kebaikan dalam hidup kami dan orang di sekitar kami.

Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Mengenal Lebih Dekat: Sejarah, Budaya, dan Pesona Inggris

Inggris, negeri yang penuh dengan sejarah, budaya, dan pesona, selalu memikat hati para pelancong dan pencinta pengetahuan. Dari menara...

More Articles Like This

Favorite Post