Selasa, September 10, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 5 Agustus 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
3/5 - (4 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 5 Agustus 2024.

Kalender Liturgi hari Senin 5 Agustus 2024 merupakan Hari Senin Biasa XVIII, Pemberkatan Tahbisan Basilika Santa Perawan Maria di Roma, Santa Ia, Martir, Santa Nonna, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 5 Agustus 2024:

Bacaan Pertama Yer. 28:1-17

Dalam tahun itu juga, pada permulaan pemerintahan Zedekia, raja Yehuda, dalam bulan yang kelima tahun yang keempat, berkatalah nabi Hananya bin Azur yang berasal dari Gibeon itu kepadaku di rumah Tuhan, di depan mata imam-imam dan seluruh rakyat: “Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Aku telah mematahkan kuk raja Babel itu.

Dalam dua tahun ini Aku akan mengembalikan ke tempat ini segala perkakas rumah Tuhan yang telah diambil dari tempat ini oleh Nebukadnezar, raja Babel, dan yang diangkutnya ke Babel.

Juga Yekhonya bin Yoyakim, raja Yehuda, beserta semua orang buangan dari Yehuda yang dibawa ke Babel akan Kukembalikan ke tempat ini, demikianlah firman Tuhan! Sungguh, Aku akan mematahkan kuk raja Babel itu!”

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya di depan mata imam-imam dan di depan mata seluruh rakyat yang berdiri di rumah Tuhan itu, kata nabi Yeremia: “Amin! Moga-moga Tuhan berbuat demikian! Moga-moga Tuhan menepati perkataan-perkataan yang kaunubuatkan itu dengan dikembalikannya perkakas-perkakas rumah Tuhan dan semua orang buangan itu dari Babel ke tempat ini.

Hanya, dengarkanlah hendaknya perkataan yang akan kukatakan ke telingamu dan ke telinga seluruh rakyat ini: Nabi-nabi yang ada sebelum aku dan sebelum engkau dari dahulu kala telah bernubuat kepada banyak negeri dan terhadap kerajaan-kerajaan yang besar tentang perang dan malapetaka dan penyakit sampar.

Tetapi mengenai seorang nabi yang bernubuat tentang damai sejahtera, jika nubuat nabi itu digenapi, maka barulah ketahuan, bahwa nabi itu benar-benar diutus oleh Tuhan.”

Kemudian nabi Hananya mengambil gandar itu dari pada tengkuk nabi Yeremia, lalu mematahkannya. Berkatalah Hananya di depan mata seluruh rakyat itu: “Beginilah firman Tuhan: Dalam dua tahun ini begitu jugalah Aku akan mematahkan kuk Nebukadnezar, raja Babel itu, dari pada tengkuk segala bangsa!”

Tetapi pergilah nabi Yeremia dari sana. Maka sesudah nabi Hananya mematahkan gandar dari pada tengkuk nabi Yeremia, datanglah firman Tuhan kepada Yeremia: “Pergilah mengatakan kepada Hananya: Beginilah firman Tuhan: Engkau telah mematahkan gandar kayu, tetapi Aku akan membuat gandar besi sebagai gantinya!

Sebab beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Kuk besi akan Kutaruh ke atas tengkuk segala bangsa ini, sehingga mereka takluk kepada Nebukadnezar, raja Babel; sungguh, mereka akan takluk kepadanya! Malahan binatang-binatang di padang telah Kuserahkan kepadanya.”

Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: “Dengarkanlah, hai Hananya! Tuhan tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini percaya kepada dusta. Sebab itu beginilah firman Tuhan: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari muka bumi.

Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad terhadap Tuhan.” Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.

Demikianlah sabda Tuhan.

U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 119:29,43,79,80,95,102

Ref. Ajarkanlah ketetapan-ketetapan-Mu kepadaku, ya Tuhan.

Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.

Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.

Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.

Biarlah hatiku tulus dalam ketetapan-ketetapan-Mu, supaya jangan aku mendapat malu.

Orang-orang fasik menantikan aku untuk membinasakan aku; tetapi aku hendak memperhatikan peringatan-peringatan-Mu.

Aku tidak menyimpang dari hukum-hukum-Mu, sebab Engkaulah yang mengajar aku.

Bait Pengantar Injil Mat 4:4b

Ref. Alleluya, alleluya.

Manusia hidup bukan saja dari makanan, melainkan juga dari setiap sabda Allah.

Bacaan Injil Mat. 14:13-21

Sekali peristiwa, setelah mendengar berita pembunuhan Yohanes Pembaptis, menyingkirlah Yesus dari situ, dengan naik perahu Ia bermaksud mengasingkan diri ke suatu tempat yang sunyi.

Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.

Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: “Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa.”

Tetapi Yesus berkata kepada mereka: “Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan.” Jawab mereka: “Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan.”

Yesus berkata: “Bawalah ke mari kepada-Ku.” Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.

Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 5 Agustus 2024

Bacaan Injil mengajarkan tentang kasih dan kepedulian Yesus terhadap orang banyak. Ketika melihat kebutuhan mereka, Yesus tidak mengabaikan, melainkan dengan penuh belas kasihan Ia memberikan yang terbaik, meski dengan sumber daya yang terbatas. Ini menggambarkan betapa besar kasih dan perhatian Tuhan kepada kita, dan mengajak kita untuk meneladani-Nya dalam melayani sesama tanpa pamrih.

Bacaan Pertama dari kitab Yeremia mengingatkan kita akan pentingnya kebenaran dan ketulusan dalam menyampaikan pesan Tuhan. Nabi Hananya memberikan harapan palsu kepada bangsa Israel, sementara Yeremia tetap setia menyampaikan firman Tuhan meski berat. Ini mengajak kita untuk selalu mencari kebenaran dan tidak terjebak dalam janji-janji palsu, serta untuk setia pada apa yang benar meski tantangan datang.

Saudara-saudari yang terkasih, kedua bacaan hari ini memberikan pesan yang sangat relevan bagi kehidupan kita sekarang. Dari Injil, kita belajar untuk selalu peduli dan berbagi, meski dengan keterbatasan yang kita miliki. Dalam situasi apa pun, kasih dan perhatian kita kepada sesama tidak boleh pudar. Kita diajak untuk menjadi perpanjangan tangan Tuhan dalam menyalurkan berkat dan kasih-Nya kepada mereka yang membutuhkan.

Dari bacaan pertama, kita diingatkan untuk selalu berpegang pada kebenaran dan tidak mudah tergoda oleh janji-janji manis yang menyesatkan. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada berbagai informasi dan godaan yang bisa menyesatkan. Kita harus bijak dan setia pada nilai-nilai iman kita, serta berani menyuarakan kebenaran meski kadang terasa berat.

Marilah kita jadikan renungan ini sebagai pendorong untuk lebih peduli dan berbagi dalam kehidupan kita sehari-hari. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk setia pada kebenaran dan terus menjadi saluran berkat bagi sesama. Tuhan memberkati. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, ajarilah kami untuk selalu peduli dan berbagi, meski dengan keterbatasan kami. Berilah kami keteguhan untuk setia pada kebenaran-Mu, tidak tergoda oleh janji palsu, dan menjadi saluran berkat serta kasih-Mu kepada sesama. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Mengenal Lebih Dekat: Sejarah, Budaya, dan Pesona Inggris

Inggris, negeri yang penuh dengan sejarah, budaya, dan pesona, selalu memikat hati para pelancong dan pencinta pengetahuan. Dari menara...

More Articles Like This

Favorite Post