Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Jumat 2 Agustus 2024.
Kalender Liturgi hari Jumat 2 Agustus 2024 merupakan Hari Jumat Biasa XVII, Peringatan fakultatif Santo Eusebius Vercelli, Uskup dan Martir, Beato Petrus Faber, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Jumat 2 Agustus 2024:
Bacaan Pertama Yer. 26:1-9
Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: “Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda,
yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun!
Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuata mereka yang jahat.
Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu,
dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, ?tetapi kamu tidak mau mendengarkan?
maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.”
Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN.
Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: “Engkau harus mati!
Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?” Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 69:5.8-10.14
Ya Allah, Engkau mengetahui kebodohanku, kesalahan-kesalahanku tidak tersembunyi bagi-Mu.
Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, orang asing bagi anak-anak ibuku;
sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.
Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;
Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!
Bait Pengantar Injil 1 Petrus 1:25
Ref. Alleluya.
Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.
Bacaan Injil Matius 13:54-58
“Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?”
Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu?
Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Maka Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 2 Agustus 2024
Dari kedua bacaan ini, kita diajak untuk merenungkan dua hal penting: pengenalan dan penerimaan akan kehadiran Tuhan, serta pentingnya mendengarkan dan mengikuti firman Tuhan.
Pengenalan dan Penerimaan Akan Kehadiran Tuhan Bacaan Injil Matius 13:54-58 mengingatkan kita bahwa Yesus, meskipun dikenal sebagai anak tukang kayu, adalah Putra Allah yang membawa hikmat dan kuasa. Namun, karena ketidakpercayaan orang-orang di tempat asal-Nya, mereka menolak Yesus dan tidak menerima mukjizat-Nya. Hal ini mengajarkan kita untuk selalu membuka hati dan pikiran, mengenali kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari, serta tidak meremehkan orang-orang di sekitar kita yang mungkin menjadi saluran berkat Tuhan.
Mendengarkan dan Mengikuti Firman Tuhan Bacaan pertama dari Yeremia 26:1-9 menunjukkan betapa pentingnya mendengarkan dan mengikuti firman Tuhan. Yeremia, meskipun menghadapi penolakan dan ancaman, tetap setia menyampaikan firman Tuhan kepada bangsa Yehuda. Tuhan mengingatkan bahwa jika mereka tidak mau mendengarkan dan bertobat, malapetaka akan menimpa mereka. Ini mengajarkan kita untuk selalu mendengarkan firman Tuhan, bertobat dari kesalahan, dan hidup sesuai dengan ajaran-Nya.
Saudara-saudari terkasih, Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering kali menghadapi tantangan untuk mengenali dan menerima kehadiran Tuhan, terutama dalam hal-hal sederhana dan biasa. Bacaan Injil hari ini mengajak kita untuk tidak meremehkan kehadiran Tuhan dalam kehidupan kita, bahkan dalam wujud yang paling sederhana sekalipun. Jangan sampai ketidakpercayaan kita menghalangi berkat dan mukjizat yang Tuhan ingin berikan kepada kita.
Selain itu, bacaan dari nabi Yeremia mengingatkan kita untuk selalu mendengarkan dan mengikuti firman Tuhan. Terkadang, firman Tuhan mungkin terasa berat dan menantang, namun kita harus percaya bahwa Tuhan memiliki rencana yang baik bagi kita. Marilah kita selalu membuka hati untuk bertobat dan mengikuti ajaran-Nya.
Mari kita berdoa agar Tuhan selalu memberikan kita kebijaksanaan untuk mengenali kehadiran-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita, serta keberanian untuk mendengarkan dan mengikuti firman-Nya. Semoga kita selalu hidup dalam iman yang teguh dan kasih yang tulus, menjadi saksi hidup bagi kemuliaan Tuhan di zaman ini. Amin.
Doa Penutup
Tuhan yang Maha Kasih, bukakan hati kami untuk mengenali kehadiran-Mu dalam setiap langkah hidup kami. Berikan kami kebijaksanaan untuk mendengarkan firman-Mu dan keberanian untuk mengikuti jalan-Mu, agar hidup kami selalu memuliakan nama-Mu. Amin.