Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 30 Juli 2024.
Kalender Liturgi hari Selasa 30 Juli 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XVII, Peringatan fakultatif Santo Petrus Krisologus, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Yustinus de Yakobis, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Abdon dan Sennen, Martir, Santa Yulita dari Kaesarea, Martir dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 30 Juli 2024:
Bacaan Pertama Yer 14:17-22
Ya Tuhan, janganlah kiranya membatalkan perjanjian-Mu dengan kami.
Air mataku bercucuran siang dan malam tiada hentinya, sebab anak dara, puteri bangsaku, dilukai dengan luka parah, luka yang sama sekali tidak tersembuhkan. Apabila aku keluar ke padang, di sana ada orang-orang yang mati terbunuh oleh pedang!
Apabila aku masuk ke dalam kota, di sana ada orang-orang sakit kelaparan. Bahkan baik nabi maupun imam menjelajah negeri yang tidak dikenalnya.
Telah Kautolakkah Yehuda sama sekali? Telah merasa muakkah Engkau terhadap Sion?
Mengapakah kami Kau pukul sedemikian, hingga tidak ada lagi kesembuhan bagi kami?
Kami mengharapkan damai sejahtera, tetapi tiada sesuatu yang baik. Kami mengharapkan kesembuhan, namun hanya ada kengerian.
Ya Tuhan, kami insaf akan kejahatan kami, dan akan kesalahan leluhur kami; kami sungguh telah berdosa terhadap-Mu; janganlah kiranya menolak kami, dan janganlah Engkau menghinakan takhta kemuliaan-Mu! Ingatlah akan perjanjian-Mu dengan kami,
janganlah kiranya membatalkannya.
Adakah yang dapat menurunkan hujan di antara dewa kesia-siaan bangsa-bangsa itu? Atau dapatkah langit sendiri memberi hujan lebat? Bukankah hanya Engkau saja, ya Tuhan Allah kami, pengharapan kami, yang membuat semuanya itu?
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 79:8.9.11.13
Ref:Demi kemuliaan nama-Mu bebaskanlah kami, ya Tuhan.
Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.
Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami,dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!
Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh! Maka kami, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian bagi-Mu turun-temurun.
Bait Pengantar Injil Yoh 8:12b
Akulah terang dunia. Barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak berjalan dalam kegelapan, dan ia akan mempunyai terang hidup.
Bacaan Injil Mat 13:36-43
Seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman.
Pada suatu hari Yesus meninggalkan orang banyak, lalu pulang. Para murid kemudian datang dan berkata kepada-Nya, “Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.”
Yesus menjawab,”Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia. Ladang itu ialah dunia. Benih yang baik adalah anak-anak Kerajaan dan lalang adalah anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman, dan para penuai itu malaikat.
Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api,demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan mengutus malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya.
Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi. Pada waktu itulah orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan!”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 30 Juli 2024
Dalam bacaan Injil dari Matius, kita melihat Yesus menjelaskan perumpamaan tentang lalang di ladang kepada para murid. Perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa di dunia ini, kebaikan dan kejahatan akan selalu tumbuh berdampingan. Namun, pada akhir zaman, akan ada pemisahan antara yang baik dan yang jahat. Yang benar akan bercahaya seperti matahari di Kerajaan Bapa mereka, sementara yang jahat akan mengalami penderitaan abadi.
Di bacaan pertama dari Yeremia, kita melihat seruan yang penuh keputusasaan dari bangsa Israel yang menghadapi penderitaan besar. Mereka menyadari dosa-dosa mereka dan memohon belas kasihan Tuhan, memohon agar Tuhan tidak membatalkan perjanjian-Nya dengan mereka.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali menemukan kejahatan dan ketidakadilan yang tampaknya tidak terhukum. Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita bahwa pada akhirnya, akan ada pemisahan yang jelas antara yang baik dan yang jahat. Setiap perbuatan akan mendapatkan ganjaran yang sesuai.
Sebagai umat Katolik, kita diundang untuk menjadi “benih baik” yang menyebarkan cinta kasih, kebaikan, dan keadilan di dunia ini. Meskipun kita mungkin menghadapi tantangan dan godaan, kita harus tetap teguh dalam iman dan terus berbuat baik, karena pada akhirnya, kebaikan akan bersinar terang.
Dari bacaan Yeremia, kita diajak untuk merenungkan pentingnya pertobatan. Seperti bangsa Israel yang menyadari dosa-dosa mereka dan memohon belas kasihan Tuhan, kita juga harus mengakui kesalahan kita dan berdoa agar Tuhan mengampuni kita. Dalam kehidupan ini, kita mungkin menghadapi penderitaan dan kesulitan, tetapi kita tidak boleh kehilangan harapan. Tuhan adalah sumber pengharapan kita, dan Dia tidak akan membiarkan kita terpuruk.
Saudara-saudari terkasih, mari kita renungkan makna dari kedua bacaan ini dengan hati yang terbuka. Dunia ini penuh dengan tantangan dan godaan, tetapi kita dipanggil untuk tetap setia dan berbuat baik. Marilah kita menjadi terang bagi sesama, menyebarkan kebaikan dan kasih Tuhan di mana pun kita berada.
Dalam setiap kesulitan, jangan pernah ragu untuk berdoa dan memohon belas kasihan Tuhan. Seperti bangsa Israel yang memohon pengampunan, marilah kita juga mengakui dosa-dosa kita dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
Semoga renungan ini membawa kita lebih dekat kepada Tuhan dan membantu kita untuk mengamalkan ajaran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penuh iman, mari kita melangkah dengan keyakinan bahwa Tuhan selalu bersama kita, menguatkan dan membimbing kita menuju cahaya kehidupan yang abadi. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Pengasih, tuntunlah hatiku untuk selalu setia pada kehendak-Mu. Berikanlah aku hikmat untuk membedakan yang baik dan yang jahat. Kuatkan imanku dalam menghadapi setiap tantangan, agar aku dapat menjadi terang dan teladan bagi sesama. Ampunilah dosa-dosaku dan bimbinglah langkahku menuju cahaya kehidupan yang abadi. Dengan penuh iman, aku menyerahkan seluruh hidupku ke dalam tangan-Mu. Amin.