Jumat, September 6, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 24 Juli 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 24 Juli 2024.

Kalender Liturgi hari Rabu 24 Juli 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XVI, Peringatan fakultatif Santo Syarbel Makhlouf, Imam, Santo Kristoforus, Martir, Santa Kristina, Perawan dan Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 24 Juli 2024:

Bacaan Pertama Yer. 1:1,4-10

Inilah perkataan-perkataan Yeremia bin Hilkia, dari keturunan imam yang ada di Anatot di tanah Benyamin.

Firman Tuhan datang kepadaku, bunyinya: “Sebelum Aku membentuk engkau dalam rahim ibumu, Aku telah mengenal engkau,

dan sebelum engkau keluar dari kandungan, Aku telah menguduskan engkau, Aku telah menetapkan engkau menjadi nabi bagi bangsa-bangsa.”

Maka aku menjawab: “Ah, Tuhan ALLAH! Sesungguhnya aku tidak pandai berbicara, sebab aku ini masih muda.”

Tetapi Tuhan berfirman kepadaku: “Janganlah katakan: Aku ini masih muda, tetapi kepada siapapun engkau Kuutus, haruslah engkau pergi, dan apapun yang Kuperintahkan kepadamu, haruslah kausampaikan.

Janganlah takut kepada mereka, sebab Aku menyertai engkau untuk melepaskan engkau, demikianlah firman Tuhan.”

Lalu Tuhan mengulurkan tangan-Nya dan menjamah mulutku; Tuhan berfirman kepadaku: “Sesungguhnya, Aku menaruh perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.

Ketahuilah, pada hari ini Aku mengangkat engkau atas bangsa-bangsa dan atas kerajaan-kerajaan untuk mencabut dan merobohkan, untuk membinasakan dan meruntuhkan, untuk membangun dan menanam.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17

Ref. Hanya pada Tuhanlah hatiku tenang.

Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Lepaskanlah dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!

Jadilah bagiku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku. Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik.

Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku.

Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.

Bait Pengantar Injil PS 957

Ref. Alleluya, alleluya.

Benih melambangkan sabda Allah, penaburnya ialah Kristus. Semua orang yang menemukan Kristus, akan hidup selama-lamanya.

Bacaan Injil Mat. 13:1-9

Pada suatu hari, Yesus keluar dari rumah itu dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang banyak berbondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai.

Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: “Adalah seorang penabur keluar untuk menabur.

Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis.

Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itupun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar.

Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati.

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 24 Juli 2024

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Bacaan Injil hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya kondisi hati kita sebagai tanah tempat benih firman Tuhan ditabur. Dalam perumpamaan ini, Yesus mengingatkan kita bahwa firman Tuhan dapat jatuh di berbagai jenis tanah—pinggir jalan, tanah berbatu, tanah bersemak duri, dan tanah yang baik. Kita diajak untuk merenungkan, apakah hati kita sudah menjadi tanah yang baik? Apakah firman Tuhan berbuah dalam hidup kita?

Sementara itu, bacaan pertama dari kitab Yeremia menyampaikan pesan tentang panggilan dan misi. Tuhan telah mengenal dan memilih Yeremia bahkan sebelum ia lahir. Meskipun Yeremia merasa tidak layak dan tidak mampu karena masih muda, Tuhan meneguhkan dan menyertainya. Tuhan memberikan kekuatan dan kata-kata kepada Yeremia untuk menjalankan tugasnya sebagai nabi.

Dari kedua bacaan ini, kita belajar dua hal penting: kesediaan untuk menerima firman Tuhan dan keberanian untuk menjawab panggilan-Nya.

Tuhan menaburkan firman-Nya di hati kita setiap hari melalui berbagai cara—melalui doa, bacaan Kitab Suci, homili, dan pengalaman hidup sehari-hari. Tugas kita adalah mempersiapkan hati kita agar menjadi tanah yang subur, siap menerima dan mengamalkan firman tersebut.

Selain itu, seperti Yeremia, kita juga dipanggil untuk menjalankan misi kita di dunia ini, meskipun kita merasa tidak layak atau takut. Tuhan tidak memilih kita karena kita sempurna, tetapi karena Dia ingin berkarya melalui kelemahan dan keterbatasan kita. Dia menyertai dan memperlengkapi kita dengan segala yang kita butuhkan untuk menjalankan panggilan hidup kita.

Saudara-saudari yang terkasih, marilah kita buka hati kita agar firman Tuhan dapat berakar dan bertumbuh dengan baik dalam kehidupan kita. Jangan biarkan firman itu jatuh di pinggir jalan atau di tanah yang berbatu, tetapi jadikanlah hati kita tanah yang subur yang siap menerima dan mengamalkan firman Tuhan.

Selain itu, janganlah kita takut untuk menjawab panggilan Tuhan dalam hidup kita. Seperti Yeremia, kita mungkin merasa tidak mampu atau tidak layak, tetapi ingatlah bahwa Tuhan yang memanggil kita juga akan menyertai dan memperlengkapi kita. Percayalah pada kekuatan dan kasih-Nya yang selalu menyertai kita dalam setiap proses kehidupan kita. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, bantu aku menjadi tanah subur bagi firman-Mu. Beri aku keberanian untuk menjawab panggilan-Mu meski merasa lemah. Sertai setiap langkah hidupku, agar aku setia mengikuti-Mu dalam segala keadaan. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Gibran Rakabuming Raka di Kaskus: Jejak Digital Sang Putra Presiden

Gibran Rakabuming Raka Kaskus - Siapa sangka, Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo, ternyata punya jejak...

More Articles Like This

Favorite Post