Jumat, Agustus 23, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Rabu 17 Juli 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
3/5 - (2 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 17 Juli 2024.

Kalender Liturgi hari Rabu 17 Juli 2024 merupakan Hari Rabu Biasa XV, Santo Alexis, Pengaku Iman, Yuli Postel, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 17 Juli 2024:

Bacaan Pertama Yes. 10:5-7,13-16

Celakalah Asyur, yang menjadi cambuk murka-Ku dan yang menjadi tongkat amarah-Ku! Aku akan menyuruhnya terhadap bangsa yang murtad, dan Aku akan memerintahkannya melawan umat sasaran murka-Ku, untuk melakukan perampasan dan penjarahan, dan untuk menginjak-injak mereka seperti lumpur di jalan.

Tetapi dia sendiri tidak demikian maksudnya dan tidak demikian rancangan hatinya, melainkan niat hatinya ialah hendak memunahkan dan hendak melenyapkan tidak sedikit bangsa-bangsa.

Sebab ia telah berkata: “Dengan kekuatan tanganku aku telah melakukannya dan dengan kebijaksanaanku, sebab aku berakal budi; aku telah meniadakan batas-batas antara bangsa, dan telah merampok persediaan-persediaan mereka, dengan perkasa aku telah menurunkan orang-orang yang duduk di atas takhta.

Seperti kepada sarang burung, demikianlah tanganku telah menjangkau kepada kekayaan bangsa-bangsa, dan seperti orang meraup telur-telur yang ditinggalkan induknya, demikianlah aku telah meraup seluruh bumi, dan tidak seekorpun yang menggerakkan sayap, yang mengangakan paruh atau yang menciap-ciap.”

Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu! Sebab itu Tuhan,

Tuhan semesta alam, akan membuat orang-orangnya yang tegap menjadi kurus kering, dan segala kekayaannya akan dibakar habis, dengan api yang menyala-nyala.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 94:5-6,7-8,9-10,14-15

Ref. Tuhan tidak akan membuang umat-Nya.

Umat-Mu, ya Tuhan, mereka remukkan, dan milik-Mu sendiri mereka tindas; janda dan orang asing mereka sembelih, dan anak-anak yatim mereka bunuh;

Mereka berkata: “Tuhan tidak melihatnya, dan Allah Yakub tidak mengindahkannya.” Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?

Dia yang menanamkan telinga, masakan tidak mendengar? Dia yang membentuk mata, masakan tidak memandang? Dia yang menghajar bangsa-bangsa, masakan tidak akan menghukum? Dia yang mengajarkan pengetahuan kepada manusia?

Sebab Tuhan tidak akan membuang umat-Nya, dan milik-Nya sendiri tidak akan ditinggalkan-Nya; sebab hukum akan kembali kepada keadilan, dan akan diikuti oleh semua orang yang tulus hati.

Bait Pengantar Injil Mat 11:25

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya, alleluya.

Terpujilah Engkau, Bapa, Tuhan langit dan bumi, sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada orang kecil.

Bacaan Injil Mat 11:25-27

Sekali peristiwa berkatalah Yesus: “Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil.

Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu. Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Rabu 17 Juli 2024

Pada suatu ketika, Yesus bersyukur kepada Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena segala sesuatu yang mulia dan agung tidak disingkapkan kepada orang bijak dan pandai, tetapi kepada orang-orang kecil dan sederhana. Yesus bersukacita karena kehendak Bapa yang indah, yang mengungkapkan rahasia ilahi kepada mereka yang rendah hati.

Yesus berkata, “Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.”

Dalam bacaan pertama, kita mendengar tentang nabi Amos yang menjawab tuduhan Amazia. Amazia, seorang imam di Betel, menuduh Amos bernubuat demi keuntungan pribadi. Amos menjelaskan bahwa ia bukan nabi atau anak nabi, melainkan seorang peternak domba dan pemetik buah ara. Tuhanlah yang memanggil dan mengutusnya untuk bernubuat kepada bangsa Israel. Meskipun Amos berasal dari latar belakang yang sederhana, Tuhan mempercayakan kepadanya tugas mulia untuk menyampaikan pesan-Nya.

Kedua bacaan ini mengajarkan kita tentang pentingnya kerendahan hati dan keterbukaan kepada kehendak Tuhan. Yesus menunjukkan bahwa Bapa menyatakan rahasia-Nya kepada mereka yang rendah hati, bukan kepada orang yang merasa bijak dan pandai.

Dalam cerita Amos, kita melihat bagaimana Tuhan memilih dan menggunakan orang-orang sederhana untuk menjalankan misi-Nya yang besar. Pesan dari kedua bacaan ini adalah bahwa Tuhan bekerja melalui hati yang terbuka dan siap menerima panggilan-Nya, tanpa memandang latar belakang atau status sosial.

Bacaan ini mengajak kita semua untuk merenungkan dan meneladani sikap kerendahan hati dan keterbukaan kepada Tuhan dalam kehidupan sehari-hari. Kita diingatkan bahwa Tuhan seringkali memilih dan menggunakan mereka yang sederhana dan rendah hati untuk melaksanakan kehendak-Nya.

Oleh karena itu, marilah kita tidak hanya mengandalkan kebijaksanaan dan kecerdasan kita sendiri, tetapi juga membuka hati kita untuk mendengarkan suara Tuhan dan mengikuti panggilan-Nya.

Dalam kehidupan zaman sekarang, kita diundang untuk berani bersaksi tentang iman kita dengan rendah hati dan tulus. Seperti Amos yang berani menyampaikan pesan Tuhan meskipun menghadapi penolakan, kita juga harus berani menyuarakan kebenaran dan kasih Tuhan di tengah masyarakat. Dengan begitu, kita dapat menjadi alat Tuhan untuk menyebarkan kasih dan damai-Nya di dunia.

Marilah kita berdoa agar Tuhan senantiasa memberikan kita hati yang rendah hati dan terbuka untuk menerima panggilan-Nya. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang Maha Kasih, bimbinglah kami untuk selalu rendah hati dan terbuka kepada kehendak-Mu. Di tengah tantangan hidup sehari-hari, berikan kami keberanian dan kekuatan untuk setia menyuarakan kebenaran dan kasih-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Jangan Coba-Coba Kunjungi Semua Situs Ini, Bikin Ketagihan!

Bro sis, menurut data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia udah tembus lebih...

More Articles Like This

Favorite Post