Jumat, Agustus 23, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Senin 15 Juli 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Senin 15 Juli 2024.

Kalender Liturgi hari Senin 15 Juli 2024 merupakan Hari Senin Biasa XV, Peringatan Wajib Santo Bonaventura, Uskup dan Pujangga Gereja, Santo Yakobus dari Nisiba, Uskup dan Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Senin 15 Juli 2024:

Bacaan Pertama Yes. 1:11-17

Dengarkanlah sabda Tuhan, hai para pemimpin Sodom, “Untuk apa itu korbanmu yang banyak-banyak?

Aku sudah jemu akan korban-korban bakaran berupa domba jantan dan akan lemak dari anak lembu gemukan; darah lembu jantan dan domba-domba dan kambing jantan tidak Kusukai.

Apabila kamu datang untuk menghadap di hadirat-Ku, siapakah yang menuntut itu dari padamu, bahwa kamu menginjak-injak pelataran Bait Suci-Ku? Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku.

Kalau kamu merayakan bulan baru dan sabat atau mengadakan pertemuan-pertemuan, Aku tidak tahan melihatnya, karena perayaanmu itu penuh kejahatan.

Perayaan-perayaan bulan barumu dan pertemuan-pertemuanmu yang tetap, Aku benci melihatnya; semuanya itu menjadi beban bagi-Ku, Aku telah payah menanggungnya.

Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku tidak akan mendengarkannya, sebab tanganmu penuh dengan darah.

Basuhlah, bersihkanlah dirimu, jauhkanlah perbuatan-perbuatanmu yang jahat dari depan mata-Ku. Berhentilah berbuat jahat, belajarlah berbuat baik; usahakanlah keadilan, kendalikanlah orang kejam; belalah hak anak-anak yatim, perjuangkanlah perkara janda-janda!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 50:8-9,16bc-17,21,23

Ref. Siapa yang jujur jalannya akan menyaksikan keselamatan yang dari Allah.

Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku? Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,

Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu, padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?

Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.

Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya.”

Bait Pengantar Injil Alleluya

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya

Berbahagialah yang dikejar-kejar karena taat kepada Tuhan, sebab bagi merekalah kerajaan Allah.

Bacaan Injil Mat 10:34-11:1

Pada suatu hari Yesus bersabda kepada keduabelas murid-Nya, “Jangan kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi. Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang.

Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, dan musuh orang ialah seisi rumahnya. Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.

Dan barangsiapa mengasihi puteranya atau puterinya lebih daripada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikuti Aku, ia tidak layak bagi-Ku.

Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya demi Aku, ia akan memperoleh kembali. Barangsiapa menyambut kalian, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.

Barangsiapa menyambut seorang nabi sebagai nabi, ia akan menerima upah nabi, dan barangsiapa menyambut seorang yang benar sebagai orang benar, ia akan menerima upah orang benar.

Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir saja kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu, sungguh ia takkan kehilangan upahnya.” Setelah Yesus selesai mengajar keduabelas rasul-Nya, Ia pergi dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Senin 15 Juli 2024

Injil Matius 10:34-11:1 mengingatkan kita akan komitmen total dalam mengikuti Yesus. Yesus tidak datang untuk memberikan kedamaian yang semu, tetapi membawa perubahan radikal yang terkadang memisahkan kita dari kenyamanan, termasuk dari keluarga terdekat. Ini adalah panggilan untuk memprioritaskan Yesus di atas segalanya, bahkan di atas hubungan terdekat kita. Kita diajak untuk memikul salib kita dan mengikuti-Nya, menerima segala konsekuensi demi memperoleh kehidupan yang kekal bersama-Nya.

Bacaan pertama dari Yesaya 1:11-17 mengajarkan kita tentang pentingnya ketulusan dalam ibadah dan kehidupan kita. Tuhan tidak menginginkan persembahan yang kosong dan formalitas belaka, tetapi menghendaki hidup yang penuh dengan keadilan, kebaikan, dan pembelaan terhadap mereka yang lemah dan tertindas. Persembahan dan doa kita akan bermakna jika didasari oleh hati yang bersih dan tindakan yang benar.

Saudara-saudariku yang terkasih, kedua bacaan ini memberikan kita panduan yang sangat jelas untuk menjalani hidup sebagai pengikut Kristus di zaman sekarang. Kita dipanggil untuk membuat komitmen total kepada Yesus, menjadikan Dia pusat hidup kita di atas segala sesuatu yang lain. Ini mungkin berarti harus berani menghadapi tantangan dan perpecahan, tetapi kita diingatkan bahwa mengikuti Yesus adalah jalan menuju kehidupan yang sejati dan abadi.

Pada saat yang sama, kita diajak untuk merenungkan bagaimana ibadah dan persembahan kita di hadapan Tuhan. Apakah semuanya itu datang dari hati yang tulus, atau hanya sekadar formalitas? Tuhan menghendaki kita untuk hidup dalam keadilan, memperjuangkan kebenaran, dan menunjukkan kasih kepada sesama, terutama mereka yang membutuhkan.

Marilah kita membersihkan diri dari segala kejahatan dan ketidakadilan, serta belajar untuk melakukan kebaikan dalam segala tindakan kita. Dengan demikian, persembahan dan doa kita akan diterima oleh Tuhan, dan kita akan hidup dalam berkat-Nya yang melimpah.

Semoga renungan ini menginspirasi kita semua untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjalani hidup yang sesuai dengan ajaran-Nya. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, dalam keheningan hari ini, aku menyerahkan hidupku kepada-Mu. Berikan aku kekuatan untuk setia memikul salibku, tulus dalam ibadah, dan penuh kasih kepada sesama. Bimbing aku menjalani hidup sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Jangan Coba-Coba Kunjungi Semua Situs Ini, Bikin Ketagihan!

Bro sis, menurut data terbaru dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pengguna internet di Indonesia udah tembus lebih...

More Articles Like This

Favorite Post