Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 9 Juli 2024.
Kalender Liturgi hari ini Selasa 9 Juli 2024 merupakan Hari Selasa Biasa XIV, Santa Veronika dari Binasko, Perawan, Santo Adrian Fortoscue, Martir, Kesembilan belas Martir kota Gorkum, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 9 Juli 2024:
Bacaan Pertama Hos. 8:4-7,11-13
Tuhan bersabda, “Mereka telah mengangkat raja, tapi tanpa persetujuan-Ku. Mereka mengangkat pemuka, tapi tanpa setahu-Ku. Bagi dirinya mereka telah membuat berhala-berhala dari emas dan perak.
Maka mereka dibinasakan. Aku menolak anak lembumu, hai Samaria. Murka-Ku menyala terhadap mereka! Sampai berapa lama orang-orang Israel ini tidak dapat disucikan?
Sebab patung anak lembu itu kan dibuat oleh tukang, dan itu bukan Allah! Sungguh, akan remuklah anak lembu Samaria itu! Mereka menabur angin! Maka mereka akan menuai puting
Gandum yang belum menguning tidak ada pada mereka; tumbuh-tumbuhan itu tidak akan menghasilkan tepung! Dan seandainya menghasilkan, maka orang-orang asing akan menelannya. Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah.
Tetapi mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa. Sekalipun Kutuliskan banyak pengajaran baginya semuanya akan mereka anggap sebagai sesuatu yang asing. Mereka menyukai kurban sembelihan.
Mereka mempersembahkan daging dan memakannya. Tetapi Tuhan tidak berkenan kepada mereka. Sekarang Tuhan akan mengingat kesalahan mereka dan menghukum dosa mereka. Mereka harus kembali ke Mesir.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 115:3-4,5-6,7ab-8,9-10
Ref. Hai umat, percayalah kepada Tuhan.
Allah kita di surga; Ia melakukan apa yang dikehendaki-Nya! Berhala-berhala mereka adalah perak dan emas, buatan tangan manusia.
Mempunyai mulut, tetapi tidak dapat berkata-kata, mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat; mempunyai telinga, tetapi tdak dapat mendengar; mempunyai hidung, tetapi tidak dapat mencium.
Mempunyai tangan, tetapi tidak dapat meraba-raba, mempunyai kaki, tetapi tidak dapat berjalan. Seperti itulah jadinya orang-orang yang membuatnya, dan semua orang yang percaya kepadanya.
Hai Israel, percayalah kepada Tuhan: Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka. Hai kaum Harun, percayalah kepada Tuhan! Dialah pertolongan mereka dan perisai mereka.
Bait Pengantar Injil Yoh 10:27
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.
Aku ini gembala yang baik, sabda Tuhan; Aku mengenal domba-domba-Ku, dan domba-domba-Ku mengenal Aku.
Bacaan Injil Mat. 9:32-38
Pada suatu hari dibawalah kepada Yesus seorang bisu yang kerasukan setan. Setelah setan diusir, orang bisu itu dapat berbicara.
Maka heranlah orang banyak, katanya, “Hal semacam itu belum pernah dilihat orang di Israel!” Tetapi orang Farisi berkata, “Dengan kuasa penghulu setan Ia mengusir setan.”
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan mewartakan Injil Kerajaan Surga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan.
Melihat orang banyak itu tergeraklah hati Yesus oleh belas kasih kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala.
Maka kata Yesus kepada murid-murid-Nya, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.
Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 9 Juli 2024
Dua bacaan ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kepatuhan dan belas kasih dalam iman kita. Dalam Injil Matius, Yesus menunjukkan belas kasih-Nya kepada mereka yang lelah dan terlantar, serta mengajak kita untuk menjadi pekerja di ladang Tuhan. Di sisi lain, dalam Bacaan Pertama dari kitab Hosea, Tuhan mengingatkan kita tentang pentingnya kepatuhan terhadap-Nya dan bahaya menyimpang dari jalan-Nya.
Pesan utama dari kedua bacaan ini adalah panggilan untuk menjadi pekerja-pekerja Tuhan yang setia dan penuh belas kasih. Yesus melihat kebutuhan orang banyak dan tergerak oleh belas kasih, mengajak kita untuk melihat sekitar kita dengan hati yang sama. Banyak orang di dunia ini yang memerlukan cinta, perhatian, dan bantuan kita. Kita diajak untuk ikut serta dalam misi Yesus, menyebarkan kasih dan Injil-Nya ke semua penjuru dunia.
Di sisi lain, Hosea mengingatkan kita untuk tetap setia pada jalan Tuhan dan menjauhi berhala-berhala modern yang bisa menjauhkan kita dari-Nya. Berhala-berhala ini bisa berupa kekayaan, kekuasaan, atau kesenangan duniawi yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita dipanggil untuk selalu mengutamakan Tuhan dalam segala aspek kehidupan kita dan mengikuti ajaran-Nya dengan setia.
Saudara-saudari terkasih dalam Kristus, seringkali dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bisa membuat kita menjauh atau mendekat kepada Tuhan. Dalam perjalanan hidup ini, Tuhan selalu mengajak kita untuk kembali kepada-Nya, untuk melihat sesama dengan penuh kasih, dan untuk menjadi alat-Nya dalam mewartakan Injil dan melakukan perbuatan baik.
Yesus menunjukkan kepada kita bahwa kasih tidak hanya diucapkan, tetapi juga dilakukan. Ia berkeliling ke semua kota dan desa, mengajar, menyembuhkan, dan memberikan harapan. Kita juga diajak untuk melangkah keluar dari zona nyaman kita, untuk melihat kebutuhan orang di sekitar kita, dan melakukan sesuatu untuk mereka. Ketika kita melihat seseorang yang membutuhkan, tergeraklah hati kita oleh belas kasih seperti Yesus. Berbuat baik tidak memerlukan panggung besar; ia dimulai dari hal-hal kecil yang kita lakukan setiap hari.
Di sisi lain, bacaan dari Hosea mengingatkan kita untuk tetap setia pada Tuhan dan menjauhi segala sesuatu yang bisa menjadi berhala dalam hidup kita. Tuhan ingin kita mengandalkan-Nya sepenuhnya dan tidak terperangkap dalam jebakan duniawi yang bisa menjauhkan kita dari kasih-Nya. Marilah kita selalu introspeksi diri, memohon pengampunan atas dosa-dosa kita, dan berusaha untuk hidup sesuai dengan kehendak-Nya. Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, terima kasih atas kasih dan belas kasih-Mu yang tiada henti. Bantulah kami untuk menjadi pekerja-pekerja di ladang-Mu, selalu setia kepada-Mu, dan mampu melihat kebutuhan sesama kami. Jauhkanlah kami dari segala godaan yang bisa menjauhkan kami dari-Mu. Semoga hidup kami selalu memuliakan nama-Mu dan menjadi berkat bagi orang lain. Amin.