Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 6 Juli 2024.
Kalender Liturgi hari ini Sabtu 6 Juli 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa XIII, Peringatan fakultatif Santa Maria Goretti, Perawan dan Martir, Santa Godeliva, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 6 Juli 2024:
Bacaan Pertama Am. 9:11-15
Tuhan bersabda, “Pada hari itu Aku akan mendirikan kembali pondok Daud yang telah roboh. Aku akan menutup pecahan dindingnya, dan akan mendirikan kembali reruntuhannya.
Aku akan membangunnya kembali seperti pada zaman dahulu kala, supaya mereka menguasai sisa-sisa bangsa Edom dan segala bangsa yang kusebut milik-Ku,” demikianlah sabda Tuhan yang melakukan hal ini.
“Sungguh, waktunya akan datang,” demikianlah sabda Tuhan, “bahwa pembajak dan penuai akan susul-menyusul, demikian juga pengirik buah anggur dan penabur benih. Gunung-gunung akan mengalirkan anggur baru, dan segala bukit akan kebanjiran.
Aku akan memulihkan kembali umat-Ku Israel; mereka akan membangun kota-kota yang lengang dan mendiaminya. Mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan minum anggurnya. Mereka akan membuat kebun buah-buahan dan makan buahnya.
Maka Aku akan menanam mereka di tanah mereka, dan mereka tidak akan dicabut lagi dari tanah yang telah Kuberikan kepada mereka,” sabda Tuhan Allahmu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 85:9,11-12,13-14
Ref. Perlihatkanlah kepada kami kasih setia-Mu, ya Tuhan.
Aku ingin mendengar apa yang hendak difirmankan Allah! Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya mereka jangan kembali kepada kebodohan?
Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan berpelukan. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan merunduk dari langit.
Tuhan sendiri akan memberikan kesejahteraan, dan negeri kita akan memberikan hasil. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya dan damai akan menyusul di belakang-Nya.
Bait Pengantar Injil PS 952
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Domba-domba-Ku mendengar suara-Ku, sabda Tuhan. Aku mengenal mereka dan mereka mengikuti Aku.
Bacaan Injil Mat 9:14-17
Sekali peristiwa datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan bertanya, “Kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi mengapa murid-murid-Mu tidak?” Jawab Yesus kepada mereka, “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka?
Tetapi akan tiba waktunya mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa. Tak seorang pun menambalkan secarik kain yang belum susut pada baju yang tua, karena jika demikian, kain penambal itu akan mencabik baju itu, lalu makin besarlah koyaknya.
Begitu pula anggur yang baru tidak diisikan ke dalam kantong kulit yang tua, karena jika demikian kantong itu akan koyak sehingga anggur itu terbuang dan kantong itu pun hancur. Tetapi anggur yang baru disimpan orang dalam kantong yang baru, dan dengan demikian, terpeliharalah kedua-duanya.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 6 Juli 2024
Renungan Katolik berdasarkan Injil Matius 9:14-17 dan Bacaan Pertama Amos 9:11-15 mengajak kita untuk merenungkan tentang dua hal yang penting: perubahan dan harapan.
Dalam Injil, murid-murid Yohanes bertanya mengapa mereka dan orang Farisi berpuasa, sementara murid-murid Yesus tidak. Yesus menjawab dengan perumpamaan mengenai mempelai dan kain baru, yang mengajarkan tentang perubahan yang perlu terjadi sesuai dengan waktu dan konteks yang baru. Yesus mengajarkan bahwa saatnya untuk berpuasa akan datang, tetapi saat ini adalah waktu untuk merayakan kehadiran-Nya. Pesan ini mengajarkan kita tentang fleksibilitas dalam menjalani iman kita, bahwa kita perlu mengenali dan merespons kehadiran Allah dalam setiap situasi kehidupan kita dengan bijaksana dan penuh kebijaksanaan.
Di sisi lain, Bacaan Pertama dari Kitab Amos menggambarkan janji Allah untuk membangun kembali pondok Daud yang telah roboh. Ini adalah janji harapan bagi umat-Nya yang akan mengalami kebangkitan dan restorasi. Allah berjanji untuk memulihkan umat-Nya, memberi mereka kembali tanah yang telah dijanjikan, dan membuat mereka berkembang kembali dalam kehidupan yang sejahtera dan berkat.
Dari kedua bacaan ini, kita dapat mengambil pesan yang relevan untuk kehidupan kita saat ini. Pertama, adalah penting untuk mengenali perubahan yang dibutuhkan dalam iman kita, untuk tidak terjebak dalam tradisi tanpa memahami konteks zaman kita. Kedua, kita harus hidup dalam harapan akan janji Allah yang memberikan kehidupan baru dan restorasi bagi umat-Nya. Pesan ini mengajarkan kita untuk hidup dalam iman yang aktif, merespons panggilan Allah dengan hati yang terbuka dan tekun dalam melayani-Nya.
Dalam kehidupan sehari-hari, marilah kita mengambil pelajaran dari kedua bacaan ini untuk memperdalam iman kita dan hidup sesuai dengan kehendak Allah. Marilah kita menjadi umat Katolik yang penuh kasih dan penuh harapan, siap untuk merespons panggilan-Nya dalam setiap langkah hidup kita, sehingga kita dapat memuliakan-Nya dalam segala hal. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan, dalam kehadiran-Mu kami menemukan kekuatan dan harapan. Bimbinglah kami untuk hidup dalam iman, siap menjawab panggilan-Mu dalam setiap situasi. Semoga kami dapat memuliakan-Mu dengan hidup yang tekun dan penuh kasih. Amin.