Sabtu, Juni 29, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 27 Juni 2024.

Kalender Liturgi hari ini Kamis 27 Juni 2024 merupakan Hari Kamis Biasa XII, Peringatan fakultatif Santo Cyrillus dari Alexandria, Uskup dan Pujangga Gereja, Santa Emma, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 27 Juni 2024:

Bacaan Pertama 2Raj 24:8-17

Raja Yoyakhin beserta semua para penguasa diangkut sebagai orang buangan ke Babel.

Yoyakhin berumur delapan belas tahun pada waktu ia menjadi raja, dan tiga bulan lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Nehusta, puteri Elnatan, dari Yerusalem. Yoyakhin melakukan yang jahat di mata Tuhan, tepat seperti yang dilakukan ayahnya.

Pada waktu itu majulah tentara Nebukadnezar, raja Babel, menyerang Yerusalem, dan kota itu terkepung. Nebukadnezar sendiri datang menyerang sementara orang-orangnya mengepung kota itu. Lalu keluarlah Yoyakhin, raja Yehuda,

mendapatkan raja Babel: ia sendiri, ibunya, perwira-perwiranya, para pembesar dan pegawai-pegawai istananya. Raja Babel menangkap Yoyakhin pada tahun yang kedelapan pemerintahannya.

Seluruh isi rumah Tuhan dan isi istana raja dikeluarkannya; dikeratnya pula emas dari segala perkakas emas yang dibuat oleh Salomo, raja Israel, di bait Tuhan seperti yang telah disabdakan Tuhan.

Seluruh penduduk Yerusalem diangkutnya ke pembuangan; semua panglima dan semua pahlawan yang gagah perkasa: sepuluh ribu tawanan; juga semua tukang dan pandai besi. Tidak ada yang ditinggalkan kecuali orang-orang lemah dari rakyat negeri.

Nebukadnezar mengangkut Yoyakhin ke pembuangan di Babel; juga ibunda raja, isteri-isteri raja, pegawai-pegawai istananya, dan orang-orang berkuasa di negeri itu dibawanya sebagai orang buangan dari Yerusalem ke Babel.

Semua orang yang gagah perkasa, tujuh ribu orang banyaknya, para tukang dan para pandai besi, seribu orang banyaknya, sekalian pahlawan yang sanggup berperang, dibawa oleh raja Babel sebagai orang buangan ke Babel.

Kemudian raja Babel mengangkat paman Yoyakhin, yang bernama Matanya, menjadi raja menggantikan Yoyakhin, dan menukar namanya menjadi Zedekia.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 79:1-2.3-5.8.9

Ref:Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kami.

Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu kepada burung-burung di udara untuk dimakan;daging orang-orang yang Kaukasihi mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.

Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi celaan tetangga, olok-olok dan cemooh orang sekitar. Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus? Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami. Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

Bait Pengantar Injil Yoh 14:23

Barangsiapa mengasihi Aku, akan mentaati sabd-Ku.Bapa-Ku akan mengasihi dia, dan Kami akan datang kepadanya.

Bacaan Injil Mat 7:21-29

Rumah yang didirikan di atas wadas dan rumah yang didirikan di atas pasir.

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan!’ akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.

Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku, ‘Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?

Pada waktu itu Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata, ‘Aku tidak pernah mengenal kalian! Enyahlah daripada-Ku, kalian semua pembuat kejahatan!’”

Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas wadas. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, tetapi rumah itu tidak rubuh sebab didirikan di atas wadas.

Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu,

sehingga rubuhlah rumah itu, dan hebatlah kerusakannya.” Setelah Yesus mengakhiri perkataan ini, takjublah orang banyak itu mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, bukan seperti ahli-ahli Taurat mereka.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Kamis 27 Juni 2024

Renungan Katolik Berdasarkan Injil Matius 7:21-29 dan Bacaan Pertama 2 Raja-Raja 24:8-17

Dalam Injil hari ini, Yesus memberikan pengajaran yang sangat mendalam mengenai pentingnya melakukan kehendak Allah dalam kehidupan kita. Yesus mengingatkan kita bahwa tidak semua yang berseru “Tuhan, Tuhan!” akan masuk ke dalam Kerajaan Surga, melainkan hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa di surga. Yesus menggunakan perumpamaan tentang dua orang yang membangun rumah untuk mengilustrasikan hal ini. Orang bijaksana yang mendirikan rumah di atas wadas melambangkan orang yang mendengar dan melakukan firman Tuhan. Sebaliknya, orang bodoh yang mendirikan rumah di atas pasir melambangkan orang yang mendengar tetapi tidak melakukannya. Ketika badai datang, rumah yang dibangun di atas wadas tetap kokoh, sedangkan rumah yang dibangun di atas pasir runtuh dan mengalami kerusakan besar.

Pesan ini sangat relevan dalam kehidupan kita sehari-hari. Melalui perumpamaan ini, Yesus mengajak kita untuk tidak hanya menjadi pendengar firman Tuhan tetapi juga pelaku firman. Kehidupan kita harus berlandaskan pada iman yang kuat dan tindakan nyata yang sesuai dengan ajaran Kristus. Dalam menghadapi tantangan dan cobaan hidup, iman yang kokoh dan ketaatan pada firman Tuhan akan memberikan kekuatan dan keteguhan.

Pada Bacaan pertama menceritakan tentang Raja Yoyakhin dan kejatuhannya ke tangan Raja Nebukadnezar dari Babel. Yoyakhin, yang memerintah hanya tiga bulan, melakukan yang jahat di mata Tuhan seperti ayahnya. Karena kejahatannya, Yerusalem dikepung dan akhirnya jatuh ke tangan Babel. Raja Nebukadnezar membawa Yoyakhin, keluarganya, dan para pemimpin Yerusalem ke pembuangan di Babel, serta menjarah isi rumah Tuhan dan istana raja.

Kisah ini menggambarkan konsekuensi dari ketidaktaatan dan kejahatan di hadapan Tuhan. Kejatuhan Yerusalem dan pembuangan ke Babel adalah akibat langsung dari dosa dan ketidaktaatan para pemimpinnya. Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan dan ketaatan pada kehendak Tuhan dalam kehidupan kita.

Tujuan dari kedua bacaan ini adalah untuk mengingatkan kita akan pentingnya mendengar dan melakukan firman Tuhan serta konsekuensi dari ketidaktaatan. Injil menekankan perlunya membangun hidup kita di atas dasar yang kokoh, yaitu melakukan kehendak Allah. Bacaan pertama mengajarkan kita tentang akibat dari ketidaktaatan dan dosa, yang membawa kehancuran dan pembuangan.

Sebagai umat Katolik, kita diajak untuk merenungkan dan mengamalkan firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari-hari. Tidak cukup hanya mendengar dan berseru “Tuhan, Tuhan!”, tetapi kita harus menunjukkan iman kita melalui tindakan nyata yang mencerminkan kasih dan ketaatan kepada Allah. Ketika kita menghadapi cobaan dan tantangan hidup, iman yang kokoh dan berlandaskan pada firman Tuhan akan memberi kita kekuatan untuk tetap teguh dan tidak goyah.

Marilah kita selalu berusaha untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus, membangun kehidupan kita di atas dasar yang kokoh, yaitu ketaatan pada kehendak Allah. Dengan demikian, kita dapat menjadi saksi kasih dan kebaikan Tuhan di tengah dunia yang penuh dengan tantangan ini. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, berikanlah kami hati yang taat dan setia kepada-Mu. Bantulah kami untuk selalu mendengar dan melakukan firman-Mu, sehingga kehidupan kami dapat berakar kuat dalam iman dan kasih kepada-Mu. Jauhkanlah kami dari godaan dan kejahatan, dan tuntunlah kami di jalan-Mu yang benar. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Jadwal Kapal Pelni KM Egon Tanggal 30 Juni-9 Juli 2024 Ke Surabaya, Batulicin, Parepare, Rute Lain Cek Semua Disini

Buat yang lagi mau berlayar bareng Pelni KM Egon bulan Juli 2024, ini dia jadwal terbarunya yang wajib lo...

More Articles Like This

Favorite Post