Sabtu, September 28, 2024

Bacaan Injil Misa Hari Minggu 23 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian Katolik, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
3/5 - (2 votes)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Minggu 23 Juni 2024.

Kalender Liturgi hari ini Minggu 23 Juni 2024 merupakan Hari Minggu Biasa XII, Santo Yosef Kafasso, Pengaku Iman, Santa Etheldreda, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Minggu 23 Juni 2024:

Bacaan Pertama Ayb 38:1.8-11

Di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak anak dihentikan.

Dari dalam badai Tuhan menjawab Ayub, kata-Nya,”Siapa yang telah membendung laut dengan pintu, ketika laut itu membual ke luar dari dalam rahim samudera? ketika Aku membuat awan menjadi pakaiannya dan kekelaman menjadi kain bedungnya?

ketika Aku menetapkan batasnya, dan memasang palang dan pintu? ketika Aku berfirman: Sampai di sini engkau boleh datang dan jangan lewat, di sinilah gelombang-gelombangmu yang congkak akan dihentikan?”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 107:23-24.25-26.28-29.30-31

Ref: Bersyukurlah kepada Tuhan, kekal abadi kasih setia-Nya.

Ada orang-orang yang mengarungi laut dengan kapal, yang melakukan perdagangan di lautan luas; mereka melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan, dan karya-karya-Nya yang ajaib di tempat yang dalam.

Ia berfirman, maka dibangkitkan-Nya angin badai yang meninggikan gelombang-gelombang laut. Mereka naik sampai ke langit dan turun ke samudera raya, jiwa mereka hancur karena celaka.

Maka,  dalam kesesakannya, berseru-serulah mereka kepada Tuhan, dan Tuhan mengeluarkan mereka dari kecemasan; dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombang laut pun  tenang.

Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan Tuhan menuntun mereka ke pelabuhan kesukaan mereka. Biarlah mereka bersyukur kepada Tuhan karena kasih setia-Nya, karena karya-karya-Nya yang ajaib terhadap anak-anak manusia.

Bacaan Kedua 2Kor 5:14-17

Sungguh, yang baru sudah datang!

Saudara-saudara, kasih Kristus telah menguasai kami. Sebab kami mengerti bahwa, jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka semua orang sudah mati. Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, melainkan untuk Dia, yang telah mati dan dibangkitkan bagi mereka.

Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang pun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi barangsiapa ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama sudah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang!

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Luk 7:16

Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita, dan Allah telah melawat umat-Nya.

Bacaan Injil Mrk 4:35-40

Siapakah gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?

Sekali peristiwa, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Marilah kita bertolak ke seberang.”

Mereka meninggalkan orang banyak, lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain pun menyertai Dia. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.

Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan, di atas sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya, “Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?” Yesus pun bangun, menghardik angin itu, dan berkata kepada danau itu, “Diam! Tenanglah!”

Lalu angin itu reda, dan danau pun menjadi teduh sekali. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?” Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain, “Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?”

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 22 Juni 2024

Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita merenungkan kebesaran Tuhan yang mengatasi segala badai kehidupan dan kasih Kristus yang mengubah hidup kita menjadi ciptaan baru.

Dalam Bacaan Injil, Yesus menunjukkan kuasa-Nya atas alam dengan menenangkan badai di danau. Tindakan ini menunjukkan bahwa dalam setiap badai kehidupan, Tuhan selalu hadir dan siap menenangkan hati kita jika kita memiliki iman yang kuat.

Dalam Bacaan Pertama, kita diingatkan akan kekuasaan Tuhan yang menetapkan batas-batas lautan. Tuhan yang sama yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta adalah Tuhan yang mengasihi kita dan menjaga kita dalam setiap situasi. Sama seperti Tuhan mengendalikan lautan, Dia juga mengendalikan kehidupan kita.

Bacaan Kedua menegaskan bahwa kasih Kristus telah mengubah kita menjadi ciptaan baru. Dalam kasih-Nya, kita tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri tetapi untuk Kristus yang telah mati dan bangkit bagi kita. Kehidupan baru ini memanggil kita untuk meninggalkan cara hidup yang lama dan menjalani kehidupan yang penuh dengan kasih dan pengabdian kepada Tuhan.

Melalui bacaan-bacaan ini, kita diajak untuk memahami bahwa iman kepada Tuhan adalah kunci untuk menghadapi badai kehidupan. Yesus mengajarkan kita untuk tidak takut dan percaya penuh kepada-Nya. Tuhan selalu hadir dalam hidup kita, bahkan di saat-saat paling sulit, dan kuasa-Nya lebih besar daripada segala kekhawatiran kita.

Menghadapi badai kehidupan membutuhkan iman yang teguh. Ketika masalah datang silih berganti, ingatlah bahwa Yesus ada bersama kita. Dia tidak akan membiarkan kita binasa. Sebaliknya, Dia mengajarkan kita untuk tidak takut dan tetap percaya pada kuasa-Nya. Saat kita merasa tak berdaya, percayalah bahwa Dia mampu menenangkan badai dan memberikan keteduhan.

Dalam setiap aspek kehidupan kita, marilah kita selalu mengakui kebesaran Tuhan. Biarlah kebesaran-Nya menjadi pengingat bahwa segala sesuatu ada dalam kendali-Nya. Hidup dalam kasih Kristus berarti kita harus mengutamakan kepentingan-Nya di atas kepentingan diri sendiri, berbuat baik kepada sesama, dan hidup sebagai saksi kasih-Nya di dunia.

Marilah kita terus memperkuat iman kita, mengakui kebesaran Tuhan, dan hidup dalam kasih Kristus. Dengan demikian, kita akan mampu menghadapi setiap badai kehidupan dengan penuh keyakinan dan ketenangan, karena kita tahu bahwa Yesus selalu menyertai kita. Amin.

Doa Penutup

Ya Tuhan, kuatkan iman kami untuk selalu mengikuti-Mu. Dalam setiap badai kehidupan, ajarilah kami untuk percaya pada kuasa dan kasih-Mu. Jadikan kami ciptaan baru yang hidup dalam kasih-Mu, setia melayani-Mu setiap hari. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Cara Menghilangkan Kutil dengan Bawang Putih: Rahasia Alami yang Ampuh

Kutil, benjolan kecil yang mengganggu di kulit, seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Mereka muncul di tempat-tempat yang...

More Articles Like This

Favorite Post