Sabtu, Oktober 5, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Sabtu 15 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 15 Juni 2024.

Kalender Liturgi hari ini Sabtu 15 Juni 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa X, Santo Vitus, Modestus dan Santa Kresensia, Martir, Santa Germana Cousin, Perawan Kudus, Beata Paola Gambara Costa, Pengaku Iman, Santo Vladimir, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 15 Juni 2024:

Bacaan Pertama 1Raj 19:19-21

Elisa bersiap-siap lalu mengikuti Elia.

Pada suatu ketika pergilah Elia menemui Elisa, putera Safat,yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan dia sendiri mengendalikan yang kedua belas.Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubah kepadanya.Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya,mengejar Elia dan berkata,”Perkenankanlah aku mencium ayah ibuku,

lalu aku akan mengikuti engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu,dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.”Elisa lalu meninggalkan Elia, mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya.Kemudian bersiaplah Elisa,lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10

Ref:Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisanku dan pialaku.

Jagalah aku, ya Allah,sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku! Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku,Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.

Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.Aku senantiasa memandang kepada Tuhan; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorai,dan tubuhku akan diam dengan tenteram;sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

Bait Pengantar Injil Mzm 119:36a.29b

Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu,dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.

Bacaan Injil Mat 5:33-37

Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah.

Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata,”Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan. Tetapi Aku berkata kepadamu,

‘Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung.

Jangan pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun.Jika ya, hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak.Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

Renungan Harian Katolik Sabtu 15 Juni 2024

Menghidupi Kejujuran dan Kesetiaan dalam Panggilan Hidup

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus,

Hari ini kita merenungkan dua bacaan yang penuh makna dari Injil Matius dan Kitab 1 Raja-Raja. Kedua bacaan ini mengajarkan kita tentang pentingnya kejujuran, kesetiaan, dan ketaatan dalam panggilan hidup kita sebagai umat Katolik.

Injil Matius 5:33-37

Dalam Khotbah di Bukit, Yesus mengajarkan kita untuk hidup dalam kejujuran yang tulus. Ia berkata, “Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung.”

Yesus mengajak kita untuk berkata jujur tanpa perlu menambahkan sumpah atau janji yang berlebihan. “Jika ya, hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.” Yesus menekankan bahwa kata-kata kita haruslah mencerminkan kebenaran dan integritas tanpa perlu sumpah yang hanya akan mengurangi nilai dari kejujuran itu sendiri.

1 Raja-Raja 19:19-21

Dalam bacaan pertama, kita melihat panggilan Elisa oleh Elia. Elisa sedang membajak dengan dua belas pasang lembu ketika Elia melemparkan jubahnya kepadanya. Ini adalah tanda panggilan yang kuat dan jelas. Elisa segera meninggalkan lembunya dan meminta izin untuk pamit kepada orang tuanya sebelum mengikuti Elia.

Elia mengizinkan Elisa untuk pulang dan berpamitan. Elisa kemudian menyembelih lembu-lembunya dan menggunakan kayu bajaknya untuk memasak dagingnya. Ini menunjukkan kesungguhan Elisa dalam menerima panggilan Tuhan melalui Elia. Elisa meninggalkan segala sesuatu yang dimilikinya dan mengikuti Elia, menjadi pelayan yang setia.

Tujuan dan Makna Bacaan

Dari kedua bacaan ini, kita belajar tentang pentingnya kejujuran dan kesetiaan dalam mengikuti panggilan Tuhan. Yesus mengajarkan kita untuk hidup dengan kejujuran yang tulus, tanpa perlu sumpah atau janji yang berlebihan. Kejujuran ini adalah dasar dari iman kita dan menjadi cermin dari integritas kita sebagai pengikut Kristus.

Panggilan Elisa mengajarkan kita tentang kesetiaan dan ketaatan dalam mengikuti panggilan hidup kita. Elisa meninggalkan segala sesuatu untuk mengikuti Elia, menunjukkan bahwa panggilan Tuhan adalah yang utama dalam hidupnya.

Mari kita renungkan makna dari kedua bacaan ini dalam kehidupan kita sehari-hari. Dalam setiap kata dan tindakan, hendaknya kita hidup dengan kejujuran yang tulus, seperti yang diajarkan Yesus. Janganlah kita terjebak dalam janji atau sumpah yang berlebihan, tetapi biarlah ‘ya’ kita berarti ‘ya’ dan ‘tidak’ kita berarti ‘tidak’.

Selain itu, mari kita teladani kesetiaan Elisa dalam mengikuti panggilan Tuhan. Apapun panggilan hidup kita, baik sebagai orang tua, anak, pekerja, atau pelayan Tuhan, marilah kita menjalani panggilan tersebut dengan penuh kesetiaan dan ketaatan.

Dalam dunia yang penuh dengan godaan untuk hidup tidak jujur dan tidak setia, mari kita menjadi teladan dalam kejujuran dan kesetiaan. Dengan demikian, kita tidak hanya menghidupi ajaran Kristus, tetapi juga menjadi saksi iman yang hidup bagi sesama kita. Amin.

Doa Penutup

Tuhan yang Maha Kasih, berkatilah kami agar senantiasa hidup dalam kejujuran dan kesetiaan. Ajarlah kami untuk berkata jujur dalam setiap kata dan tindakan kami, dan berikanlah kami kekuatan untuk mengikuti panggilan-Mu dengan setia. Semoga hidup kami menjadi cermin dari kasih dan kebenaran-Mu. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Samsung S24 FE: Ponsel Pintar yang Menawarkan Fitur Premium dengan Harga Terjangkau

Samsung S24 FE, si kecil yang penuh kejutan! Siap-siap terkesima dengan smartphone terbaru dari Samsung ini. Jangan...

More Articles Like This

Favorite Post