Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 13 Juni 2024.
Kalender Liturgi hari ini Kamis 13 Juni 2024 merupakan Hari Kamis Biasa X, Perayaan Wajib Santo Antonius dari Padua, Imam dan Pujangga Gereja, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 13 Juni 2024:
Bacaan Pertama 1Raj. 18:41-46
Sesudah peristiwa di Gunung Karmel, Elia berkata kepada Raja Ahab, “Pergilah, makan dan minumlah, sebab bunyi derau hujan sudah kedengaran.” Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum.
Tetapi Elia naik ke puncak Gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah dengan mukanya di antara kedua lutut.
Sesudah itu ia berkata kepada hambanya, “Naiklah ke atas, pandanglah ke arah laut!” Hamba itu naik ke atas, ia melihat ke arah laut dan berkata, “Tidak ada apa-apa.”
Kata Elia, “Pergilah sekali lagi!” Demikianlah sampai tujuh kali. Pada ketujuh kalinya berkatalah hamba itu, “Wah, awan kecil sebesar telapak tangan timbul dari laut.”
Lalu kata Elia, “Pergilah dan katakan kepada Raja Ahab: Pasang keretamu dan turunlah, jangan sampai engkau terhalang oleh hujan.”
Maka dalam sekejap mata langit menjadi kelam oleh awan badai, lalu turunlah hujan yang lebat.
Ahab naik kereta lalu pergi ke Yizreel. Tetapi kuasa Tuhan berlaku atas Elia. Ia mengikat pinggangnya dan berlari mendahului Ahab sampai ke jalan yang menuju Yizreel.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 65:10abcd,10e-11,12-13
Ref. Tuhan memberkati umat-Nya dengan damai sejahtera.
Engkau mengindahkan tanah, lalu mengaruniainya kelimpahan; Engkau membuatnya sangat kaya. Sungai-sungai Allah penuh air; Engkau menyediakan gandum bagi mereka.
Ya, beginilah Engkau menyediakannya: Engkau mengairi alur bajaknya, dan membasahi gumpalan-gumpalan tanahnya; dengan derus hujan Engkau menggemburkannya dan memberkati tumbuh-tumbuhannya.
Engkau memahkotai tahun dengan kebaikan-Mu, jejak-Mu mengeluarkan lemak; tanah-tanah padang gurun mengalirkan air, bukit-bukit berikat pinggangkan sorak-sorai.
Bait Pengantar Injil Alleluya
Ref. Alleluya, alleluya.
Perintah baru Kuberikan kepada kalian, sabda Tuhan; yaitu supaya kalian saling mengasihi, sebagaimana Aku telah mengasihi kalian.
Bacaan Injil Matius 5:20-26
Dalam khotbah di bukit, berkatalah Yesus, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, kalian tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga.
Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya, harus dihukum!
Barangsiapa berkata kepada saudaranya: ‘Kafir!’ harus dihadapkan ke mahkamah agama, dan siapa yang berkata: ‘Jahil!’ harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Sebab itu jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah, dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dia di tengah jalan, supaya lawanmu jangan menyerahkan engkau kepada hakim, dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya, dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar utangmu sampai lunas.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Kamis 13 Juni 2024
Kedua bacaan hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya memiliki iman yang tulus dan murni, serta menekankan pada pentingnya rekonsiliasi dan pengampunan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Yesus dalam Injil Matius 5:20-26 mengajarkan bahwa kebenaran dan hidup keagamaan yang sejati harus melampaui kepura-puraan dan ritualisme yang ditunjukkan oleh para ahli Taurat dan orang Farisi. Yesus menekankan bahwa kemarahan, kebencian, dan dendam sama beratnya dengan dosa membunuh. Kita dipanggil untuk berdamai dengan sesama sebelum mempersembahkan persembahan kita kepada Tuhan.
Sementara itu, Bacaan Pertama dari 1 Raja-raja 18:41-46 menunjukkan kekuatan doa dan iman yang teguh seperti yang ditunjukkan oleh nabi Elia. Meskipun pada awalnya tidak ada tanda-tanda hujan, Elia terus berdoa dan mempercayai janji Tuhan. Keteguhan iman dan ketekunan dalam doa membawa hasil yang nyata—hujan yang lebat turun, menyelamatkan tanah dari kekeringan.
Sebagai umat Katolik, kita diajak untuk selalu menjaga hati dan pikiran kita dari rasa marah dan kebencian. Kita diajak untuk selalu mencari rekonsiliasi dan pengampunan dengan sesama, bahkan sebelum kita datang kepada Tuhan dengan persembahan kita. Dalam kehidupan sehari-hari, hal ini bisa diwujudkan dengan selalu berusaha untuk meminta maaf dan memaafkan, serta menjaga hubungan baik dengan orang lain.
Selain itu, kita juga diajak untuk memiliki iman yang teguh dan ketekunan dalam doa seperti nabi Elia. Meskipun keadaan tampak sulit dan tidak ada tanda-tanda perubahan, kita harus tetap percaya bahwa Tuhan mendengar doa kita dan akan menjawabnya pada waktu-Nya. Iman yang teguh dan doa yang terus-menerus akan membawa berkat dan perubahan nyata dalam hidup kita.
Semoga renungan ini menyentuh hati kita semua dan menguatkan iman kita untuk selalu hidup dalam damai dan pengampunan, serta memiliki keteguhan iman dalam menghadapi setiap tantangan hidup. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Penutup
Tuhan, ajarilah kami untuk selalu menjaga hati dari marah dan kebencian. Berilah kami iman yang teguh, agar dalam setiap doa, kami tetap percaya akan janji-Mu. Bantulah kami untuk hidup dalam damai dan pengampunan. Amin.