Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Selasa 11 Juni 2024.
Kalender Liturgi hari ini Selasa 11 Juni 2024 merupakan Hari Selasa Biasa X, Peringatan Wajib Santo Barnabas, Rasul, dengan Warna Liturgi Merah.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Selasa 11 Juni 2024:
Bacaan Pertama Kis. 11:21b-26;13:1-3
Pada perkembangan awal umat beriman, di Antiokhia sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Maka sampailah kabar tentang mereka itu kepada jemaat di Yerusalem.
Lalu jemaat itu mengutus Barnabas ke Antiokhia. Setelah Barnabas datang dan melihat kasih karunia Allah, bersukacitalah ia. Ia menasihati mereka, supaya mereka semua tetap setia kepada Tuhan.
Karena Barnabas adalah orang baik, penuh dengan Roh Kudus dan iman, sejumlah orang dibawa kepada Tuhan. Lalu pergilah Barnabas ke Tarsus untuk mencari Saulus. Setelah bertemu dengan dia, ia membawanya ke Antiokhia.
Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhia murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.
Pada waktu itu dalam jemaat di Antiokhia ada beberapa nabi dan pengajar, yaitu: Barnabas dan Simeon yang disebut Niger, Lukius orang Kirene, Menahem yang diasuh bersama dengan raja wilayah Herodes, dan Saulus.
Pada suatu hari, ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus, “Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka.” Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 98:2-3ab,3c-4,5-6
Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.
Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.
Segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!
Bermazmurlah bagi Tuhan dengan kecapi, dengan kecapi dan lagu merdu; dengan nafiri dan sangkakala yang nyaring bersorak-sorailah di hadapan Raja, yakni Tuhan!
Bait Pengantar Injil Mat 28:19-20
Ref. Alleluya, alleluya.
Pergilah, ajarlah segala bangsa, sabda Tuhan. Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman.
Bacaan Injil Mat 10:7-13
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang-orang sakit, bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta, usirlah setan-setan! Kamu telah menerima dengan cuma-cuma; karena itu berilah dengan cuma-cuma pula!
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak, dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya; jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Selasa 11 Juni 2024
Renungan Katolik: Mengabdi dengan Cinta dan Iman
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus mengajarkan murid-murid-Nya untuk pergi dan mewartakan bahwa Kerajaan Surga sudah dekat. Ia memberikan perintah kepada mereka untuk menyembuhkan orang sakit, membangkitkan orang mati, mentahirkan orang kusta, dan mengusir setan-setan. Yesus menekankan bahwa apa yang mereka terima secara cuma-cuma harus mereka berikan juga secara cuma-cuma. Mereka tidak perlu membawa bekal yang berlebihan, karena seorang pekerja layak mendapatkan upahnya. Selain itu, Yesus juga mengajarkan pentingnya memberikan salam dan damai kepada siapa saja yang mereka temui di setiap rumah yang mereka masuki.
Bacaan pertama dari Kisah Para Rasul menceritakan bagaimana di Antiokhia, sejumlah besar orang menjadi percaya dan berbalik kepada Tuhan. Ketika jemaat di Yerusalem mendengar kabar tersebut, mereka mengutus Barnabas untuk membantu dan menguatkan iman jemaat di Antiokhia. Barnabas, yang penuh dengan Roh Kudus dan iman, membawa banyak orang kepada Tuhan. Ia kemudian mengajak Saulus untuk bersama-sama mengajar jemaat di Antiokhia, di mana untuk pertama kalinya murid-murid disebut sebagai Kristen. Dalam jemaat di Antiokhia, ada beberapa nabi dan pengajar yang setia beribadah dan berpuasa. Roh Kudus berbicara kepada mereka untuk mengkhususkan Barnabas dan Saulus bagi tugas yang telah ditentukan, dan setelah berpuasa dan berdoa, jemaat membiarkan mereka pergi melaksanakan tugas mereka.
Tujuan dan Makna Terpenting dari Kedua Bacaan
Bacaan Injil dan bacaan pertama hari ini mengajarkan kita tentang pentingnya panggilan untuk mengabdi dengan cinta dan iman. Yesus memerintahkan murid-murid-Nya untuk menyebarkan kebaikan dan kasih dengan penuh keyakinan, tanpa mengharapkan imbalan. Hal ini mencerminkan bahwa pelayanan yang sejati datang dari hati yang tulus dan ikhlas, serta dari kepercayaan penuh kepada Tuhan.
Di sisi lain, bacaan dari Kisah Para Rasul menunjukkan bagaimana jemaat awal Kristen bekerja sama dalam iman, saling mendukung, dan mendengarkan bimbingan Roh Kudus. Keteladanan Barnabas dan Saulus mengingatkan kita akan pentingnya kesetiaan dan ketaatan dalam menjalankan panggilan Tuhan.
Pesan yang Mampu Dipahami, Dimengerti, Diimankan, dan Diamalkan Umat Katolik
- Mengabdi dengan Cinta dan Ketulusan: Seperti yang diajarkan Yesus, kita dipanggil untuk melayani sesama dengan tulus tanpa mengharapkan imbalan. Melakukan kebaikan dan menolong sesama adalah wujud nyata dari iman kita.
- Setia dan Taati Panggilan Tuhan: Teladan Barnabas dan Saulus mengajarkan kita untuk setia dan taat dalam menjalankan panggilan Tuhan. Dalam segala hal, kita harus mendengarkan dan mengikuti bimbingan Roh Kudus.
- Saling Mendukung dalam Iman: Sebagai umat Katolik, kita harus saling mendukung dan menguatkan dalam iman. Komunitas yang kuat adalah komunitas yang saling mengasihi dan membantu satu sama lain.
- Pentingnya Doa dan Puasa: Doa dan puasa adalah cara kita mendekatkan diri kepada Tuhan dan mendengarkan suara-Nya. Melalui doa dan puasa, kita memperoleh kekuatan untuk melaksanakan tugas dan panggilan kita.
- Menjadi Pembawa Damai: Dalam setiap langkah dan tindakan kita, marilah kita menjadi pembawa damai dan berkat bagi orang lain. Salam dan damai yang kita berikan kepada sesama akan kembali kepada kita sebagai berkat dari Tuhan.
Semoga melalui renungan ini, kita semua semakin dikuatkan dalam iman dan semakin bersemangat untuk mengabdi dengan cinta dan ketulusan, sesuai dengan panggilan kita sebagai murid-murid Kristus. Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, bimbinglah kami untuk mengabdi dengan cinta dan iman. Jadikan kami pembawa damai dan sukacita bagi sesama. Penuhi hati kami dengan Roh Kudus agar setia pada panggilan-Mu. Amin.