Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 6 Juni 2024.
Kalender Liturgi hari ini Kamis 6 Juni 2024 merupakan HARI RAYA HATI YESUS YANG MAHAKUDUS, Santa Anne dari Santo Bartolomeus, Pengaku Iman, dengan Warna Liturgi Putih.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 6 Juni 2024:
BACA JUGA: Kalender Liturgi Katolik Bulan Juni 2024 Lengkap Bacaan Injil Harian Katolik dan Warna Liturgi
Bacaan Pertama Hos 11:1.3-4.8c-9
Hatiku berbalik dari segala murka.
Beginilah firman Tuhan, “Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir anak-Ku itu Kupanggil. Akulah yang mengajar Efraim berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Ku, tetapi mereka tidak mau insaf, bahwa Akulah yang menyembuhkan mereka. Aku menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih.
Bagi mereka Aku seperti orang yang mengambil kekang dari tulang rahang mereka, yang membungkuk di hadapan mereka untuk memberi mereka makan. Hati-Ku berbalik dari segala murka. Belas-kasihan-Ku bangkit serentak. Aku tidak akan melaksanakan murka-Ku yang bernyala-nyala itu, tidak akan membinasakan Efraim lagi. Sebab Aku ini Allah, dan bukan manusia, Aku ini Yang Kudus di tengah-tengahmu,dan Aku tidak datang untuk menghanguskan.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Yes 12:2-3.4bcd.5-6
Ref: Kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Bacaan Kedua Ef 3:8-12.14-19
Sungguh, Allah itu keselamatanku;aku percaya dengan tidak gementar; sebab Tuhan Allah itu kekuatan dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Bersyukurlah kepada Tuhan, panggillah nama-Nya, beritahukanlah karya-Nya di antara bangsa-bangsa, masyhurkanlah bahwa nama-Nya tinggi luhur!
Bermazmurlah bagi Tuhan, sebab mulialah karya-Nya; baiklah hal ini diketahui di seluruh bumi! Berserulah dan bersorak-sorailah, hai penduduk Sion, sebab Yang Mahakudus, Allah Israel, agung di tengah-tengahmu!” Supaya kamu dapat memahami betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus.
Saudara-saudara terkasih, Aku ini yang paling hina di antara segala orang kudus. Tetapi kepadaku telah dianugerahkan kasih karunia untuk memberitakan kepada orang-orang bukan Yahudi kekayaan Kristus yang tidak terduga itu.
Aku diutus menyatakan apa isi rahasia yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah, pencipta segala sesuatu. Maksudnya supaya sekarang ini pelbagai ragam hikmat Allah diberitahukan oleh jemaat kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di surga,
sesuai dengan maksud abadi, yang telah dilaksanakan Allah dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Di dalam Dia kita beroleh keberanian dan jalan menghadap kepada Allah dengan penuh kepercayaan oleh iman kita kepada-Nya.
Itulah sebabnya, aku bersujud di hadapan Bapa, pokok segala keturunan di surga dan di bumi. Aku berdoa supaya seturut kekayaan kemuliaan-Nya, Ia menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya yang tinggal di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu, Kristus diam di dalam hatimu, dan kamu berakar serta beralas di dalam kasih.
Aku berdoa supaya kamu bersama dengan semua orang kudus dapat memahami betapa lebar dan panjangnya, dan betapa tinggi dan dalamnya kasih Kristus; juga supaya kamu dapat mengenal kasih Kristus itu, sekalipun melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Mat 11:29ab
Pikullah kuk yang Kupasang, sabda Tuhan, dan belajarlah pada-Ku, Aku ini lemah lembut dan rendah hati.
Bacaan Injil Yoh 19:31-37
Lambung Yesus terbuka, dan mengalirlah darah serta air keluar.
Hari Yesus wafat adalah hari persiapan Paskah. Supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib, sebab Sabat itu adalah hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang yang disalibkan itu dipatahkan dan mayat-mayatnya diturunkan.
Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus, dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Tetapi salah seorang dari prajurit itu menikam lambung Yesus dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar.
Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberikan kesaksian ini, dan kesaksiannya benar! Dan ia tahu, bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.” dan nas lain yang mengatakan, “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Jumat 7 Juni 2024
Bacaan Injil Yohanes 19:31-37
Pada hari Yesus wafat, yang merupakan hari persiapan Paskah, orang-orang Yahudi meminta agar kaki orang-orang yang disalibkan dipatahkan dan mayat mereka diturunkan sebelum hari Sabat. Ketika para prajurit datang kepada Yesus dan melihat bahwa Ia sudah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya, tetapi salah seorang dari mereka menikam lambung-Nya dengan tombak, dan segera mengalirlah darah serta air keluar. Peristiwa ini menyempurnakan apa yang tertulis dalam Kitab Suci, “Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan” dan “Mereka akan memandang kepada Dia yang telah mereka tikam.”
Bacaan Pertama Hosea 11:1, 3-4, 8c-9
Tuhan mengingat kasih-Nya kepada Israel sejak mereka masih muda dan memanggil mereka keluar dari Mesir. Tuhan mengajar mereka berjalan dan mengangkat mereka di tangan-Nya, meskipun mereka tidak menyadari bahwa Dialah yang menyembuhkan mereka. Tuhan menarik mereka dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih. Meskipun mereka sering kali tidak setia, belas-kasihan Tuhan bangkit, dan Ia tidak akan melaksanakan murka-Nya yang bernyala-nyala. Tuhan mengingatkan bahwa Ia adalah Allah yang kudus dan penuh kasih, bukan manusia yang mudah marah dan menghukum.
Bacaan Kedua Efesus 3:8-12, 14-19
Rasul Paulus mengungkapkan bahwa ia merasa paling hina di antara orang-orang kudus, namun ia diberi kasih karunia untuk memberitakan kekayaan Kristus yang tidak terduga kepada orang-orang bukan Yahudi. Ia diutus untuk menyatakan hikmat Allah yang pelbagai ragam kepada dunia. Melalui Kristus, kita beroleh keberanian dan jalan menghadap Allah dengan penuh kepercayaan. Paulus berdoa agar jemaat dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh, sehingga Kristus diam di dalam hati mereka melalui iman, dan mereka berakar serta beralas dalam kasih. Ia berdoa agar mereka memahami betapa luas, panjang, tinggi, dan dalamnya kasih Kristus, serta dipenuhi dalam kepenuhan Allah.
Tujuan dan Makna Bacaan
Ketiga bacaan ini mengajak kita untuk merenungkan kasih Allah yang begitu besar kepada umat-Nya. Injil Yohanes menunjukkan pengorbanan Yesus yang sempurna untuk keselamatan kita, sementara Hosea menggambarkan kasih setia Allah yang terus-menerus meskipun umat-Nya sering kali tidak setia. Surat Efesus menekankan pentingnya iman dan kasih sebagai dasar kehidupan kita dalam Kristus, serta mengajak kita untuk memahami kedalaman kasih Kristus yang melampaui segala pengetahuan.
Pesan Penting untuk Umat Katolik
- Memahami Kasih Kristus: Kasih Kristus yang begitu besar ditunjukkan melalui pengorbanan-Nya di kayu salib. Setiap kali kita merayakan Ekaristi, kita diingatkan akan kasih yang melampaui segala pengetahuan ini. Mari kita berusaha memahami dan merasakan kasih ini dalam setiap aspek kehidupan kita.
- Menjadi Satu Tubuh dalam Kristus: Seperti roti Ekaristi yang satu, kita juga dipanggil untuk menjadi satu tubuh dalam Kristus. Ini berarti kita harus hidup dalam persatuan, saling mengasihi, dan saling mendukung sebagai saudara seiman.
- Menghidupi Kasih dalam Tindakan Nyata: Allah menarik kita dengan tali kesetiaan dan ikatan kasih. Kasih ini harus tercermin dalam tindakan nyata kita sehari-hari. Mari kita tunjukkan kasih Allah kepada sesama melalui sikap yang penuh kasih, pengampunan, dan pelayanan.
- Berdoa dan Mengandalkan Roh Kudus: Seperti doa Paulus, kita juga harus berdoa agar dikuatkan dan diteguhkan oleh Roh Kudus. Dalam menghadapi tantangan hidup, mari kita selalu mengandalkan Roh Kudus untuk memberikan kekuatan dan bimbingan.
- Menyebarkan Kabar Baik: Paulus diberi kasih karunia untuk memberitakan kekayaan Kristus. Kita juga dipanggil untuk menjadi saksi kasih Kristus di dunia ini. Mari kita sebarkan kabar baik tentang kasih dan keselamatan Allah kepada semua orang.
Semoga kita semua semakin memahami, mengimani, dan mengamalkan kasih Kristus dalam kehidupan kita sehari-hari, sehingga hidup kita menjadi saksi nyata dari kasih Allah yang tidak terbatas. Amin.
Doa Penutup
Allah yang penuh kasih, kami bersyukur atas pengorbanan-Mu dan kasih-Mu yang tak terhingga. Teguhkanlah iman kami, satukan kami dalam kasih-Mu, dan ajarlah kami untuk menghidupi kasih itu setiap hari. Pimpinlah kami selalu dalam Roh Kudus-Mu. Amin.