Kamis, September 19, 2024

Bacaan Injil Katolik Hari Ini Kamis 6 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Must Read
5/5 - (1 vote)

Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani. 

Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.

Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.

Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Kamis 6 Juni 2024.

Kalender Liturgi hari ini Kamis 6 Juni 2024 merupakan Hari Kamis Biasa, Peringatan fakultatif Santo Norbertus, Uskup dan Pengaku Iman, Santo Filipus, Diakon dan Penginjil, dengan Warna Liturgi Hijau.

Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Kamis 6 Juni 2024:

BACA JUGA: Kalender Liturgi Katolik Bulan Juni 2024 Lengkap Bacaan Injil Harian Katolik dan Warna Liturgi

BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Hari Ini Misa Minggu 9 Juni 2024 Lengkap Renungan Harian, Bacaan Pertama, Mazmur Tanggapan, Bait Pengantar Injil, Doa Penutup

Bacaan Pertama 2Tim 2:8-15

Sabda Allah tidak terbelenggu. Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup dengan Dia.

Saudara terkasih, ingatlah akan ini: Yesus Kristus, keturunan Daud yang telah bangkit dari antara orang mati, itulah yang kuberitakan dalam Injilku.Karena pewartaan Injil inilah aku menderita, malahan dibelenggu seperti seorang penjahat,

tetapi sabda Allah tidak terbelenggu.Karena itu aku sabar menanggung semuanya itu bagi orang-orang pilihan Allah, supaya mereka pun mendapat keselamatan dalam Kristus Yesus dengan kemuliaan yang kekal.Sabda ini benar: “Jika kita mati dengan Kristus, kita pun akan hidup dengan Dia.Jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia. Jika kita menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita. Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.”

Ingatkanlah dan pesankanlah dengan sungguh-sungguh semua itu kepada mereka di hadapan Allah. Dengan demikian mereka tidak akan bersilat kata, yang sama sekali tidak berguna, tetapi malah mengacaukan orang yang mendengarnya.

Berusahalah agar engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang mewartakan sabda kebenaran itu dengan terus terang.

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah

Mazmur Tanggapan Mzm 25:4bc-5ab.8-9.10.14

Ref: Ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku.

Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku;

Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat.Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.

Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya.Tuhan bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil Mzm 119:34

Berilah aku mengerti, maka aku akan mentaati hukum-Mu,aku kan menepatinya dengan segenap hati, ya Tuhan.

Bacaan Injil Mrk 12:28b-34

Inilah perintah pertama,kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati.Dan yang kedua sama dengan yang pertama.

Pada suatu hari datanglah seorang ahli Taurat kepada Yesus, dan bertanya, “Perintah manakah yang paling utama?”

Yesus menjawab, “Perintah yang utama ialah: ‘Dengarlah, hai orang Israel,Tuhan Allah kita itu Tuhan yang esa!Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hati,dengan segenap jiwa, dengan segenap akal budi, dan dengan segenap kekuatanmu.

Dan perintah yang kedua, ialah: Kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri.”Tidak ada perintah lain yang lebih utama daripada kedua perintah ini.”

Berkatalah ahli Taurat itu kepada Yesus, “Guru, tepat sekali apa yang Kaukatakan, bahwa Dia itu esa, dan tak ada Allah lain kecuali Dia.Memang mengasihi Dia dengan segenap hati, dengan segenap pengertian, dan dengan segenap kekuatan serta mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri, jauh lebih utama dari pada semua kurban bakar dan persembahan.”

Yesus melihat betapa bijaksananya jawaban orang itu.Maka Ia berkata kepadanya, “Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah.” Dan tak seorang pun masih berani menanyakan sesuatu kepada Yesus.

Demikianlah Injil Tuhan.

U. Terpujilah Kristus. 

Perintah Paling Utama - SMA Seminari Mertoyudan

Renungan Harian Katolik Kamis 6 Juni 2024

Pada suatu hari, seorang ahli Taurat bertanya kepada Yesus tentang perintah yang paling utama. Yesus menjawab bahwa perintah yang utama adalah mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, jiwa, akal budi, dan kekuatan. Dan yang kedua adalah mengasihi sesama seperti diri sendiri.

Perintah ini menegaskan bahwa kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama adalah inti dari segala hukum dan nabi. Mengasihi Allah berarti menempatkan-Nya sebagai pusat kehidupan kita, mencintai-Nya dengan tulus, dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh kesetiaan. Mengasihi sesama seperti diri sendiri berarti kita harus melihat orang lain sebagai saudara, menghormati, dan membantu mereka dengan tulus tanpa pamrih.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada situasi yang menguji kasih kita kepada Allah dan sesama. Melalui perintah ini, Yesus mengingatkan kita bahwa tindakan kasih harus menjadi dasar dari setiap keputusan dan perbuatan kita. Misalnya, dalam pekerjaan kita, kita harus jujur dan berbuat baik kepada rekan kerja. Dalam keluarga, kita harus saling menghargai dan membantu. Kasih yang tulus dan murni akan membawa kita lebih dekat kepada Kerajaan Allah.

Sedangkan dalam Bacaan Pertama, Santo Paulus dalam suratnya kepada Timotius mengingatkan kita tentang pentingnya setia dalam iman dan pelayanan. Ia berbicara tentang penderitaan yang ia alami demi pewartaan Injil, namun ia menegaskan bahwa Sabda Allah tidak pernah terbelenggu.

Pesan ini mengajak kita untuk tetap teguh dalam iman meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan. Setiap penderitaan yang kita alami demi kebenaran dan kebaikan akan membawa kita kepada kemuliaan yang kekal bersama Kristus. Kita diingatkan untuk tetap setia kepada-Nya, karena kesetiaan kita akan membawa keselamatan bagi kita dan juga bagi orang-orang di sekitar kita.

Kedua bacaan ini mengajarkan kita untuk mengasihi dengan tulus dan setia. Injil mengingatkan kita bahwa kasih kepada Allah dan sesama adalah inti dari hidup kita sebagai umat Katolik. Bacaan dari Surat Paulus menekankan pentingnya setia dalam iman dan pelayanan meskipun menghadapi penderitaan.

Mari kita jadikan kasih kepada Allah dan sesama sebagai landasan dari setiap tindakan kita. Marilah kita setia dalam iman, meskipun menghadapi tantangan dan kesulitan. Ingatlah bahwa setiap tindakan kasih yang tulus dan kesetiaan dalam iman akan membawa kita lebih dekat kepada Kerajaan Allah dan kemuliaan kekal bersama Kristus. Amin.

Doa Penutup

Tuhan Yesus, tuntunlah kami untuk selalu mengasihi-Mu dengan segenap hati dan mengasihi sesama seperti diri sendiri. Berikan kami kekuatan untuk setia dalam iman dan pelayanan, meskipun dalam kesulitan. Semoga kasih-Mu selalu menjadi landasan hidup kami. Amin.

------

Info Viral Gabung di Channel WHATSAPP kami atau di Google News

Berlangganan Info Menarik Kami

Silahkan subscribe email anda! Jangan lewatkan, hanya artikel dan tips menarik yang akan kami kirimkan ke Anda

Latest

Liverpool: Kota Pelabuhan dengan Pesona Bersejarah dan Budaya yang Kaya

Sejarah Liverpool Liverpool, kota pelabuhan yang terletak di tepi Sungai Mersey di Inggris, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Perjalanan...

More Articles Like This

Favorite Post