Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Sabtu 25 Mei 2024.
Kalender Liturgi hari ini Sabtu 25 Mei 2024 merupakan Hari Sabtu Biasa, Peringatan fakultatif Santo Gregorius VII, Paus dan Pengaku Iman, Santa Magdalena Sofia Barat, Pengaku Iman, Santo Beda, Pengaku Iman dan Pujangga Gereja, Santa Maria Magdalena de Pazzi, Perawan, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Sabtu 25 Mei 2024:
BACA JUGA: Kalender Liturgi Katolik Bulan Mei 2024 Lengkap Bacaan Injil Katolik Harian Tanggal 1-31 Mei 2024, Mazmur Dan Warna Liturgi
BACA JUGA: Teks Misa Katolik Perayaan Ekaristi Hari Minggu 26 Mei 2024-HARI RAYA TRITUNGGAL MAHA KUDUS, Lengkap Bacaan Injil dan Renungan Minggu
BACA JUGA: Bacaan Injil Katolik Misa Hari Minggu 26 Mei 2024-Hari Raya Tritunggal Maha Kudus 26 Mei 2024 Lengkap Renungan Injil Katolik
Bacaan Pertama Yak. 5:13-20
Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi. Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan.
Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni.
Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya.
Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan. Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya.
Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik, ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 141:1-2.3.8
Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.
Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.
Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
Bacaan Injil Mrk. 10:13-16
Sekali peristiwa orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus supaya Ia menjamah mereka. Tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Melihat itu, Yesus marah dan berkata kepada mereka, “Biarkanlah anak-anak itu datang kepada-Ku! Jangan menghalang-halangi mereka! Sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah. Aku berkata kepadamu:
Sungguh, barangsiapa tidak menerima Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya.”
Kemudian Yesus memeluk anak-anak itu, meletakkan tangan ke atas mereka dan memberkati mereka.
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Sabtu 25 Mei 2024
Dalam bacaan Injil ini, kita melihat bagaimana Yesus menegur para murid yang menghalangi anak-anak kecil untuk datang kepada-Nya. Yesus menegaskan bahwa Kerajaan Allah adalah milik orang-orang yang memiliki sikap seperti anak-anak kecil. Ini bukan berarti kita harus menjadi anak kecil secara fisik, tetapi kita harus meneladani sifat-sifat anak kecil: kepolosan, kepercayaan yang tulus, dan ketergantungan penuh pada Tuhan.
Contoh Sikap Nyata dalam kehidupan kita saat ini yaitu:
Kepercayaan Tanpa Ragu: Seperti seorang anak yang percaya penuh pada orang tuanya, kita juga diajak untuk percaya penuh pada Tuhan dalam setiap aspek kehidupan kita. Ketika menghadapi tantangan, kita dapat menyerahkan segala kekhawatiran kepada-Nya dengan keyakinan bahwa Tuhan akan memberikan yang terbaik.
Kepolosan dan Ketulusan: Dalam dunia yang sering kali penuh dengan kepalsuan dan tipu daya, kita dipanggil untuk hidup dengan jujur dan tulus hati. Ini berarti tidak hanya bersikap jujur kepada orang lain, tetapi juga jujur kepada diri sendiri dan kepada Tuhan.
Kerendahan Hati: Anak kecil tidak sombong dan selalu terbuka untuk belajar. Dalam kehidupan kita, penting untuk selalu rendah hati, menerima bahwa kita tidak tahu segalanya, dan terus berusaha untuk belajar dari orang lain dan dari pengalaman hidup.
Ketergantungan pada Tuhan: Anak-anak selalu bergantung pada orang tua mereka untuk kebutuhan sehari-hari. Demikian juga, kita diajak untuk selalu mengandalkan Tuhan, tidak hanya dalam saat-saat kesulitan, tetapi dalam setiap langkah kehidupan kita.
Perkataan Yesus dalam Injil ini mengingatkan kita bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah, kita harus memiliki hati yang murni seperti anak kecil. Ini berarti memiliki kepercayaan yang penuh kepada Tuhan, ketulusan dalam tindakan, dan kerendahan hati untuk menerima kasih dan bimbingan-Nya. Dengan demikian, kita dapat hidup dalam damai dan sukacita, menyadari bahwa kita selalu berada dalam pemeliharaan Tuhan yang penuh kasih.
Dengan meneladani sifat-sifat anak kecil yang Yesus ajarkan, kita bisa mendekatkan diri kepada Tuhan dan hidup dalam Kerajaan Allah yang penuh kasih dan damai.
Dalam bacaan ini, Yakobus memberikan petunjuk praktis bagi komunitas beriman. Jika ada yang menderita, ia dianjurkan untuk berdoa. Jika ada yang bergembira, ia diajak untuk menyanyi. Jika ada yang sakit, penatua harus dipanggil untuk mendoakan dan mengurapi dengan minyak demi nama Tuhan. Yakobus menekankan kekuatan doa yang lahir dari iman yang dapat menyelamatkan dan menyembuhkan. Ia juga mengingatkan pentingnya saling mengaku dosa dan saling mendoakan untuk kesembuhan. Yakobus mengutip contoh Elia, seorang manusia biasa yang doanya sangat kuat hingga dapat mengendalikan hujan. Terakhir, Yakobus mengajak umat untuk membantu mereka yang menyimpang dari kebenaran agar berbalik kepada Tuhan, karena tindakan ini dapat menyelamatkan jiwa dari maut dan menutupi banyak dosa.
Kedua bacaan ini mengajarkan kita untuk memiliki iman yang tulus dan penuh kepercayaan kepada Tuhan, seperti seorang anak kecil. Dalam kehidupan sehari-hari, kita diundang untuk mengandalkan doa dalam segala situasi—baik dalam penderitaan maupun kebahagiaan. Kita juga diajak untuk saling mendoakan dan mendukung satu sama lain, terutama bagi mereka yang sakit atau yang menyimpang dari jalan Tuhan. Dalam zaman sekarang ini, tindakan kasih dan dukungan ini bisa diwujudkan melalui perhatian nyata, kehadiran dalam doa, dan bantuan konkret kepada mereka yang membutuhkan.
Mari kita terus berusaha untuk hidup seperti yang diajarkan Yesus, dengan hati yang murni dan penuh iman, sehingga kita dapat merasakan kehadiran Tuhan dalam setiap langkah hidup kita. Amin.
Doa Penutup
Tuhan Yesus, ajarilah kami untuk memiliki hati yang murni dan penuh iman seperti anak kecil. Bimbinglah kami untuk selalu mengandalkan kekuatan doa dalam setiap langkah hidup kami. Berikanlah kami kerendahan hati untuk saling mengaku dosa dan saling mendoakan, sehingga kami dapat merasakan damai dan penyembuhan dari-Mu. Amin.