Membaca Injil harian dan renungan memegang peranan penting bagi umat Katolik. Dengan melakukan ini, umat Katolik mendekatkan diri pada Tuhan setiap hari, memperkuat iman, dan membentuk karakter Kristiani.
Renungan harian juga memberikan ketenangan batin dalam kehidupan yang sibuk, sambil memberikan panduan moral. Waktu pribadi dengan Tuhan melalui Injil harian menciptakan momen spiritual yang mendalam.
Selain itu, membaca Injil mendorong umat Katolik untuk menyadari panggilan misioner dan memperkaya hubungan dengan sesama.
Saudara-saudari terkasih, hari ini kita masuk pada Bacaan Injil Katolik dan Renungan Harian Katolik buat Rabu 22 Mei 2024.
Kalender Liturgi hari ini Rabu 22 Mei 2024 merupakan Hari Rabu Biasa, Peringatan fakultatif Santa Rita dari Cascia, Biarawati, Santa Rosa(na), Abbas, Santa Yoakima de Vedruna, Pengaku Iman, Santa Renate, Pengaku Iman, Beato Yohanes Baptista Makado, Leo Tanaka dkk, Martir, dengan Warna Liturgi Hijau.
Yuk, kita simak Bacaan Liturgi Katolik dan Renungan Harian Katolik pada hari Rabu 22 Mei 2024:
Bacaan Pertama Yak. 4:13-17
Saudara-saudara terkasih, ada di antara kamu yang berkata, “Hari ini atau besok kami berangkat ke kota anu, dan di sana kami akan tinggal setahun dan berdagang serta mendapat untung”, sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: “Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.”
Tetapi sekarang kamu memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah. Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm 49:2-3.6-7.8-10.11
Ref. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, sebab merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Dengarlah, hai bangsa-bangsa sekalian, pasanglah telinga, hai semua penduduk dunia, baik yang hina maupun yang mulia, baik yang kaya maupun yang miskin!
Mengapa aku takut pada hari-hari celaka pada waktu aku dikepung oleh kejahatan para pengejarku, yang percaya akan harta bendanya, dan memegahkan diri karena banyaknya kekayaan mereka?
Tidak seorang pun dapat membebaskan diri, atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya! Terlalu mahallah harga pembebasan nyawanya, dan tidak terjangkau untuk selama-lamanya kalau ia ingin hidup abadi dengan tidak melihat liang kubur.
Sungguh, ia akan melihat: orang-orang yang mempunyai hikmat itu mati, orang-orang bodoh dan dungu pun semuanya binasa dan meninggalkan harta benda mereka untuk orang lain.
Bacaan Injil Mrk. 9:38-40
“Tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.”
Pada suatu hari Yohanes berkata kepada Yesus, “Guru, kami melihat seorang yang bukan pengikut kita, mengusir setan demi nama-Mu.
Lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Tetapi Yesus berkata, “Janganlah kalian cegah dia!
Sebab tak seorang pun yang telah mengadakan mukjizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku. Barangsiapa tidak melawan kita, ia memihak kita.”
Demikianlah Injil Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
Renungan Harian Katolik Rabu 22 Mei 2024
Renungan Katolik: Mengikuti Kristus dengan Terbuka dan Penuh Kasih
Dalam bacaan Injil Markos 9:38-40, Yesus mengajarkan kepada para muridnya tentang pentingnya memiliki sikap terbuka dan penuh kasih terhadap sesama, bahkan kepada orang-orang yang mungkin berbeda keyakinan atau tidak sepenuhnya sejalan dengan mereka.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita seringkali cenderung untuk membatasi cinta dan kasih kita hanya kepada orang-orang yang sependapat atau seagama dengan kita. Namun, Yesus menunjukkan bahwa cinta-Nya tidak terbatas oleh batasan-batasan seperti itu. Dia mengajarkan bahwa setiap tindakan kebaikan yang dilakukan demi nama-Nya, bahkan oleh orang yang bukan pengikut langsung-Nya, adalah berharga di mata-Nya.
Dengan demikian, sikap nyata yang dapat kita ambil dari renungan ini adalah sikap terbuka, penuh kasih, dan menghargai setiap tindakan kebaikan, meskipun datang dari orang yang mungkin berbeda pandangan atau keyakinan dengan kita. Kita diajak untuk tidak cepat menghakimi atau membatasi cinta kita, tetapi menjalani kehidupan dengan sikap yang rendah hati, menerima, dan menghormati satu sama lain.
Dari Bacaan Pertama, kita ditegur untuk tidak terlalu yakin dengan rencana-rencana kita sendiri tanpa memperhitungkan kehendak Allah. Hidup ini singkat dan penuh ketidakpastian, oleh karena itu, kita harus selalu mengakui keberadaan Allah dalam setiap langkah hidup kita. Jika Allah menghendaki, rencana-rencana kita akan terlaksana, tetapi jika tidak, kita harus siap menerima kehendak-Nya dengan lapang dada.
Dalam kehidupan sehari-hari, pesan ini mengajarkan kita untuk hidup dengan rendah hati, menerima semua orang dengan kasih, dan selalu berserah kepada kehendak Allah dalam setiap langkah kita. Mari kita tidak terlalu sombong dengan rencana-rencana kita sendiri, tetapi selalu mengutamakan kehendak dan kebaikan orang lain demi mewujudkan kasih Kristus di dunia ini. Semoga kita senantiasa diberkati dan dipimpin oleh Roh Kudus dalam setiap langkah hidup kita. Amin.
Doa Penutup
Ya Tuhan yang Maha Pengasih, bimbinglah kami untuk mengikuti jejak-Mu dengan terbuka dan penuh kasih. Jadikanlah hati kami lapang untuk menerima semua orang dengan kasih, tanpa memandang perbedaan. Berikanlah kami kerendahan hati untuk menerima rencana-Mu dalam hidup kami. Amin.
